Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Persoalan MRT yang bikin pening Jokowi

4 Persoalan MRT yang bikin pening Jokowi MRT. merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Proyek mass rapid transit (MRT) yang telah digagas sejak zaman Gubernur Sutiyoso tak kunjung jelas realisasinya. Banyak persoalan yang ternyata harus diurai lagi satu per satu.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bahkan mengakui tidak mau salah hitung dan buru-buru memutuskan persoalan ini. Bahkan Jokowi mengaku sempat didesak-desak oleh beberapa pihak agar proyek ini segera diputuskan.

Dalam rapat MRT yang berlangsung selama dua jam sepanjang Rabu (28/11) sore, Jokowi bahkan sempat walk out dan memilih mengurusi warga di Cilincing yang menolak penggusuran. Jokowi mengaku belum memahami seluruh konsep yang ditawarkan Pemprov DKI dan kontraktor yakni PT MRT Jakarta.

Namun, Kamis (29/11) malam kemarin, Jokowi bertemu empat mata dengan Dirut PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo. Usai pertemuan Jokowi mengaku mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Namun beberapa poin masih membuatnya pening. Apa saja?

Return of invesment MRT

Sebagai gubernur yang mewarisi proyek yang sudah mulai berjalan, Jokowi masih bingung dengan cara mengembalikan investasi triliunan rupiah yang harus ditanggung Pemprov DKI Jakarta. Dana pembangunan MRT sebagian besar dari pinjaman dengan Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Total  nilai proyek adalah sekitar 144 miliar Yen dan 120 miliar Yen merupakan pinjaman.Biaya proyek akan ditanggung bersama antara Pemerintah Pusat (42%) dan Pemerintah Daerah (58%). Jokowi menyatakan, hitung-hitungan yang sudah ada agak sulit diterapkan dan mengkhawatirkan terutama cara mengembalikan investasi yang telah diterima."Return of investment-nya, jumlah penumpang, rute belum (memuaskan). Kemudian masalah-masalah non teknis. Kan masih banyak. Dulunya kan saya enggak ngerti dulu-dulunya, sosialisasi yang dulu itu seperti apa," tukas Jokowi di Balai Kota.

Harga tiket MRT

Mahalnya biaya pembangunan MRT akan berdampak pada harga tiket yang harus dijual kepada penumpang. Jokowi menyatakan, dengan investasi yang besar dan harus memperhitungkan uang yang harus dikembalikan, tidak mungkin harga tiket akan dibuat murah. Sebaliknya, dengan harga tiket yang mahal, dikhawatirkan penumpang tidak tertarik menggunakan MRT."Termasuk itu, tarif, karena ini investasi yang besar, triliun, iya kan. Nantikan menyangkut tarifnya, karcisnya berapa kan nanti akan menyangkut itu. Ya kalau segitu mungkin lima tahun yang akan datang mungkin nggak akan masalah. Tapi kan subsidinya berapa kalau angkanya kan diambil seperti itu. Subsidi per orang berapa, kalikan per hari berapa, kalikan per tahun berapa miliar harus jelas semuanya," papar Jokowi di Balai Kota.

Besaran subsidi tiket

Dari pertemuan empat mata dengan Dirut PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo, Jokowi menyatakan hitung-hitungan sementara, harga tiket MRT Rp 38.000. Tentu saja angka itu masih terlalu tinggi dan kelewat mahal.Jokowi mengatakan, pekan depan akan melobi Menteri Keuangan Agus Martowardojo agar pemerintah pusat bisa memberikan tambahan subsidi lagi. Jokowi ingin, harga tiket MRT tidak lebih dari Rp 15.000. Dan jika pemerintah pusat bersedia menambah subsidi dengan perbandingan 70:30 maka proyek MRT dipastikan akan segera jalan."Hitung-hitungannya Rp 38 ribu, kalau disubsidi jadi Rp 18 ribu, kalau ada subsidi lagi jadi Rp 15 ribu. Penginnya di lain-lain negara kan 1 dolar (Amerika) sekitar Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu, tapi nggak kuat, makanya kita minta bantuan pemerintah pusat," kata Jokowi."Saya tinggal tunggu kajian sajalah, yang paling penting bagi saya 70:30. 70 pemerintah pusat, 30 pemerintah provinsi DKI. Kalau sudah disanggupi, ya sudah, jalan. Tergantung Menkeu. (Sepertinya) positif melanjutkan, dengan catatan itu tadi, 70:30," tandasnya.

Harga per kilometer MRT

Mass rapid transit berbasis rel rencananya akan membentang kurang lebih 110,8 km, yang terdiri dari koridor Selatan-Utara (Koridor Lebak Bulus-Kampung Bandan) sepanjang kurang lebih 23,8 km dan Koridor Timur – Barat sepanjang kurang lebih 87 km.Tahap I yang akan dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15,7 km dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah) ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016. Berdasarkan harga perhitungan awal, harga per kilometer untuk pembangunan MRT berada di kisaran Rp 1 triliun. Namun menurut Jokowi, harga itu terlalu mahal dan dia sempat meminta harga diturunkan hingga setengahnya.Namun, usai pertemuan dengan Dirut PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo, Jokowi mengatakan harga per kilometer MRT menjadi Rp 900 miliar."Ya, pihak MRT sudah memberikan penjelasan, sekarang sudah gamblang. Ya jelas, sudah jelas buat saya. Tapi perlu disampaikan beberapa poin, nanti baru saya sampaikan secara detail ke masyarakat, harga per kilometer, saya kan punya pegangan, memang tidak mahal, tapi juga tidak murah, tapi ini kan masih ditenderkan lagi. Jadi masalah per kilometernya kira-kira Rp 900-an miliar tidak membebani pikiran saya," kata Jokowi.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 28,4 Persen, Lampaui Target Saya
Jokowi: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 28,4 Persen, Lampaui Target Saya

Jokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya
Jokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024
Jokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024

Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pakai Kontraktor Jepang, Proyek MRT Bundaran HI-Kota Harus Selesai Tahun 2029
Pakai Kontraktor Jepang, Proyek MRT Bundaran HI-Kota Harus Selesai Tahun 2029

Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.

Baca Selengkapnya
MRT Jakarta Angkut 102 Juta Penumpang Selama 5 Tahun Beroperasi
MRT Jakarta Angkut 102 Juta Penumpang Selama 5 Tahun Beroperasi

MRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Jokowi dan PM Jepang Bahas soal Kondisi Palestina Hingga Kerja Sama Proyek MRT
Pertemuan Jokowi dan PM Jepang Bahas soal Kondisi Palestina Hingga Kerja Sama Proyek MRT

Kepada PM Kishida, Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mengupayakan genjatan senjata permanen di jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Kenalkan Presiden Terpilih ke Temannya, MBZ dan MBS
Jokowi akan Kenalkan Presiden Terpilih ke Temannya, MBZ dan MBS

Hal ini dikatakan Presiden Jokowi ke Menko Luhut Panjaitan.

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya