Merdeka.com - Warga Perumahan Citra Permata Mas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, digegerkan upaya perampokan yang dilakukan tiga orang tak dikenal pada Senin (21/3). Dalam aksinya, pelaku sempat kepergok, lalu mereka nekat menembakkan senjata api.

Akibat kejadian tersebut, seorang warga yang berusaha mencegah perampokan mengalami luka tembak di bagian tangan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi perampokan tersebut gagal, dan pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor matic.

“Kalau masuk dia itu nggak sempat, soalnya saya pergoki pas dia lagi nyongkel gembok,” kata pemilik rumah bernama Hendra, dilansir dari YouTube Liputan6 SCTV, Rabu (23/3).

Pelaku Sempat Menembak Pemilik Rumah dan Warga

©shutterstock.com

Kejadian perampokan tersebut terjadi pada Senin (21/3), sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, Hendra sempat curiga dengan suara dari arah luar pagar. Ia langsung memergoki pelaku yang berusaha mencongkel gembok.

Diduga panik, pelaku menembakkan senjata api ke arah Hendra namun meleset karena terhalang pagar rumah. Saat di luar, pemilik rumah melihat warga lain sudah dalam keadaan luka pada tangannya akibat senjata api.

Disebutkan warga yang terluka itu bernama Rival (25), tetangga Hendra yang berusaha mencegat perampok saat mencoba kabur.

Menggunakan Senjata Air Softgun

Tak berapa lama usai korban dan pemilik rumah berteriak maling, warga sekitar langsung mendatangi lokasi. Rival yang terluka langsung dibawa ke Rumah Sakit Cikarang Medika.

Menurut dugaan warga sekitar, pelaku membawa senjata api berjenis air softgun yang diberi peredam agar tidak terdengar suara tembakan.

“Setelah saya tahu ada teriakan maling, saya lompat dari rumah. Terus saya samperin itu si korban sudah megangin tangan berdarah. Letusan pun nggak ada, itu pakai peredam kayaknya,” ucap warga lain bernama Syamsul.

Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani oleh petugas dan dilakukan penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Sukatani dan Polres Metro Bekasi serta Jatanras Polda Metro Jaya. Hingga kini petugas kepolisian masih terus memburu ketiga pelaku.