Siswa di Kota Bogor Belum Diizinkan Lepas Masker di Sekolah, Begini Penjelasan Disdik
Merdeka.com - Para siswa di Kota Bogor, Jawa Barat, masih diharuskan mengenakan masker usai pemerintah pusat mengumumkan pelonggaran di ruang terbuka. Berdasarkan keterangan dari dinas pendidikan setempat, masker diberlakukan saat berada di lingkungan sekolah.
"Tetap pakai masker. Mengikuti kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah, masker tetap dipakai di ruang terbuka dalam kondisi ramai," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi, Rabu (18/5), melansir dari ANTARA.
Mengendalikan Penyebaran Covid-19 di Sekolah
©Pixabay
Dijelaskan Hanafi, Disdik menilai bahwa sekolah merupakan tempat yang memiliki dua buah ruang yakni tertutup di dalam kelas kemudian terbuka di luar kelas. Namun menampung para siswa hingga ratusan sehingga tergolong selalu ramai.
"Kami hati-hati agar penyebaran Covid-19 terkendali dan penyakit baru lain tidak sampai menyerang anak-anak di sekolah," katanya.
Terlebih, kata dia, pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar (SD), hingga sekolah menengah atas (SMA) masih riskan untuk bisa disiplin kapan harus menggunakan masker atau melepas masker di tengah kerumunan ketika sudah berkumpul dengan teman-temannya.
Mengantisipasi Kasus Hepatitis Akut
Kemudian cara itu juga sebagai langkah antisipasi, di tengah isu hepatitis akut yang menyerang anak-anak 1-16 tahun di Indonesia. Meskipun hingga saat ini tidak ditemukan di Kota Bogor.
Selain itu, penyebaran Pandemi Covid-19 setelah Lebaran 2022 masih terus dipantau dan status Kota Bogor masih PPKM level 2.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor sebelumnya juga menjelaskan bahwa penularan penyakit hepatitis akut bisa melalui saluran pernapasan dan pencernaan. Sehingga upaya pemberlakuan wajib masker masih perlu ditaati oleh para siswa dan murid sekolah di wilayah Kota Bogor saat berada di sekolah.
Tatap Muka Masih 50 Persen
Pengumuman pelonggaran masker yang disampaikan Presiden Jokowi hanya berlaku di luar ruangan dan bukan di tempat tertutup maupun transportasi massal.
Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, boleh tidak menggunakan masker. Bagi masyarakat yang masuk kategori rentan, lansia, atau memiliki penyakit komorbid, Presiden Jokowi tetap menyarankan untuk menggunakan masker saat beraktivitas.
Oleh karena itu, masyarakat diajak tetap melaksanakan protokol kesehatan yakni memakai masker dan menjaga kesehatan lingkungan. Bagi warga dan anak-anak usia 1-16 tahun juga rutin mencuci tangan dengan sabun, juga memperhatikan keadaan makanan (harus matang dan bersih).
Hanafi juga meminta agar para siswa tidak bergantian memakai alat makan dengan orang lain, termasuk menghindari kontak dengan orang sakit dan menjaga kebersihan di rumah dan lingkungan.
Agar terhindar dari penularan melalui saluran pernapasan, kurangi mobilitas, gunakan masker jika bepergian, jaga jarak dengan orang lain dan hindari keramaian atau kerumunan.
Dengan pertimbangan itu, lanjut Hanafi, Disdik masih akan menjalankan protokol kesehatan menggunakan masker bagi siswa selama di sekolah dan menerapkan kapasitas pembelajaran tatap muka hanya 50 persen hingga sebelum tahun ajaran baru, meskipun menurut indikator vaksinasi dan lain-lain sudah boleh 100 persen.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaTetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri
Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnya