4 Ucapan sengit Ahok untuk PKS
Merdeka.com - Sudah menjadi rahasia umum hubungan antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kurang baik. Utamanya setelah Gerakan Pemuda Keadilan (Gema) PKS merilis hasil survei pada medio Maret lalu bahwa 93 persen warga DKI menolak Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta.
Tidak hanya itu, Ketua Umum Gema Keadilan DKI Jakarta, Renold Darmasyah, bahkan siap menggalang dukungan publik untuk menjegal Ahok duduk di kursi DKI-1.
"Kami bakal menghimpun budayawan, akademis dan alim ulama untuk menolak Ahok sebagai Gubernur DKI," kata Renold ketika itu.
Sejak saat itu, hubungan Ahok dan PKS cenderung panas, kendati mantan Bupati Belitung Timur tetap santai menanggapi ulah para kader partai dakwah. Namun di beberapa kesempatan, Ahok juga sempat melontarkan ucapan sengit untuk PKS. Berikut di antaranya yang dikumpulkan merdeka.com:
Ahok sindir manuver politik PKS di DKI terlalu halus
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak khawatir dengan manuver politik yang dilakukan oleh kader muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai itu sebelumnya menolak Ahok jadi gubernur DKI Jakarta.Menurut Ahok, ia sudah biasa ditekan atau diintimidasi berupa penolakan untuk menjadi pejabat. Hal itu juga sempat terjadi saat menjadi bupati di Belitung Timur, Bangka Belitung."Aku sudah biasa mau pesanan atau apa. Dia lupa Ahok itu enggak hanya lahir hari ini. Ahok itu sudah ngalamin dari tahun 2003, saat di Belitung Timur diserang PBB (Partai Bulan Bintang)," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (26/3)"Dia lupa Ahok ini udah sepuluh tahun di-press seperti itu. Jadi itu terlalu kecil tuh diteken kayak gitu. Terlalu halus mainnya tuh," ujar Ahok.
Ahok tantang PKS di Pileg 9 April
Mendapat penolakan dari PKS pada Maret lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak tinggal diam. Politikus Gerindra ini malah menantang apakah PKS bisa mengalahkan partainya di DKI pada Pemilu Legislatif 9 April."Lihat saja survei PKS Pemilu 9 April seperti apa nih di Jakarta dapat berapa. PKS tes saja sama Gerindra menang mana di Jakarta," ujar Ahok ketika itu.Dan benar saja, Partai Gerindra mengalahkan PKS di DKI. Di DPRD DKI, Gerindra mendapat 14 kursi di bawah PDIP yang menjadi jawara dengan 27 kursi. Sementara PKS hanya berada di urutan ketiga dengan memperoleh 11 kursi atau selisih 3 kursi dari Gerindra."Jadi, survei mereka yang mengatakan 93% warga DKI menolak Ahok sangat tidak tepat. Buktinya kami berada di urutan kedua mengalahkan PKS," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (21/4).
Ahok: Jangan PKS melulu kuasai Depok
Setelah sekian lama jeda karena pemilu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seakan ingin memanaskan kembali hubungannya dengan PKS. Dia menyatakan tidak ingin PKS terus berkuasa di Kota Depok.Pernyataan Ahok itu dilontarkan saat menerima kedatangan politikus Partai Golkar Nurul Arifin yang meminta restu untuk maju sebagai wali kota Depok dalam pilkada tahun depan. Ahok adalah bekas politikus Partai Golkar yang pernah sama-sama duduk di Komisi II DPR."Kita tawarkan ke orang Depok, warna baru. Boleh dong Nurul jadi wali kota depok. Jangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melulu kuasai Depok, sekali-sekali Golkar kan boleh. Kita majukan Nurul Arifin," kata Ahok usai ditemui Nurul di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/8).
Ahok: Apa masyarakat Depok sudah nyaman dipimpin PKS?
Bukan tanpa alasan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginginkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak lagi berkuasa di Kota Depok. Kepada politikus Golkar Nurul Arifin, yang mendatanginya untuk meminta restu dalam pencalonan wali kota Depok 2015-2020, Ahok ragu warga salah satu kota satelit Jakarta itu nyaman dipimpin PKS."Dia tadi mengatakan saya kan perempuan. Ada peluang yang kita tawarkan ke publik. PKS kan sudah sangat kuat di Depok. Apa masyarakat mau yang baru atau sudah nyaman di situ," kata Nurul mengutip Ahok usai bertemu di Balai Kota DKI Jakarta kemarin.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaOgah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnya