Trump Ingin Beli Vaksin Virus Corona, Jerman: Ini Tidak Dijual
Merdeka.com - Sampai saat ini persebaran virus corona semakin mengkhawatirkan. Beberapa negara sudah memberlakukan pembekuan atau lockdown di wilayahnya. Beberapa negara lagi masih mengimbau warganya untuk melakukan social distancing guna mencegah persebaran virus corona.
Berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah di berbagai negara untuk mencegah persebaran virus corona ini. Sedangkan Jerman sudah melakukan pengembangan untuk membuat vaksin virus corona ini. Sampai sekarang vaksin untuk virus corona tersebut sudah diincar oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk dibeli.
Seperti informasi yang dilansir dari Business Insider, Presiden Trump ingin membeli hak eksklusif untuk mengakses vaksin tersebut. Namun, seperti yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas, vaksin tersebut tidak dijual kepada beberapa pihak tertentu.
Siapkan Miliaran Dollar
Walau vaksin tersebut masih dalam tahap pengembangan, Trump tetap berniat akan membelinya. Trump sudah menyiapkan miliaran dollar AS untuk membeli hak eksklusif vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan yang bernama Cure Vac tersebut. Dengan hak eksklusif itu, Trump ingin mengambil seluruh akses terhadap vaksin itu dan sepenuhnya menjadi milik Amerika Serikat.
"Peneliti di Jerman berperan penuh atas pengembangan vaksin tersebut. Dan kami tidak akan membiarkan orang lain mendapatkan hak eksklusif atas vaksin tersebut," jelas Heiko Maas, Minggu (15/3).
Sedangkan menurut beberapa pejabat pemerintah Jerman juga mengatakan tidak akan melakukan komersialisasi vaksin yang telah dikembangkan. Serta segala cara untuk melakukan tindak komersil terhadap vaksin tersebut akan segera dicegah.
Perlu Kerja Sama Internasional
Mendengar pernyataan Trump yang ingin mengakuisisi hak eksklusif dari vaksin tersebut, ditanggapi langsung oleh pihak Cure Vac yang melakukan pengembangan vaksin.
"Menolak tuduhan tentang penawaran untuk akuisisi perusahaan atau teknologinya," jelas salah satu dari pihak Cure Vac kepada media.
CEO Cure, Vac Florian von der Muelbe berencana untuk segera mengembangkan vaksin virus corona tersebut. Rencananya akan siap pada bulan Juni atau Juli nanti.
Anggota Parlemen Konservatif Komite Kesehatan Parlemen Jerman, Erwin Rueddel juga mengatakan, seharusnya sekarang yang dilakukan oleh negara-negara dengan tingkat urgensi yang tinggi terhadap persebaran virus corona adalah dengan melakukan kerja sama internasional bukan mementingkan kepentingan nasional negaranya saja.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaSelalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sineas dari tiga negara yakni Indonesia, Korea Selatan, dan Malaysia bersatu dalam film bertajuk LOOK AT ME TOUCH ME KISS ME.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya