Merdeka.com - Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jawa Barat berencana membuka kembali Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD tahun 2022 secara online. Sebelumnya PPDB telah ditutup pada akhir Juni 2022 lalu. PPDB kembali dibuka menyusul masih adanya lima sekolah yang hingga kini masih sepi peminat.

Minimnya pendaftar membuat sekolah-sekolah tersebut mengalami kekurangan siswa. Bahkan SDN 260 Putraco Indah di Rajamantri Kaler, Lengkong, hanya mendapat tiga orang siswa yang melakukan pendaftaran ulang secara daring.

Penyebab Minim Pendaftar

Ilustrasi

©2022 Merdeka.com/Dok. Kemdikbud RI

Kepala SDN 260 Putraco Indah, Darmawan menyebut hingga masa penutupan PPDB, peminat di sekolahnya tercatat hanya ada 20 orang. Ditengarainya, sebagian besar pendaftar tersebut berasal dari menengah ke bawah yang kesulitan mendaftar secara daring.

Selain itu, label sekolah inklusi juga turut memengaruhi minimnya minat masyarakat mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.

“Kalau murid di sini sebenarnya hanya yang inklusinya ringan begitu, pak.” katanya saat ditemui wartawan, (13/7), melansir ANTARA.

Empat Sekolah Lain yang Minim Peminat di Kota Bandung

Empat SD Negeri lainnya juga mengalami nasib serupa, yakni SD Negeri Cidadap yang hanya mendapat enam orang siswa, SDN Sukaraja (10 orang siswa), SDN Cilandak (10 orang siswa) dan terakhir SDN 217 Sarijadi (7 orang siswa).

“Jadi memang masih bisa berkolaborasi, belajar dan bermain dengan rekan-rekan sebayanya yang regular” lanjut Darmawan.

Rencana Perpanjangan PPDB

Sementara itu, dalam proses PPDB di Kota Bandung sendiri terdata ada 23.032 orang calon peserta didik yang mendaftar ke sejumlah sekolah negeri di Kota Bandung, pada seleksi tahap kedua jalur zonasi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 20.609 orang juga terpantau diterima di sekolah yang telah dituju.

Terkait jalur zonasi tersebut, masih terdapat 2.094 orang. Artinya terdapat sejumlah sekolah yang saat ini kekurangan siswa. Berkaca dari situ, PPDB di tingkat SD di Kota Bandung akan diperpanjang  namun waktunya masih belum ditentukan.