Merdeka.com - Sebanyak 33 bangunan liar yang berdiri di atas saluran air di Jalan Raya Bekasi, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dibongkar. Pembongkaran itu dilakukan oleh 75 personel gabungan Satpol PP Kelurahan dan Kecamatan, serta aparat kepolisian dan TNI.

Dalam pembongkaran yang dimulai sejak Pukul 11.00-13.00 WIB itu, berjalan dengan lancar dan tidak ada perlawanan dari warga. Salah seorang warga yang bangunannya dibongkar, Sitorus (45) mengaku pasrah dengan adanya penertiban tersebut.

Sitorus yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang tambal ban itu akan mencari tempat lain untuk meneruskan usahanya yang sudah digeluti selama 20 tahun.

"Mau bagaimana lagi, terpaksa pindah. Saya mau cari lokasi baru saja," kata Sitorus saat ditemui di lokasi, Rabu (20/8).

Sementara itu, Lurah Pegangsaan Dua Didit Mulyadi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi sebelumnya kepada warga. Namun, hingga mendekati hari pelaksanaan penertiban, warga masih menempati bangunan yang berdiri di atas saluran air itu.

"Terhadap pemilik bangunan yang membandel, terpaksa ditertibkan. Sebanyak 75 personel gabungan Satpol PP, TNI dan Polri kita terjunkan untuk menertibkan," ujar Mulyadi.

Di lokasi yang sama, Camat Kelapa Gading Ahmad Ya'ala menambahkan, keberadaan bangunan-bangunan liar tersebut memang sudah berdiri sejak 20 tahun lalu. Namun, akhir-akhir ini keberadaannya dikeluhkan warga lantaran menyebabkan saluran dari RW 05 menuju PHB Pegangsaan Dua terganggu.

"Sebagian di antara mereka mengerti dan mau membongkar sendiri bangunannya. Keberadaan mereka di sini sudah sejak dua puluh tahun lalu, jadi tidak ada alasan untuk menolak," imbuh Ahmad.