Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Strategi Jokowi perangi sampah Jakarta

4 Strategi Jokowi perangi sampah Jakarta Jokowi Pelantikan. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sampah menjadi salah satu persoalan di Jakarta. Dalam satu hari, sampah yang dihasilkan warga Ibu Kota mencapai sekitar 6000 ton.

Permasalahan pun muncul, karena tak semua warga disiplin dalam membuang sampah. Bahkan, sungai menjadi salah satu lokasi praktis yang dijadikan warga untuk membuang sampah.

Hal itu tentu membawa berbagai akibat. Selain membuat sungai-sungai di Jakarta kumuh, membuang sampah pada sungai juga mengakibatkan aliran air tersumbat dan tak lancar. Alhasil, hal itu menjadi salah satu penyebab utama banjir di Jakarta.

Untuk mengatasi persoalan sampah di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan sejumlah strategi. Berikut empat strategi Jokowi yang akan digunakan untuk mengatasi sampah.

Bank sampah

Pemprov DKI Jakarta akan membuat bank sampah di tiap kelurahan. Pembuatan bank sampah dilakukan agar sampah bisa diolah kembali dan bermanfaat bagi warga."Sampah cukup di Jakarta saja, ke Bantar Gebang hanya untuk sisa," kata Kepala Dinas Kebersihan Eko Baruna di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/11).Menurut Eko, fokus program kerja dinas kebersihan lebih pada Integrated Test Facility (ITF) atau pengelolaan secara terpadu. Contohnya, tempat pengelolaan sampah terpadu, dan pembangunan Bank Sampah. "Pembangunan ITF dan bank sampah," tandasnya.Nantinya, sampah yang diserahkan warga ke bank sampah akan dikelompokan berdasarkan jenisnya. Sampah yang tak dapat didaur ulang dan dimanfaatkan lantas akan dikirim ke Bantar Gebang.

Pengerukan kali

Pendangkalan sungai di Jakarta terjadi karena banyaknya sampah di dasar sungai. Hal itu menjadi salah satu penyebab banjir di Ibu Kota.Untuk mengatasinya, Jokowi menegaskan, akan mempercepat pengerukan sungai. "Kayak di Kali Pesanggrahan yang banjir ini, semua sudah dimulaikan (pengerukan), tapi kami nanti tahun depan kami percepat saja," kata Jokowi di Balai kota Jakarta, Jumat (23/11).Sejak kunjungan pertama Jokowi ke kampung padat penduduk di daerah Pademangan Jakarta Utara, kali Pademangan yang tadinya dangkal dan banyak tumpukan sampah kini menjadi berkurang sejak kunjungan orang nomor 1 di Jakarta tersebut.Menurut keterangan Ketua RT 16, Pademangan Timur, Soekidjo, sejak kunjungan Jokowi ke wilayahnya, warga dan juga Dinas PU bahu membahu melakukan kerja bakti untuk membersihkan kali. Selain itu Dinas PU juga memberikan peralatan berupa cangkrang, sekop, pacul, karung dan alat angkut."Sejak kemarin memang warga istilahnya bantu. Dikeruk secara manual, kadang yang dangkal sekali itu memang (perlu) dikeruk. Kemarin enggak sempat saya hitung, kurang lebih dari Dinas ada 10 orang, kalau dari warga ya sekitar 50 persen warga," ujarnya beberapa waktu lalu.

Pengelolaan sampah terpadu

Jokowi mengatakan permasalahan sampah nanti akan ada perencanaan sendiri. Pasalnya, akan ada Intermediate Treatment Facilities (ITF) atau pengolahan sampah terpadu yang berada di lima wilayah Jakarta."Kalau itu selesai nanti juga bisa menyelesaikan masalah sampah di DKI. Sekarang baru dimulai dari ITF Sunter, tahun ini kita prioritaskan selesai. Tahun depan mungkin akan pindah ke Jaksel, Jakbar. Sampai saat ini belum, tapi akan kita atasi," ujar Jokowi di Balai Kota Banten, Rabu (7/11).ITF nantinya dibangun di 4 titik yakni Sunter, Cakung-Cilincing, Marunda, dan Duri Kosambi. Untuk saat ini, masih tahap lelang tender pengelola ITF. Rencana penetapan pemenang tender akan diumumkan pada Desember. Sementara awal Januari Tahun depan akan dimulai pengerjaannya.Saat ini, ketiga perusahaan yang akan menjadi tender tersebut sedang diaudit terlebih dahulu. Hal ini, terkait dengan adanya Mou antara Pemrov DKI dan BPKP untuk investasi mega proyek.Tiga perusahaan itu antara lain, PT Phoenix Pembangunan Indonesia (kerjasama dengan Singapura), PT Jakarta Green Initiatives (kerjasama dengan Jepang), dan PT Wira Gulfindo Sarana (kerjasama dengan India).

Galakkan kampanye budaya bersih

Jokowi sadar salah satu penyebab banjir Jakarta adalah sungai-sungai Jakarta tak mampu menampung volume air karena mengalami pendangkalan akibat sampah. Salah satu langkah yang dilakukan Jokowi untuk mengatasi hal itu adalah dengan berusaha meningkatkan kesadaran warga Jakarta agar tidak membuang sampah sembarangan.Jokowi akan mengkampanyekan budaya bersih dan kerja bakti untuk membersihkan kali."Sebetulnya sudah digerakkan dari tiga minggu lalu. Dari lumpur sedimen sudah, tapi baru 3-4 hari sampah sudah muncul lagi. Saya sampaikan kampanye budaya bersih harus digerakkan di manapun. Kalau enggak kita gini-gini terus," jelas Jokowi, Jakarta, Kamis (15/11).Menurutnya, sebesar 30 persen sampah hampir ada di selokan, drainase, dan kali-kali kecil di Jakarta."Saya ajak masyarakat agar buang sampah jangan di kali, drainase, selokan, dan kerja bakti minimal dua minggu sekali kerja bakti dari sampah dan sedimen. Kalau enggak air akan bludak," kata Jokowi.Selain itu, dia juga meminta kepada petugas Pekerjaan Umum agar rutin membersihkan kali, meski dengan menggunakan alat-alat seadanya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cek Panen Raya Padi di Sigi: Hasilnya Bagus, Bisa 6 Ton per Hektare

Jokowi Cek Panen Raya Padi di Sigi: Hasilnya Bagus, Bisa 6 Ton per Hektare

Menurut Jokowi, hasil panen raya di daerah tersebut mencapai 6,2 ton per hektare.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana

Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Kata-Kata Jokowi Dikutip Anies Sindir Lahan Prabowo | Mahfud Tantang Buka Pertahanan

TOP NEWS: Kata-Kata Jokowi Dikutip Anies Sindir Lahan Prabowo | Mahfud Tantang Buka Pertahanan

Anies memakai data Jokowi untuk mengungkap lahan milik Prabowo yang disebut mencapai 340 ribu hektar.

Baca Selengkapnya
Nama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana

Nama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana

Nama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Baca Selengkapnya