Merdeka.com - Sejumlah perwakilan dari berbagai serikat pekerja di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi menyatakan akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada 20 November mendatang. Mereka akan mengelar aksi di tiga titik yakni Istana Kepresidenan, Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, dan Kedutaan Besar Malaysia dengan membawa massa sekitar 70 ribu orang.

"Ada 70 ribu buruh, pasti juga ada aksi ke Kedutaan Malaysia. Dari Istana nanti akan dibagi, lima ribu akan ke Kedutaan Malaysia, dan selebihnya menuju DPR," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/11).

Menurut Said, dalam aksi itu para buruh menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempercepat penandatanganan Konvensi Organisasi Buruh Internasional (ILO) Nomor 189 tentang Kerja Layak Pembantu Rumah Tangga.

"Hal itu sudah dijanjikan Presiden SBY ketika berpidato dalam sidang ILC ke-100, pada Juli lalu," kata Iqbal.

Said mengatakan mereka akan mendesak DPR buat mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Mereka juga mendesak DPR mengirimkan perwakilan resmi kenegaraan ke Malaysia guna mengawal proses hukum pelaku perkosaan terhadap TKI asal Batang, Jawa Tengah, dan Aceh.

Sedangkan untuk aksi di Kedutaan Malaysia, Said menegaskan para serikat buruh akan mendesak Negeri Jiran itu bersungguh-sungguh dalam menangani berbagai kasus penganiayaan dan kejahatan menimpa Tenaga Kerja Indonesia.