Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

33 Orang Positif Covid, Kemenag DKI Tegur Inisiator Acara Guru MAN 22 Jakbar

33 Orang Positif Covid, Kemenag DKI Tegur Inisiator Acara Guru MAN 22 Jakbar MAN 22 Jakbar. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta akan menegur inisiator acara pelepasan kepala sekolah yang diikuti para guru dan karyawan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta Barat, hingga tercipta klaster Covid-19.

"Ini inisiatif siapa? Kalau itu pun harus tahu inisiatif, paling tidak secara kelembagaan kami akan menegur juga," ujar Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil DKI Jakarta Nur Pawaiddudin di Jakarta, dilansir Antara, Kamis.

Oleh karena itu, katanya, pihaknya tengah memeriksa pihak yang mengadakan acara pelepasan kepala sekolah ke Yogyakarta pada 20-23 November 2020 tersebut.

Nur mengatakan saat ini pihaknya berfokus pada penanganan kesehatan para guru serta karyawan dengan penelusuran kontak erat pada 33 orang yang diketahui positif Covid-19.

Selain itu, Nur mengimbau semua orang yang terlibat dalam acara tersebut untuk melakukan isolasi. Baik dengan pantauan petugas kesehatan setempat, maupun secara mandiri, agar tidak menyebabkan penyebaran penyakit tersebut.

"Depag (Departemen Agama) memerintahkan seluruh guru dan karyawan tes usap keluarga," ujar Nur.

Dia menambahkan, adanya klaster positif dari para guru dan karyawan tidak akan menghambat proses belajar mengajar jarak jauh atau daring di MAN 22 Jakarta Barat selama pandemi, khususnya pekan ini pada saat murid harus mengikuti ujian akhir semester.

Sebelumnya, Camat Palmerah Firman Ibrahim mengungkapkan sebanyak 33 guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta Barat terdeteksi Covid-19 hingga menjadi klaster, diduga usai melakukan perjalanan ke Yogyakarta.

Klaster guru tersebut terungkap berawal dari laporan pada 28 November 2020 terkait dua guru yang terkonfirmasi positif Covid-19, kemudian dilakukan penelusuran kontak.

"Pas ada kasus konfirmasi, langsung sekolah kita semprot. Kita lakukan kewajiban kita untuk dilacak dengan data-datanya," ujar Firman Ibrahim.

Pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta menyesalkan para guru dan karyawan Tata Usaha Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta Barat melakukan perjalanan ke Yogyakarta sehingga menimbulkan klaster Covid-19.

"Jangankan izin, secara formal ataupun non-formal mereka tidak melakukan izin ke kita, atau pemberitahuan minimal, itu tidak ada sama sekali," ujar Nur.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Izin Desak Anies di Yogyakarta Dibatalkan Mendadak, Anies Singgung Perintah Jokowi

Izin Desak Anies di Yogyakarta Dibatalkan Mendadak, Anies Singgung Perintah Jokowi

Anies Baswedan merespons acara Desak Anies di Yogyakarta dibatalkan mendadak.

Baca Selengkapnya
Kampanye Akbar di Yogyakarta, Ganjar Singgung Adab dan Etika

Kampanye Akbar di Yogyakarta, Ganjar Singgung Adab dan Etika

Pendidikan bukan hanya sekadar pintar-pintaran, tapi pendidikan itu juga mengajarkan adab dan etika..

Baca Selengkapnya
Pidato Buka Debat, Ganjar Tegaskan Keresahan Tokoh Publik dan Kampus harus Jadi Catatan

Pidato Buka Debat, Ganjar Tegaskan Keresahan Tokoh Publik dan Kampus harus Jadi Catatan

Tokoh publik dan sivitas akademika menyampaikan keresahannya pada praktik demokrasi di ujung kekuasaan Pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Gerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?

Gerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?

Sejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Hadir di Acara Tabrak Prof!, Difabel Ini Dibantu Mahfud Akhirnya Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu

Hadir di Acara Tabrak Prof!, Difabel Ini Dibantu Mahfud Akhirnya Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu

Warga bernama Destares itu sebelumnya mengaku sempat mengalami penolakan di KPUD saat mengurus surat pindah untuk memilih di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Anies Kampanye di Yogyakarta: Memajukan Indonesia adalah Memajukan Kualitas Manusia

Anies Kampanye di Yogyakarta: Memajukan Indonesia adalah Memajukan Kualitas Manusia

Yogjakarta juga merupakan kota pendidikan yang menjadi rujukan bagi kota-kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Kritik Guru Besar Jadi Peringatan untuk Pemerintahan Jokowi

Cak Imin: Kritik Guru Besar Jadi Peringatan untuk Pemerintahan Jokowi

Menurut Cak Imin, suara para guru besar dari pelbagai perguruan tinggi di tanah air menjadi peringatan bagi semua elemen bangsa.

Baca Selengkapnya