Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Sikap Ahok yang tak mengundang simpati

4 Sikap Ahok yang tak mengundang simpati Ahok dan Veronica Tan. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama telah resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, upacara pelantikannya dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.

Harapan besar masyarakat disematkan di pundak mantan Bupati Belitung Timur ini. Salah satunya mewujudkan program Jakarta Baru seperti yang dijanjikannya saat masih berpasangan dengan Jokowi.

Sebelum dilantik sebagai gubernur, pria yang akrab disapa Ahok ini dikenal sebagai sosok yang emosional dan mudah marah. Dalam beberapa kesempatan, dia mengomeli anak buahnya sendiri di depan kamera. Tak jarang, Ahok juga menggebrak meja sebagai bentuk kekesalannya.

Tak hanya anak buah, Ahok kerap kali dipergoki mengomel. Tidak sedikit yang menjadi korbannya, dari mahasiswa bahkan masyarakat umum yang menemuinya secara langsung. Tak jarang omelan yang keluar dari mulut Ahok mengurangi simpati masyarakat.

Berikut sikap-sikap Ahok yang tak mengundang simpati:

Ngamuk depan mahasiswa

Tak lama setelah diangkat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok sempat emosi ketika lima orang perwakilan BEM Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta menagih janji. Mahasiswa meminta Ahok mewujudkan larangan bagi minimarket yang kian menjamur hingga mematikan pasar tradisional."Yang jelas sampai saat ini kami belum mengeluarkan izin pun sampai hari ini makanya kami baru 2 bulan. Anda maunya saya ngomong sopan santun kan, saya juga mantan aktivis, sama," ujar Ahok dengan nada gusar di Balai Kota Jakarta, Selasa (18/12).Ahok meminta mahasiswa tersebut untuk bicara bersama membahas tentang perizinan soal minimarket. Sebab, izin yang sudah dikeluarkan oleh pemerintahan periode sebelumnya sedang dikaji. Namun, mahasiswa juga nampak emosi dan merasa tidak puas dengan jawaban Ahok.Dengan nada keras, Ahok mengatakan agar mahasiswa tidak bicara dengan teriak-teriak. Namun, bicara dengan tenang dan baik-baik membicarakan persoalan tersebut."Kami baru dua bulan. Kami katakan kami belum keluarkan izin satu pun kalau kami sudah keluar izin anda boleh maki-maki kami mana janjinya. Ini saya agak marah karena anda bilang mana janjinya, kami baru dua bulan bung, jadi anda jangan pakai janji anda tadi, kalau anda tidak singgung itu saya tidak marah, anda singgung itu makanya saya menantang anda sekarang ya kan," bentak Ahok.Dia mengatakan baru dua bulan menjabat belum sekali pun mengeluarkan izin untuk mendirikan usaha minimarket. Pasalnya masih dianalisa, apakah izin usaha untuk minimarket dapat dicabut.Mahasiswa kembali memanas ketika tangan Ahok menuding ke arah muka mahasiswa. Kemudian mahasiswa tersebut dengan nada emosi mengatakan ingin menanyakan masalah penjamuran pasar.Ahok mengatakan bahwa programnya saat ini meminta Dinas UKM untuk membeli 1500 tempat untuk dijadikan pasar tradisional."Anda kalau jual tanah kasih tahu saya, saya mau beli. Kita akan bikin pasar, masih enggak cukup? Jangan gunakan kalimat mana janji Anda saya tidak suka anda bilang kalimat, mana janji anda, itu tadi, tau gak," tandas Ahok.Akibat aksi itu mahasiswa tersebut langsung ditarik oleh petugas Pamdal. Petugas pamdal berusaha menghalangi mahasiswa itu untuk terus berdebat dengan Ahok.

Omeli guru honorer sampai pingsan

Selang setahun berikutnya, Ahok kembali mengeluarkan amarahnya kepada lima orang guru honorer. Para guru ini mengadukan soal tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang tidak meluluskan mereka.Ahok mengatakan, tidak memiliki wewenang untuk mengubah hasil tes tersebut. Sebab tes tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat. Selain itu, dia tidak suka dengan cara yang dilakukan oleh guru honorer tersebut."Kalian (lima guru honorer) mengadu ketika tes sudah dilakukan dan hasilnya tidak lulus. Tapi kalian tidak bakalan ngadu ke saya kalau diterima. Seharusnya kalian mengadukan kecurangan sebelum tes dilakukan," tegasnya di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (13/2).Tapi guru honorer ini tidak puas dengan jawaban tersebut. Mereka tetap menuntut hak mereka sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebagai mana dijanjikan pemerintah. Sebab mereka sudah selama 10 tahun menjadi guru honorer, dan tak kunjung bisa menjadi PNS."Kalau mau ngomong kesel-keselan sama pemerintah pak ya, saya pun kesel. Kenapa pemerintah begitu goblok ngangkat honorer jadi guru langsung PNS. Padahal banyak ajak saudara, ajak saudara, enggak test juga honorer," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.Ahok juga menyemprot mereka lantaran mereka baru mengadu saat sudah tidak lulus dan tak memberitahunya sejak awal jika ada kecurangan saat sebelum test."Sekarang bantu saya siapa yang curang di honorer. Saya orangnya keselan. Kenapa keselan? Kenapa sebelum test lu enggak ngomong sama gua. Setelah kamu enggak lulus, kamu baru ngomong. Itu yang gua enggak suka jadi orang. Kalau lulus kamu diem. Maksud saya jangan begitu jadi orang. Saya udah ngomong dari dua setengah tahun lalu, kalau ada ketauan maling masuk ikut test, lu kasih tahu gua. Menpan itu bukan di bawah saya, BKD baru di bawah saya!," tambahnya.Salah satu guru honorer, Eva kaget dengan pernyataan terakhir Ahok. Hasilnya kemudian Eva menangis kencang hingga akhirnya pingsan dan digotong ke tempat di samping lift lantai dua Balai Kota DKI Jakarta. Sementara Ahok berlalu masuk kembali ke ruang kerjanya.Saat Eva sadar, Eva pun hanya bisa mengeluh perihal sikap Ahok. "Saya kaget aja. Enggak usah marah-marah. Ngomong aja baik-baik," ucapnya sembari tersedu.Eva dan kawan-kawan juga hanya bisa meratapi nasib sebagai guru honorer yang digaji hanya sebesar Rp 650.000 hingga Rp 700.000 per bulan. "Kami udah 10 tahun lebih jadi guru honorer. Mana janji pemerintah untuk memperhatikan kami," ujarnya.

Semprot ibu Amanda, bocah tersetrum di STC

Di tengah kesibukannya bekerja, Ahok menerima kedatangan Evelyn, ibu dari seorang bocah yang tewas tersetrum di Senayan Trade Center (STC). Di depan Ahok, Evelyn memintanya untuk memproses, bahkan mencabut izin pusat perbelanjaan di kawasan Senayan.Mula-mula, Ahok mendengarkan secara seksama keluhan yang disampaikan Evelyn. Dia beberapa kali menyampaikan komitmennya untuk menyelidiki kasus tersebut secara tuntas. Meski telah menerima penjelasan, Evelyn yang terlihat tidak puas terus meminta agar Ahok memberikan perhatian penuh. Kondisi itu membuat Ahok justru bertanya-tanya."Ini maksudnya mau ngapain, saya tanya tujuan Ibu mau ketemu saya mau ngapain. Mau minta bantuan apa?" kata Ahok.Mendengar itu, pengacara Evelyn langsung menyanggah. "Ini kan warga Bapak juga, mereka menyampaikan ingin ketemu. Meminta perhatian Bapak sekaligus perlindungan jangan sampai anak-anak lain mengalami nasib serupa," kata pengacara Evelyn.Menanggapi ucapan pengacara, Ahok mengaku sudah memerintahkan tim untuk turun ke lapangan."Saya sudah minta tim turun ke STC. Saya bilang, sampai masalah toilet anak pun saya bikin di seluruh Jakarta tetapi yang gedung lama saya tidak bisa kejar. Sampai disabilitas pun kita atur harus ada. Hal seperti itu saya perhatikan. Tetapi kalau sudah terjadi seperti ini, saya pertama turut berduka cita. Saya menyayangkan karena setiap nyawa berharga bagi saya," kata Ahok."Kedua, saya juga nggak bisa menghukum dia (STC) tanpa keputusan polisi. Saya hanya bisa menghukum dan mencabut sertifikat layak fungsi (SLF). Kalau Ibu nggak percaya sama polisi, saya nggak bisa mengatur polisi, Bu. Saya bukan presiden, Bu," keluh Ahok.Usai bicara, ucapan Ahok dipotong pengacara Evelyn.

"Iya ini kan warga Bapak," timpalnya.Mendengar itu, suara Ahok langsung meninggi. "Saya nggak bisa mau ngapain mereka karena peraturan kita lemah. Saya orangnya blak-blakan, ngomongnya jujur. Ibu ingin apa? Nyembelih yang punya toko? Tutup toko, tutup gedung atau mau apa? Kalau mau menghidupkan anak ibu, saya enggak sanggup. Saya bilang ini mesti kita tutup tetapi mesti jelas alasannya. Saya sudah minta turun tim," jawab Ahok.Bahkan, Ahok mengungkapkan sudah memerintahkan Dinas P2B turun ke lapangan mencari akar masalahnya. Termasuk mencari celah jika memang terjadi pelanggaran."Kalau ada celah (masalah) saya minta dicabut SLF. Itu pun dengan risiko ratusan orang menganggur. Saya nggak peduli mesti dihukum salah satu mal yang kurang ajar biar orang takut. Mau berapa ribu orang demo saya nggak peduli. Cuma masalahnya, begitu dicari, dia (PSB) mengatakan tidak ada kabel keluar, hanya di lubang. Kalau begitu saya tidak mau debat dengan P2B. Saya tunggu polisi keluar data. Kalau polisi keluar data bahwa gedung itu tidak layak, berarti P2B saya tidak benar, saya akan stafin, akan saya pecat. Saya janji akan pecat Kadis P2B, kamu catat, itu janji saya," papar Ahok.Di penghujung pertemuan, Evelyn dan keluarga lantas bersalaman dengan Ahok. Dia lantas mundur dari hadapan Ahok dan duduk di pojok ruangan."Kecewa (dengar jawaban gubernur). Tapi memang Pak Gubernur dapat jawaban dari P2B dan memang harus menunggu hasil dari polisi," sahutnya sedih.

Jakarta banjir, Ahok tak beranjak dari kantornya

Saat banjir melanda sebagian Jakarta, Gubernur Basuki melayani tamu. Antara lain tim verifikasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengukuhan Kontingen PON Remaja, menerima kunjungan Wali Kota Beijing Wang Anshun, dan menerima kunjungan Duta Besar Belarus untuk Indonesia Vladimir Lopato-Zagorsky.Ahok hanya meminta Dinas Pekerjaan Umum agar mengecek kondisi pompa yang tidak berfungsi. "Kami minta Dinas PU cek semua pompa di DKI," kata Ahok."Pasti banjir, kita udah ada (data) 634 RW pasti kerendem kalau hujan," kata Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/11).Ahok akan mengoordinasikan kondisi ke Dinas PU juga Kementerian PU. Tujuannya, agar solusi tercepat bisa dikerjakan.Terkait pendistribusian bantuan, Ahok memastikan tak ada kendala. Hanya saja dia sedikit aneh dengan perilaku sebagian warga yang menjadi korban banjir. Mereka tak lagi sedih karena mendapatkan banyak bantuan."Di DKI, ada juga oknum rakyat yang suka banjir. Karena tiap kali banjir datang Supermi, datang makanan. Kita enggak mau lagi. Selama kamu bisa jalan beli aja di luar. Toh kerendemnya juga enggak berhari-hari lagi. Harus sadar juga lho," bebernya."Ini kerendemnya 2 jam-3 jam minta bantuan. Enggak bisa lagi sekarang. Supaya kasih pelajaran juga," tegas Ahok.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin

VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin

Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya