Merdeka.com - Direktorat reserse kriminal umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya berhasil menangkap enam pelaku perampokan yang terjadi di rumah Bahrum Karim, seorang pengusaha sabun kecantikan Jl Diponegoro, nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat. Perampokan itu terjadi Minggu (23/9) lalu.

Direktur Direskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tony Hermanto mengatakan dari keenam pelaku, dua di antaranya adalah merupakan oknum TNI yang ditangkap di hari yang sama namun di tempat yang berbeda

"Dari enam tersangka dua di antaranya adalah oknum TNI yang satunya masih aktif dan kita serahkan ke kesatuannya. Satunya lagi sudah diberhentikan inisialnya GB dan AG," ujar Toni saat jumpa pers di ruang Direskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (7/10).

Adapun keenam tersangka tersebut menurut Tony adalah pemain lama, yang dikepalai oleh MGWA (52) yang telah merencanakan pencurian tersebut selama 6 bulan lamanya.

"Inisail keenam pelaku MGWA, GB, YH, AN, AG, dan SM, modusnya yaitu pelaku bernisial YH memacari pembantu rumah tangga untuk menggambar dan mencari informasi rumah sasaranya," ungkap Tony.

Tony menjelaskan setelah mendapat gambaran seisi rumah pelaku kemudian melakukan aksi perampokan saat penghuni rumah sedang tidak ada, aksi tersebut pun dibagi menjadi tiga kelompok dengan peranan masing-masing.

"Mereka pura-pura jadi tamu, lalu melumpuhkan satu orang satpam dan menyekap dua orang pembantu dengan mengikat dan melakban di gudang, dan menakutinya dengan senjata api kemudian salah seorang pelaku menelepon pelaku lainya yang berada di luar," jelasnya.

Dalam kejadian ini polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa dua buah senjata api jenis FN dengan 73 butir peluru, uang tunai sebanyak Rp 127.300.000 dan USD 2.600, puluhan anting dan kalung emas putih, dua buah mobil, dua buah motor, dan satu brankas warna hitam ukuran 100 cm x 50 cm.