Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkab Bogor Hendak Hapus 4 Desa dari Wilayahnya, Begini Penjelasan Bupati

Pemkab Bogor Hendak Hapus 4 Desa dari Wilayahnya, Begini Penjelasan Bupati Bupati Bogor Ade yasin. Instagram Ade Yasin ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui bupatinya Ade Munawaroh Yasin, ingin menghapus sejumlah desa tertinggal yang berada di wilayahnya.

Alasan penghapusan tersebut, semata-mata karena pihaknya ingin menggeser posisi desa ke arah lebih baik, melalui program bantuan keuangan Satu Miliar Satu Desa (Samisade).

"Jangan sampai lagi ada desa tertinggal di Kabupaten Bogor, kita sekarang punya program Samisade yang diharapkan bisa membuat desa maju dan berkembang,” terang Ade saat ditemui di Cibinong, Bogor, Selasa (01/06) melansir dari ANTARA.

Adapun pihaknya akan memberikan bantuan keuangan tersebut kepada 356 desa, guna memajukan pembangunan infrastrukturnya.

Siap Menggelontorkan Rp318,5 Miliar

Dalam kesempatan itu, Ade mengatakan jika pihaknya siap mengelontorkan dana bantuan senilai Rp318,5 miliar kepada 356 desa di Kabupaten Bogor.

Besaran angka tersebut akan dialokasikan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, dan menggeser posisi desa tertinggal, hingga maju.

Berdasarkan data yang diperoleh, saat ini pihaknya berencana akan menghapus sebanyak empat desa tertinggal yakni Desa Wirajaya Kecamatan Jasinga, Desa Cilaku Kecamatan Tenjo, serta Desa Sukarasa dan Desa Buanajaya Kecamatan Tanjungsari.

“Dari 416 desa, masih ada desa tertinggal. Nah, dengan Samisade diharapkan, desa tertinggal menjadi berkembang dan desa berkembang menjadi maju,” kata Ade Yasin.

41 Desa Sudah Keluar dari Status Tertinggal

Sebelumnya, di tahun 2019 lalu Ade Yasin telah mampu menghapus 41 dari 45 desa tertinggal dalam kurun waktu satu tahun.

Di periode yang sama jumlah desa yang terkategori mandiri juga bertambah. Dari sebelumnya berjumlah 12 desa, kini menjadi 29 desa. Sedangkan desa maju dari yang sebelumnya 93 desa, kini jadi 131 desa

Sedangkan jumlah desa berkembang, Ade Yasin menyebut  dari 266 desa, kini menjadi 252 desa.

"Alhamdulillah, 2019 desa tertinggal ada 45, tahun 2020 desa tertinggal sisa empat," ujarnya.

Indikator Penting Kemajuan Desa

ilustrasi uang

Ilustrasi shutterstock.com

Sementara itu, Kementerian Desa menetapkan tiga faktor utama sebagai stadar klasifikasi masing-masing desa, yakni faktor ketahanan ekonomi, ketahanan sosial, dan ketahanan lingkungan.

Ade menambahkan, ketiganya telah dijabarkan ke dalam 54 indikator serta pemenuhan standar dari 700 an kuesioner yang harus diselesaikan melalui penanganan komprehensif.

"Tiga indikator utama ini dijabarkan ke dalam 54 indikator, dan dari 54 indikator ada 719 kuesioner yang harus diselesaikan. Perlu penanganan yang komprehensif, mana kewenangan desa dan mana kewenangan kabupaten," ujar Ade Yasin.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten

Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.

Baca Selengkapnya
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa

Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Bulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024
Bulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024

Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).

Baca Selengkapnya
Terungkap, Sosok Didukung Bima Arya jadi Wali Kota Bogor Periode 2025-2030
Terungkap, Sosok Didukung Bima Arya jadi Wali Kota Bogor Periode 2025-2030

Bima menyampaikan hal itu seusai berpamitan dengan warga Kota Bogor di Lapangan Sempur.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Moeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah

Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan

Baca Selengkapnya
Serahkan Sertifikat Tanah di Kabupaten Bogor, Menteri ATR/BPN Ungkap Keuntungan bagi Masyarakat
Serahkan Sertifikat Tanah di Kabupaten Bogor, Menteri ATR/BPN Ungkap Keuntungan bagi Masyarakat

Hadi Tjahjanto menyerahkan 500 sertipikat tanah bagi masyarakat Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Prabowo Kampanye di 3 Provinsi dalam Sehari, Disambut Masif Masyarakat
Prabowo Kampanye di 3 Provinsi dalam Sehari, Disambut Masif Masyarakat

Kampanye itu dilakukan Prabowo saat mengambil cuti dari tugas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Baca Selengkapnya