Merdeka.com - Nama Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama dalam tiga bulan terakhir menghiasi pemberitaan di berbagai media, baik elektronik, cetak, maupun online. Terlebih dengan jabatan baru yang disandang keduanya yakni sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, membuat kedua pria ini bak artis dadakan yang dipuja-puji masyarakat.

Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi sebelumnya adalah wali kota Solo. Di Solo, Jokowi memimpin dua periode. Lebih kurang tujuh tahun memimpin Solo membuat namanya semakin bersinar.

Sosoknya yang sederhana menjadi daya tarik tersendiri. Belum lagi, dia berhasil memecahkan kekakuan birokrasi.

Sedangkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dulunya adalah anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar. Sebelumnya, Ahok juga pernah menjabat sebagai bupati Belitung Timur.

Di DPR nama Ahok tak terlalu terdengar. Namanya baru heboh jadi pembicaraan media setelah Partai Gerindra meminangnya untuk disandingkan bersama Jokowi yang diusung PDIP pada Pilgub DKI Jakarta. Saat itu, Ahok juga memilih memutuskan hubungan politiknya dengan Golkar dan lebih memilih partai besutan Prabowo Subianto.

Selama dua bulan bersama memimpin Jakarta, keduanya masih terlihat akur. Keduanya saling melengkapi. Bahkan Ahok pernah menyebut dirinya sebagai 'polisinya' Jokowi. Maksudnya, dia bagian mengatur yang tidak beres, sedangkan Jokowi memantau dan membuat kebijakan.

Meski sama-sama menonjol, di tahun 2013 nanti, Ahok diprediksi masih kalah pamor dengan Jokowi.

"Tahun ini lebih menguntungkan untuk yang ketuanya ketimbang wakilnya. Secara umum, Jokowi masih menarik perhatian," kata ahli ilmu shio, Suhu Xiang Yi, saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (31/12).

Sesuai kalender China, 2013 adalah tahun ular. Menurut peruntungannya, ini adalah tahun milik orang-orang yang bershio Kerbau dan Ayam.

Mereka yang tahun lahirnya bertepatan dengan dua shio itu akan lebih banyak merasakan hal-hal positif. Sedangkan yang memiliki shio selain itu, cenderung mendapat hal-hal negatif. Sekadar diketahui, Jokowi yang lahir tahun 1961 memiliki shio Kerbau, sedangkan Ahok yang lahir tahun 1966 memiliki shio Kuda.

"Di tahun ular, kerbau itu membawa api positif, sedangkan kuda itu membawa api negatif. Makanya, peruntungan shio kuda tahun ini akan tenggelam, sedangkan kerbau malah sebaliknya," jelasnya.

Meski demikian, Xiang Yi yakin keduanya tetap kompak. Meski dia melihat keduanya akan sering berbeda pandangan, tapi secara umum Jokowi dan Ahok punya visi dan misi yang sama membangun Jakarta.

"Mereka memang punya pandangan masing-masing, meski tujuannya sama. Kita harapkan tidak ada perpisahan meski yang satu galak dan satu kalem," ujar Xiang Yi.

Karena tahun ini kurang baik untuk mereka yang bershio Kuda, Xiang Yi memberikan pesan penting buat Ahok. Dia meminta Ahok berhato-hati dengan orang di sekelilingnya. Sebab, akan ada musuh dalam selimut yang mengincar ayah beranak tiga itu.

"Ada orang yang kurang menyukai dan perlu diperhatikan. Orang itu berusaha meyakinkan sesuatu padanya (Ahok), maka patut diwaspadai. Ini menyangkut pekerjaan," tandasnya.