Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Pembunuh kasir di Cakung merampok untuk lamar kekasih

2 Pembunuh kasir di Cakung merampok untuk lamar kekasih Pembunuh Dwi Asti. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - OA (24) dan FR (25), dua tahanan yang mengenakan baju tahanan berwarna orange hanya tertunduk malu saat dicecar sejumlah pertanyaan. Keduanya dimunculkan di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, terkait kasus pencurian yang berujung pada pembunuhan seorang kasir bernama Dwi Asih Setyani (21).

Dwi sehari-hari bekerja sebagai perusahaan swasta di daerah Cakung, Jakarta Timur. Selama disorot kamera sejumlah media, FR tampak terus menopang badan OA yang tak bisa berdiri sempurna karena di betis kanannya ditembak petugas kepolisian.

Motif OA melakukan pencurian karena butuh uang untuk melamar sang kekasih yang telah dipacarinya selama tiga tahun. "Saya mencuri buat ngelamar pacar saya. Saya bingung, nggak punya kerjaan tapi pacar saya minta dilamar terus," ucap OA sambil tertunduk, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/3).

OA merupakan mantan pegawai di perusahaan tempat korban bekerja. "Saya dua tahun kerja di situ jadi kuli panggul. Terus dipecat dan sampai sekarang menganggur," tuturnya sambil menahan rasa sakit di betis kaki kanannya.

Sementara FR mengaku baru mengenal OA di daerah Kalimalang, Jakarta Timur dan merasa tergiur dengan ajakan OA untuk mencuri. "Rencananya itu cuma mencuri aja, nggak sampai bunuh. Saya pas diajak ya mau aja, karena saya juga butuh duit buat biaya hidup," ujar anak pertama dari lima bersaudara tersebut.

Di kesempatan yang sama, Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Budi Hermanto mengatakan korban telah lima tahun bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang jasa boga tersebut.

"Sedangkan pelaku OA ini pernah dua tahun bekerja di situ juga, lalu dia dipecat karena memang suka mencuri di perusahaan itu," tutur Budi.

"Makanya pelaku OA tahu kalau setiap hari Jumat itu korban pasti membawa uang perusahaan yang akan disetor ke bank pada hari Senin-nya," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap dua pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap Dwi Asih Setyani (21), yang ditemukan tewas di Rumah Susun tempatnya tinggal di Cakung, Jakarta Timur, (11/2) lalu.

Dari para pelaku, petugas menyita uang tunai sebesar Rp 3 juta sisa hasil kejahatan, kain mukena, kawat, satu unit sepeda motor dan Blackberry milik korban. Dua pelaku dijerat pasal 365 ayat 4 KUHP subsider pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menaker: THR Pekerja Paling Lambat Cair 7 Hari Jelang Lebaran, Tak Boleh Dicicil
Menaker: THR Pekerja Paling Lambat Cair 7 Hari Jelang Lebaran, Tak Boleh Dicicil

Sampai saat ini, Kemnaker belum menerima keluhan mengenai pengusaha yang menolak membayar THR bagi karyawannya.

Baca Selengkapnya
Ogah Kerja Lembur Lantaran Partnernya Cuti Melahirkan, Orang Ini Nekat Meracun Temannya Agar Keguguran
Ogah Kerja Lembur Lantaran Partnernya Cuti Melahirkan, Orang Ini Nekat Meracun Temannya Agar Keguguran

Perempuan dari Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan menambahkan racun ke minumannya.

Baca Selengkapnya
Kerja di Makkah Cari Cuan, Pria Ini Pulang Ke Indonesia Bangun Rumah Mewah dua Lantai 'Kamarnya Ada 5'
Kerja di Makkah Cari Cuan, Pria Ini Pulang Ke Indonesia Bangun Rumah Mewah dua Lantai 'Kamarnya Ada 5'

Di kampung halaman, dia berhasil mendirikan rumah mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Sarapan Bareng Petani, Ganjar Dikeluhkan soal Sulitnya Cari Pupuk Bersubsidi hingga Irigasi
Sarapan Bareng Petani, Ganjar Dikeluhkan soal Sulitnya Cari Pupuk Bersubsidi hingga Irigasi

Ganjar sarapan bareng petani sambil menyerap aspirasi mereka di Sragen.

Baca Selengkapnya
5 Tanda Rekan Kerja Tidak Lagi Menyukaimu, Perhatikan Perubahannya
5 Tanda Rekan Kerja Tidak Lagi Menyukaimu, Perhatikan Perubahannya

Lumrah bagi seseorang untuk tidak disukai oleh semua orang, terutama di tempat kerja. Penting untuk mengenali ciri-ciri rekan kerja mungkin tidak menyukaimu.

Baca Selengkapnya