Pertalite Dituding Lebih Boros Akibat Perubahan Warna, Begini Penjelasan Pakar ITB
Merdeka.com - Belakangan berhembus kabar bahan bakar bensin berjenis Pertalite, kian boros. Menurut masyarakat, keadaan ini diperkuat usai terjadinya perubahan warna di bahan bakar bersubsidi tersebut.
Kondisi ini kemudian ditanggapi oleh pakar mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) Iman Kartolaksono Reksowardojo. Menurut Ia, perubahan warna pada Pertalite yang ditemui masyarakat akhir-akhir ini, sama sekali tidak mempengaruhi kualitas BBM subsidi tersebut.
"Pewarna itu tidak ada pengaruhnya (terhadap kualitas BBM). Jika saat ini banyak masyarakat menilai bahwa Pertalite lebih boros, maka penilaian tersebut juga bersifat subjektif.” Kata Iman, Senin (26/9) mengutip ANTARA
Harus Dibuktikan Melalui Laboratorium
©2015 Merdeka.com
Menurut Iman, dugaan penurunan kualitas Pertalite tersebut tidak bisa ditentukan dari perubahan warna yang terjadi. Hal ini karena borosnya bahan bakar merupakan penilaian subjektif dari masing-masing pengguna kendaraan.
Untuk membuktikan fenomena yang banyak berkembang di masyarakat itu, dirinya menyebut harus dibuktikan melalui pengecekan di laboratorium.
"Tidak bisa menilai kualitas BBM hanya dari kebiasaan sehari-hari, karena penilaian tersebut tidak terkontrol," ujarnya.
Pengujian Harus Apple to Apple
Dirinya kemudian menjelaskan jika upaya pengujian juga harus dilakukan secara apple to apple, yakni antara Pertalite lama (sebelum BBM subsidi naik) dan Pertalite saat ini. Demikian juga dengan kondisi, rute, jam pengujian, termasuk jenis kendaraan yang diuji juga harus berjenis sama.
Menurut dia, jika terdapat satu unsur yang berbeda, tentu akan berpengaruh terhadap hasil uji. Semisal, beda rute. Meski dilakukan oleh kendaraan yang sama, tentu hasil penggunaan bahan bakarnya berbeda. "Makanya, pengujian harus apple to apple. Intinya, harus ada pengujian. Jangan hanya subjektivitas," kata Iman.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaPenyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Angka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi Diduga akibat Kebocoran
Baca SelengkapnyaKapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.
Baca SelengkapnyaJerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.
Baca SelengkapnyaCara ampuh untuk mengatasi uban dengan menggunakan bahan-bahan alam yang mudah ditemukan di sekitar.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca Selengkapnya