Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Badui Tolak Bantuan Sosial Covid-19 dari Pemerintah, Ini Alasannya

Warga Badui Tolak Bantuan Sosial Covid-19 dari Pemerintah, Ini Alasannya Suku Baduy. plus.kapanlagi.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Masyarakat adat Kanekes, Badui di kawasan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menolak akan adanya penyaluran dana sosial dari pemerintah, baik bantuan sosial tunai (BST) maupun bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga terdampak Covid-19 di wilayah tersebut.

"Kami menolak penyaluran BST maupun BLT itu," kata Jaro Saija, Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Kamis.

Tidak Merata

kehidupan suku baduy di tengah pandemi

©REUTERS/Willy Kurniawan

Menurut Saija, dilansir dari laman ANTARA, alasan penolakan tersebut karena dana yang dibagikan tidak sesuai dengan jumlah masyarakat yang berada di wilayah tersebut. Saat ini jumlah warga di Badui telah mencapai 14.600 jiwa dan 4.320 kepala keluarga (KK), dan telah tersebar di total 68 Kampung, baik Badui Luar maupun Badui Dalam.

Selain itu, dana yang disumbangkan oleh pemerintah juga nantinya akan melalui dana desa, sedangkan pemerintahan desa di wilayah tersebut tidak memiliki fasilitas dana tersebut. Sehingga lebih baik warga Badui menolak bantuan dana dari pemerintah pusat maupun daerah.

Telah Disepakati Lembaga Adat

Saija menjelaskan, jika penolakan tersebut telah disepakati oleh lembaga adat setempat, sehingga sudah sesuai dengan hasil musyawarah. Menurutnya, dikhawatirkan akan ada kecemburuan sosial dari tidak meratanya pembagian bantuan sosial Covid-19 tersebut.

"Kami tentu tidak menerima dana sosial itu, karena jumlah warga yang tidak menerima lebih banyak dibandingkan warga yang menerima dana sosial, sehingga tidak menyanggupi bentuk pertanggungjawabannya," ujarnya menjelaskan.

Mematuhi Adat Demi Keharmonisan

kehidupan suku baduy di tengah pandemi

©REUTERS/Willy Kurniawan

Sejauh ini, lanjutnya, jika di kawasan palemburan adat Badui belum pernah terjadi konflik yang meresahkan masyarakat disana, pun termasuk terjadinya kriminalitas dan krisis pangan.

Ia menambahkan jika masyarakat Badui merupakan cerminan pribadi yang kuat dengan ketahanan pangan yang dimilikinya. Sehingga lebih baik jika bantuan tersebut disalurkan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan di luar sana.

"Kami lebih baik dana sosial akibat dampak COVID-19 itu diberikan ke orang lain saja," katanya

Tanggapan Pemerintah Setempat

Senada dengan Saija, Eka Darma Putra, selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak membenarkan terkait penolakan bansos dari para masyarakat Badui tersebut karena masih kuat menerapkan prinsip leluhur.

Ia juga menambahkan jika penolakan bantuan sosial itu telah dilengkapi oleh surat pernyataan dari Kepala Desa Kanekes juga tokoh adat, Badan Perwakilan Desa setempat (BPD), RT dan RW. Sehingga ia menghargai keputusan masyarakat adat Badui.

"Kami menghargai keputusan adat mereka yang menolak menerima dana BLT dan BST," katanya.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Muhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi

Muhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi

Muhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.

Baca Selengkapnya
Viral Wanita Bagikan Momen Bahagia saat Mertua Bule Datang ke Indonesia, Diajak Liburan hingga Dituruti saat Ngidam

Viral Wanita Bagikan Momen Bahagia saat Mertua Bule Datang ke Indonesia, Diajak Liburan hingga Dituruti saat Ngidam

Viral wanita ini bagikan momen bahagia saat mertua bule ke Indonesia. Mertua bule ini memberikan hadiah hingga menuruti keinginan saat ngidam.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya