Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelajar di Gowa Alami Kebutaan Diduga karena Radiasi Ponsel, Ini 3 Faktanya

Pelajar di Gowa Alami Kebutaan Diduga karena Radiasi Ponsel, Ini 3 Faktanya Bocah di Gowa alami kebutaan setelah belajar online. ©2020 Instagram Makassar Info/Editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Belum diizinkannya sekolah tatap muka karena pandemi Covid-19, membuat seluruh pelajar di Indonesia masih harus melaksanakan pembelajaran secara daring dari rumah masing-masing. Namun kebijakan tersebut ternyata juga tak berjalan mulus karena membawa berbagai dampak bagi pelajar. Salah satunya seperti yang dialami oleh seorang pelajar di Gowa, Sulawesi Selatan bernama Ririn Indrianti Amran.

Pelajar kelas 6 Sekolah Dasar (SD) tersebut harus rela kehilangan penglihatannya diduga setelah ia melakukan pembelajaran daring secara terus menerus dari rumah. Dilansir dari Instagram @makassar_info, keluarga Ririn nampak mencoba melambaikan tangan di hadapan Ririn yang kini harus kehilangan penglihatannya.

Menurut pihak keluarga, kejadian miris yang menimpa Ririn itu diduga karena radiasi dari layar ponsel yang ia gunakan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Dalam sehari, Ririn bisa menghabiskan waktu hingga empat jam untuk belajar online.

Diawali dengan Rasa Pusing

bocah di gowa alami kebutaan setelah belajar online

©2020 Instagram Makassar Info/Editorial Merdeka.com

Dilansir dari Dream, kabar menghebohkan tersebut terjadi pada Sabtu (14/11) lalu. Saat itu Ririn tiba-tiba merasa pusing saat tengah bermain bersama teman-temannya di Dusun Romang Bone, Desa Bori Matangkasa, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Kebetulan di sana tempatnya main. Ada juga kakeknya, baru dia (Ririn) bilang sakit kepala dan disuruh mi pulang istirahat. Hari Sabtu sore kejadiannya,” ujar nenek Ririn, Sataria Daeng Nganne.

Kebutaan Diawali Mata Sebelah Kiri

Sataria juga menjelaskan jika setelah beristirahat tidur, keesokan harinya Ririn tiba-tiba kehilangan penglihatannya. Kebutaan yang dialami cucunya tersebut tidak langsung terjadi di kedua matanya, melainkan terjadi pada mata sebelah kiri lalu menjalar ke mata sebelah kanan.

"Awalnya sebelah kiri yang tidak bisa melihat lalu menjalar ke mata kanan. Kata dokter, mata kiri yang parah," ucapnya.

Diduga dari Sinar Biru Ponsel

Kebutaan yang dialami Ririn diduga terjadi karena adanya efek dari sinar biru yang terpancar dari layar di ponsel pintar maupun perangkat elektronik lainnya.

Dikutip dari hallosehat, dalam penelitian yang dilakukan oleh University of Toledo di Amerika Serikat, menyebutkan bahwa paparan sinar biru yang terlalu lama bisa memicu sel-sel fotoreseptor (peka cahaya) di mata dan menghasilkan molekul retinal yang merusak penglihatan.

Molekul tersebut awalnya berfungsi untuk membantu sel fotoreseptor dalam menangkap cahaya untuk disalurkan ke otak. Namun sayangnya dalam kadar tertentu molekul tersebut berubah menjadi racun dan merusak sel fotoreseptor (sel peka cahaya) karena bisa melarutkan membran sel tersebut.

“Sel fotoreseptor yang mati tidak dapat meregenerasi dan akan rusak,” ungkap Dr. Kasun Ratnayake, anggota penelitian di University of Toledo seperti dilansir dari Huffington Post.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Cara Penularan Gondongan pada Anak, Ketahui Pencegahannya

Waspadai Cara Penularan Gondongan pada Anak, Ketahui Pencegahannya

Gondongan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau tetesan pernapasan dari mulut, hidung, atau tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini

Baca Selengkapnya
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Siswa Kelas 3 SD ini Keren Banget, Jadi Petugas Pengibar Bendera bak Anggota Paskibraka Berpengalaman Banjir Pujian

Siswa Kelas 3 SD ini Keren Banget, Jadi Petugas Pengibar Bendera bak Anggota Paskibraka Berpengalaman Banjir Pujian

Mereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.

Baca Selengkapnya
Pemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget

Pemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget

Momen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal

Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB

Baca Selengkapnya
6 Fakta Aksi Puasa Massal Pekerja Rumah Tangga di Enam Kota, Dorong RUU PPRT Segera Disahkan

6 Fakta Aksi Puasa Massal Pekerja Rumah Tangga di Enam Kota, Dorong RUU PPRT Segera Disahkan

Para pekerja rumah tangga melakukan aksi puasa massal mendesak RUU PPRT disahkan. Mereka akan tetap puasa sampai RUU PPRT disahkan menjadi Undang-Undang.

Baca Selengkapnya