Merdeka.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Agus Suradika mengatakan, hasil tes independensi telah memutuskan ada 30 pejabat eselon III yang dinyatakan lulus tes. Nantinya mereka otomatis akan mendapatkan promosi jabatan menjadi pejabat eselon II.

"Sudah ada 30 orang yang diputuskan lolos tes oleh panitia seleksi. Setelah lolos tes, mereka nanti akan dilihat track record dari inspektorat, apakah pernah mendapatkan hukuman disiplin. Juga sikap eksternalnya," kata Agus di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (11/6).

Agus mengatakan, setelah mendapatkan penilaian dari Inspektorat Provinsi DKI, maka nama ke-30 pejabat eselon II tersebut akan disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Rencananya mereka akan dipilih oleh Ahok untuk menduduki jabatan kepala dinas di enam SKPD, setelah para kepala SKPD yang sebelumnya berkinerja kurang bagus setelah dirotasi.

Namun, Agus menjelaskan jika laporan itu belum bia diserahkannya kepada Ahok hari ini. Dirinya berjanji akan secepatnya menindaklanjuti hal tersebut.

"Persoalannya diambil berapa orang dari jumlah 30 itu, tergantung dari gubernur. Tergantung dari jumlah kepala SKPD yang akan diganti oleh gubernur," ujar Agus.

"Tadi sebenarnya kita mau laporkan ke beliau pada hari Rabu. Tapi beliau ada acara. Jadi nanti secepatnya akan kita kirim dalam pekan ini. Nanti beliau yang akan langsung wawancara, bisa juga dengan wagub. Seluruh peserta yang ikut tes independensi eselon II semuanya berasal dari dalam," pungkasnya.

Diketahui, sebanyak 30 pejabat eselon III yang lolos tes independensi kini telah resmi naik menjadi pejabat eselon II. Mereka akan bertarung untuk memperebutkan enam posisi kepala dinas, yang rencananya akan diganti oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Sedikitnya, ada enam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi sorotan, yakni Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP), Dinas Kebersihan, Dinas Tata Air, Dinas Perhubungan dan Transportasi, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, serta Dinas Kelautan dan Pertanian. Kemungkinan, merekalah yang akan digantikan oleh ke enam dari 30 pejabat baru di eselon II tersebut.