2 Penodong di Metromini 03 dibekuk polisi
Merdeka.com - Selain aksi penodongan di dalam angkot M 06A Jurusan Gandaria-Kampung Melayu, aksi serupa juga terjadi di Metromini M 03 jurusan Rawamangun-Senen pada hari Senin sore pekan kemarin (24/12). Diketahui kedua pelaku dalam menjalankan aksinya berpura-pura membacakan puisi untuk menarik simpatik para penumpang.
"Motifnya melakukan orasi, untuk menyampaikannya empati ke penumpang," terang Kapolsek Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni dalam keterangan pers di kantornya, Jalan Bekasi Timur, Selasa (1/1).
Mulyadi menjelaskan, peristiwa nahas ini menimpa korban bernama Farhan. Saat itu korban menumpang Metromini 03 hendak pulang menuju rumahnya. Namun tiba-tiba kedua pelaku Faisal Muchlis alias Codot (22) dan Ricky Maulana alias Moti (20) menaiki Metromini tersebut dan berpura-pura mengamen sambil membacakan puisi.
Namun saat korban turun di Jalan Pemuda, Rawamangun, ternyata pelaku masih mengincar Farhan. Saat itu juga keduanya memaksa korban menyerahkan barang-barang miliknya seperti dompet dan handphone Nokia C3.
"Kerugian Rp 800 ribu," jelasnya.
Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pulo Gadung pada hari Jumat pekan kemarin (28/12). Selang beberapa hari kemudian, polisi baru berhasil membekuk kedua pelaku. Saat ditangkap, di depan petugas seorang pelaku memperagakan bait puisi yang dibawakan untuk menarik empati penumpang.
"Lapar tuan lapar nona, lebih baik minta terus terang, kalau tidak kasih saya akan maksa," ucap Faisal Muclis saat disuruh membacakan puisi oleh petugas.
Muchlis menambahkan, agar semakin percaya diri saat membacakan puisi dia menenggak minuman keras terlebih dahulu. Miras tersebut dibelinya dari uang hasil mengamen.
"Saya mabuk arak pas orasi, biar pede kalau lagi mabuk," jelasnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini kedua pelaku mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Pulogadung. Mereka dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
"Saya ngamen sudah 5-6 tahun, sebelumnya ada alat musik tapi sudah dua tahun ini saya baca puisi," kata Muchlis.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Bocah Tewas dengan 20 Tusukan Jadi Terduga Pelaku, Tertawa Saat Diperiksa
Kini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaTukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh
Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Tak Perlihatkan Gestur Sedih, Anggap Korban Masih Hidup
Gestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkas Perkara Belum Lengkap, Polda Metro akan Periksa Lagi Firli Bahuri
Pemeriksaan dilakukan untuk mengambil keterangan tambahan.
Baca SelengkapnyaNgumpet di Pekalongan, Pembunuh Wanita di Depok Ditangkap
Pelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKomisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu
Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu.
Baca SelengkapnyaTersangka Pemeran Film Porno Siskaeee Klaim Belum Terima Surat Panggilan Pemeriksaan Besok
Pihak Siskaeee mengklaim belum menerima surat panggilan kedua dari penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk kembali diperiksa pada Jumat (19/1) besok.
Baca SelengkapnyaPenampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu
Saat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaReaksi Kubu Siskaeee Usai Polisi Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan
Polda Metro Jaya menyatakan menolak permohonan penangguhan penahanan yang diajukan tersangka Siskaeee atas kasus dugaan film porno.
Baca Selengkapnya