5 Cerita Anas, dulu disingkirkan Jokowi sekarang dipromosikan
Merdeka.com - Pada November 2011, Anas Effendi dilantik menjadi wali Kota Jakarta Selatan. Kala itu aa dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo .
Anas sebelumnya menjabat sebagai wakil wali kota Jakarta Selatan. Ia menggantikan Syahrul Effendi. Sementara Syahrul digeser menjadi Deputi Gubernur Bidang Kependudukan dan Permukiman.
Pada akhir 2012, terjadi pergantian kepemimpinan. Pemilihan Gubernur DKI Jakarta dimenangkan oleh Joko Widodo atau Jokowi .
Terpilihnya Jokowi menjadi gubernur menyisakan cerita soal perjalanan karier Anas Effendi. Berikut lima cerita soal Anas Effendi semenjak Jokowi jadi gubernur:
Jokowi marah di kantor wali kota Jaksel
Tahun lalu, Jokowi pernah mengunjungi Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Saat itu wali kota Jaksel masih diemban oleh Anas Effendi.Di hadapan Anas dan para PNS lain, Jokowi terlihat mimik wajahnya marah-marah saat memberikan pengarahan. "Di Petogogan (Kebayoran Lama), kalau banjir, saya duluan yang datang, enggak ada lurahnya, awas. Gampang, paling malam-malam ini ketemu senyum-senyum, tapi besoknya hilang," kata Jokowi di hadapan pejabat di lingkungan Pemkot Jakarta Selatan.Mantan Wali kota Solo ini juga menegaskan, bahwa di masa kepemimpinanya saat ini harus ada perubahan yang signifikan. "Jangan sampai eksklusif. Zaman sudah berubah," imbuh Jokowi.Kemungkinan, kala itu Jokowi memberikan sinyal akan mencopot pejabat di lingkungan wali kota Jaksel jika tak sigap.
Didepak dari wali kota Jakarta Selatan
Pada Februari tahun lalu, Anas begitu kaget setelah mendengar kabar kalau dirinya dicopot dari jabatan wali kota Jakarta Selatan. Ia digeser menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI Jakarta.Jokowi mengaku banyak alasan mengapa mencopot Anas. "Sudah saya sampaikan. Itu hak prerogatif dari gubernur, pasti ada alasannya, tapi alasannya tidak mungkin saya sampaikan secara terbuka. Karena ini menyangkut hal yang banyak, tentang penilaian dari masyarakat, entah itu prestasi, yang lain-lainnya, ya enggak mungkin saya sampaikan," jelas Jokowi di Kantor Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/2) tahun lalu.Diakui Jokowi, dicopot dan dimutasinya Anas, bukan karena kinerja Anas yang kurang baik. "Sekali lagi itu hak prerogatif gubernur, tolong dihargai," pintanya.
Wajahnya murung usai bertemu Ahok
Setelah mendengar kabar pencopotannya, Anas Effendi datang ke Balai Kota DKI. Ia bertemu Wagub DKI Ahok. Dalam pertemuan itu, Anas mempertanyakan alasan mengapa ia sampai dicopot dari wali kota Jaksel."Ya dia tanya salahnya apa, ya saya bilang enggak ada salah," kata Ahok di Balai Kota sebelum menuju kantor UKP4, Jakarta Pusat, Jumat (15/2) tahun lalu."Kinerja jelek pasti semua sama wakil diganti kan. Ini kan wakilnya kita naikkan, berarti bukan masalah kinerja, ini soal rotasi saja. Saya pikir kurang sehat pilihannya," jelasnya.Usai bertemu Ahok, wajah Anas terlihat kurang ceria. Anas juga irit bicara saat ditanya oleh awak media."Laporan saja tadi," kata Anas.
Tertidur saat Jokowi pidato
Baru sebulan menjabat sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD), Anas Effendi kembali menjadi sorotan. Hal itu lantaran mantan wali kota Jaksel itu tertidur saat Jokowi berpidato dalam sidang paripurna di DPRD DKI. Saat itu Jokowi tengah menyampaikan jawaban tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2017.Ditemui usai acara, Anas mengaku ketiduran lantaran pada malam hari bergadang menonton bola. Ia beralasan kurang tidur karena habis menonton pertandingan Liga Champion Barcelona versus AC Milan. "Ngantuk itu hal yang manusiawi. Saya habis nonton sepak bola, Barcelona melawan AC Milan," ujar Anas.Sementara Jokowi sepertinya tidak puas dengan alasan Anas yang tertidur karena alasan nonton bola pada malam hari. "Habis nonton bola ya berarti ngantuk. Ya lah nggak usah ngomong semua orang juga tahu," ujar Jokowi.
Dipromosikan jadi wali kota Jakbar
Meski sempat turun takhta, Anas kini kembali dipromosikan Jokowi menjadi wali kota. Anas akan diplot menjadi wali kota Jakarta Barat."(Anas Effendi) mau diusulin jadi wali kota kembali," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/2) kemarin.Ahok menambahkan, pihaknya telah mengirimkan surat pengajuan promosi Anas kepada DPRD. Posisi Wali Kota Jakarta Barat saat ini kosong setelah pejabat sebelumnya Fatahillah dilantik menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta.Ia yakin, Anas saat ini telah berubah setelah bekerja sebagai Kepala BPAD. "Orang kan bisa berubah. Iya dong, setelah dia baca-baca buku di perpustakaan jadi mengerti bagaimana jadi wali kota yang baik. Disekolahin dulu di perpustakaan," katanya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat jadi gubernur DKI, banyak konser yang digelar di Jakarta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan koalisi akan tetap solid berada pada garis perubahan.
Baca Selengkapnya"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca Selengkapnya