Punya Domba Ratusan Juta, Pasutri Ini Ajak Peliharaan Mahalnya Treadmill hingga Sauna

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Domba saat ini masih menjadi primadona bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Beragam lomba ketangkasan dari hewan bertanduk besar tersebut kerap digelar.

Tak ayal beberapa pemilik pun diketahui menyiapkan skill khusus untuk domba-dombanya agar tak kalah dengan domba lainnya. Dengan perawatan khusus domba-domba tersebut bahkan bisa berharga hingga ratusan juta.

Hal tersebut yang sekiranya diterapkan di Padepokan Domba Garut Intan Dewata Single Fighter (SF), Kampung Naringgul, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.

Di lokasi tersebut kita bisa melihat domba-domba garut berukuran besar, yang dipelihara bahkan diberikan fasilitas super mewah yang tak biasa. Penasaran? Berikut informasi selengkapnya.

Pelatihan Treadmill

domba garut diberi fasilitas unik

Salah satu pelayanan mewah yang diberikan di padepokan tersebut adalah pelatihan otot melalui treadmill. Ernawati dan Regiana, selaku pasutri pemilik beragam domba mahal tersebut mengatakan jika pelayanan mewah yang diberikan merupakan bentuk perawatan agar para domba bisa memperoleh prestasi saat kejuaraan.

Tak hanya itu, penjagaan kondisi kandang pun turut menjadi kunci agar bisa menjaga kebugaran dari domba-dombanya.

“Ada beberapa perlakuan khusus domba peliharaannya yang jarang diberikan di padepokan domba lainnya, antara lain pemberian treadmill untuk lari, untuk menjaga otot atau persendian domba. Kemudian kondisi kandang juga jangan sampai kotor dan bau” terang Ernawati, Rabu, 27/01, dilansir dari Liputan6.

Diajak Berenang

Tak sampai di situ, Ernawati bersama Regiana juga diketahui kerap mengajak domba-dombanya berenang untuk menjaga ketahan serta kebugaran tubuhnya.

Menurut Erna, pemberian perlakukan istimewa bagi seluruh domba peliharaannya, memang sebanding dengan deretan prestasi yang diberikan bagi padepokan tersebut. Banyak domba-dombanya yang menempati posisi juara di kelasnya.

"Seluruh domba kami memang juara di seluruh kelas, mulai A hingga C, istilahnya domba kami itu harus kasep (modis), makanya Kadang kami perlakukan domba untuk berenang," ujarnya bangga sambil sedikit bercanda.

Pedicure, Medicure sampai Sauna

domba garut diberi fasilitas unik

Selain itu, domba-dombanya juga kerap diperhatikan kondisi kesehatan kulit serta diberikan perawatan kuku dengan melakukan pemotongan kuku secara berkala. Perlakuan itu bahkan bisa dilakukan lebih rutin saat sebulan menjelang jadwal pertandingan ketangkasan domba garut.

“Ketika kuku domba sudah mulai memanjang, perlakukan pedicure atau potong kuku domba pun jangan sampai terlewatkan. Kita terus memberikan perlakuan yang sebaik mungkin lah supaya juara” terang Ernawati.

Kemudian mereka juga memperhatikan kondisi dalam dari domba-dombanya, sejauh ini yang diterapkan di padepokan tersebut adalah kegiatan sauna untuk domba dengan memandikannya menggunakan busa yang lembut alias steam salju.

Upaya sauna dipercaya bisa mengeluarkan sisa-sisa lendir yang berada di saluran pernapasan domba, sehingga bisa memicu pernapasan domba yang lebih panjang dan prima.

“Kita rutinkan memandikan domba dengan steam salju dalam sepekan. Dampaknya besar, pernapasannya lebih sehat dan bugar sehingga lebih siap saat berlaga," kata dia.

Diberi Suplemen dan Vitamin

Selain memperhatikan kondisi fisik serta kebugarannya, Ernawati dan suami turut memperhatikan kondisi kesehatan domba-dombanya dengan rutin memberikan suplemen berupa jamu hingga vitamin.

Khusus makanan yang diberikan, Erna mencoba memberikan makanan yang tidak asal agar bobot domba bisa sesuai standar yang diinginkan. Ia juga menerapkan pola makan yang terjadwal setiap hari selama tiga kali.

Ada beberapa jenis makanan yang diberikan agar domba tetap bugar, mulai hijauan ternak seperti rumput segar, ampas tahu, singkong, hingga daun nangka yang dipercaya menjaga kebugaran bagi domba.

“Kita juga sesekali mengecek kondisi kesehatan. Jika terlihat domba kurang bergairah maka langsung kami beri vitamin dan jamu, makanya domba kami jarang sakit. Terkait makan juga wajib diberikan secara terjadwal. Biasanya pemberian makan dua kali sehari, yakni pukul 06.00 pagi hari, dan selanjutnya pukul 15.00 sampai pukul 20.00 malam” tambahnya.

Raih Ragam Prestasi

domba garut diberi fasilitas unik

Berkat perawatan telaten di Padepokan Domba Garut Intan Dewata Single Fighter (SF), domba-domba dari Ernawati dan Regiana pun telah menyabet berbagai prestasi. Mulai dari level regional provinsi Jawa Barat hingga kejuaraan tangkas domba Garut di level nasional.

"Untuk kategori melestarikan budaya, tahun 2015 lalu kami satu-satunya padepokan domba yang meraih prestasi anugerah inovasi dari Provinsi Jawa Barat," terangnya.

Selain itu domba-dombanya pun menjadi incaran penggemar hingga ratusan juta rupiah, salah satunya adalah Si Gegher yang sempat ditawar hingga Rp 375 juta. Di tempatnya ada delapan domba serupa yang berharga puluhan sampai ratusan juta.

“Di sini ada delapan ekor, beberapa di antaranya sudah ditawar hingga di atas Rp100 juta” pungkasnya.

(mdk/nrd)

ATAU

Geser ke atas Berita Selanjutnya