Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Perbedaan Glukosa dan Fruktosa, Begini Efeknya pada Tubuh

Mengenal Perbedaan Glukosa dan Fruktosa, Begini Efeknya pada Tubuh Ilustrasi gula. ©Pixabay

Merdeka.com - Karbohidrat penting yang dibutuhkan tubuh adalah glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Glukosa dan fruktosa adalah gula sederhana. Karbohidrat sederhana diklasifikasikan lagi menjadi dua jenis, yaitu monosakarida dan disakarida.

Monosakarida terbuat dari satu unit gula dan merupakan bentuk gula yang paling dasar. Contohnya adalah glukosa, dan fruktosa. Sedangkan disakarida terbentuk dengan reaksi dehidrasi. Mereka dibentuk dengan dua monosakarida dengan menghilangkan molekul air. Contohnya adalah sukrosa.

Meski sama-sama gula, namun perbedaan glukosa dan fruktosa dapat kita lihat dari sumber, produksi, cara tubuh mencerna dan memetabolisme, hingga bagaimana masing-masing jenis gula tersebut mempengaruhi kesehatan.

Dalam artikel kali ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang perbedaan glukosa dan fruktosa yang perlu diketahui, serta bagaimana efeknya pada tubuh.

Glukosa dan Fruktosa

Meskipun fruktosa dan glukosa memiliki nilai kalori yang sama, perbedaan glukosa dan fruktosa membuat kedua gula tersebut dimetabolisme dengan cara yang berbeda di dalam tubuh.

Dilansir dari diffen.com, fruktosa memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada glukosa, tetapi memiliki beban glikemik yang jauh lebih tinggi. Fruktosa menyebabkan kerusakan sel tujuh kali lebih banyak daripada glukosa, karena ia mengikat protein seluler tujuh kali lebih cepat; dan melepaskan 100 kali jumlah radikal oksigen (seperti hidrogen peroksida).

Fruktosa adalah gula sederhana yang biasa ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Glukosa, juga dikenal sebagai gula darah, terdapat di semua karbohidrat utama seperti pati dan gula meja. Meskipun keduanya merupakan sumber energi yang baik, kelebihan glukosa dapat berakibat fatal bagi pasien diabetes, dan kelebihan fruktosa dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti resistensi insulin dan penyakit hati.

Perbedaan glukosa dan fruktosa juga dapat dilihat dari kandungan kalori yang dibawa. Jumlah kalori dari 1 ons fruktosa mengandung 104 kalori. Sedangkan dalam 1 ons glukosa mengandung 110 kalori.

Perbedaan Glukosa dan Fruktosa

Manfaat dalam Tubuh Manusia

Perbedaan glukosa dan fruktosa dalam memberikan manfaat pada tubuh manusia berbeda. Fruktosa digunakan dalam respirasi untuk menghasilkan ATP dan untuk membangun glikogen. Hal ini juga dapat menghasilkan lemak untuk menyimpan energi.

Namun, sel juga menggunakan glukosa untuk bahan bakar respirasi. Ini juga digunakan dalam produksi Vitamin A dan untuk sintesis beberapa zat, termasuk pati dan glikogen.

Sumber

Perbedaan glukosa dan fruktosa berikutnya adalah sumbernya. Fruktosa secara alami ditemukan di sebagian besar buah dan sayuran (termasuk tebu) dan madu. Makanan yang mengandung gula meja, sirup jagung fruktosa tinggi, nektar agave, sirup maple dan jus buah juga mengandung fruktosa. Sedangkan glukosa terkandung di semua karbohidrat utama, contohnya seperti pati dan gula meja.

Penggunaan Komersial

Fruktosa secara komersial ditambahkan ke banyak makanan dan minuman sebagai pemanis berbiaya rendah. Sirup jagung fruktosa tinggi yang sering ditambahkan pada makanan dan minuman olahan sebagai pemanis murah, menjadi subyek banyak kontroversi, karena diduga terkait dengan obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes dan penyakit hati berlemak non-alkohol. Sedangkan glukosa juga digunakan sebagai pemanis dalam bentuk sirup jagung.

Produksi

Perbedaan glukosa dan fruktosa juga ada pada produksi mereka. Fruktosa diproduksi oleh tanaman selama fotosintesis. Sedangkan glukosa secara alami diproduksi selama fotosintesis pada tumbuhan atau selama pemecahan glikogen. Hal ini juga diproduksi secara komersial melalui hidrolisis enzimatik pati.

Penyerapan dalam Tubuh

Glukosa diserap langsung melintasi lapisan usus kecil ke dalam aliran darah, yang mengirimkannya ke sel-sel. Ini meningkatkan gula darah lebih cepat daripada jenis gula lain, yang merangsang pelepasan insulin.

Insulin diperlukan agar glukosa dapat masuk ke dalam sel. Begitu berada di dalam sel, glukosa digunakan segera untuk menciptakan energi atau diubah menjadi glikogen untuk disimpan di otot atau hati agar dapat digunakan di masa mendatang.

Tubuh mengontrol dengan ketat kadar gula darah ini. Ketika kadarnya terlalu rendah, glikogen dipecah menjadi glukosa dan dilepaskan ke dalam darah untuk digunakan sebagai energi. Jika glukosa tidak tersedia, hati dapat membuat gula jenis ini dari sumber bahan bakar lain.

Seperti glukosa, fruktosa diserap langsung ke aliran darah dari usus kecil. Ini meningkatkan kadar gula darah secara bertahap daripada glukosa, dan tidak segera memengaruhi kadar insulin. Namun, meskipun fruktosa tidak langsung meningkatkan gula darah Anda, fruktosa mungkin memiliki lebih banyak efek negatif jangka panjang.

Hati Anda harus mengubah fruktosa menjadi glukosa sebelum tubuh dapat menggunakannya sebagai energi. Makan fruktosa dalam jumlah besar pada diet tinggi kalori dapat meningkatkan kadar trigliserida darah. Asupan fruktosa yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik dan penyakit hati berlemak non-alkohol.

Efek pada Tubuh

Perbedaan glukosa dan fruktosa selanjutnya ialah soal efek pada tubuh. Konsumsi fruktosa yang berlebihan dikaitkan dengan resistensi insulin, obesitas dan penyakit hati non-alkohol. Studi menunjukkan bahwa kondisi ini mengarah pada penambahan lemak di perut, yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes. Fruktosa juga menyebabkan kolesterol lebih tinggi. Studi menunjukkan bahwa fruktosa menurunkan aktivitas di area kontrol kortikal otak.

Bagaimana dengan glukosa? Jumlah glukosa yang berlebihan dalam darah bisa berakibat fatal. Namun, ini hanya terjadi pada individu yang menderita diabetes ketika pankreas mereka tidak mampu melepaskan cukup insulin ke dalam aliran darah. Sebagian besar lemak yang diperoleh dari asupan glukosa yang berlebihan adalah subkutan, atau di bawah kulit, yang tidak berhubungan dengan penyakit jantung atau diabetes. Glukosa tidak terkait dengan resistensi insulin atau kolesterol yang lebih tinggi. Studi menunjukkan bahwa konsumsi glukosa secara signifikan meningkatkan tingkat aktivitas di otak.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lane MD di Johns Hopkins University School of Medicine di Baltimore, AS mengungkapkan bahwa:

Fruktosa meningkatkan asupan makanan, sedangkan glukosa menurunkan asupan makanan. Hal ini karena glukosa menyebabkan peningkatan ATP hipotalamus yang menimbulkan penekanan asupan makanan. Sedangkan fruktosa membutuhkan enzim yang membutuhkan ATP, yang menyebabkan deplesi ATP sehingga menimbulkan peningkatan asupan makanan. Peningkatan konsumsi pemanis fruktosa tinggi, minuman ringan dan sirup jagung sejajar dengan peningkatan epidemi obesitas. Diet fruktosa tinggi meningkatkan resistensi insulin dan intoleransi glukosa yang meningkatkan laju lipogenesis hati.

(mdk/ank)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Walau Sama-sama Gula, Ketahui Beda Glukosa Antara dengan Fruktosa

Walau Sama-sama Gula, Ketahui Beda Glukosa Antara dengan Fruktosa

Dua sebutan lain untuk gula adalah glukosa dan fruktosa. Lantas, apa perbedaan di antara keduanya?

Baca Selengkapnya
Perbedaan Kalori dan Karbohidrat, Mana yang Bikin Gendut?

Perbedaan Kalori dan Karbohidrat, Mana yang Bikin Gendut?

Kalori dan karbohidrat sering dilontarkan saat membahas tentang kenaikan dan penurunan berat badan. Tapi sebenanrnya, hanya satu yang menjadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
6 Buah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Pilih Asupan Nutrisi dengan Bijak

6 Buah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Pilih Asupan Nutrisi dengan Bijak

Penderita diabetes perlu memperhatikan jenis buah yang mereka konsumsi karena kandungan gula dan karbohidrat di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 Buah yang Cocok untuk Penderita Diabetes, Tidak Membuat Kadar Gula Melonjak Tinggi

10 Buah yang Cocok untuk Penderita Diabetes, Tidak Membuat Kadar Gula Melonjak Tinggi

Salah satu cara untuk mengendalikan diabetes adalah melalui pola makan yang sehat dan seimbang, yang mencakup konsumsi buah-buahan.

Baca Selengkapnya
Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Tidak Enak Badan, Bantu Redakan Kondisi Tubuh

Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Tidak Enak Badan, Bantu Redakan Kondisi Tubuh

Makanan tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga dapat memberikan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh saat kondisinya sedang menurun.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif Kelebihan Gula pada Anak, Bisa Pengaruhi Fungsi Otak

Dampak Negatif Kelebihan Gula pada Anak, Bisa Pengaruhi Fungsi Otak

Meskipun memberikan rasa manis yang menggoda, kelebihan konsumsi gula pada anak ternyata membawa dampak buruk bagi kesehatannya secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
14 Manfaat Kesehatan Jantung Pisang atau Ontong, Tingkatkan Energi Hingga Turunkan Risiko Diabetes

14 Manfaat Kesehatan Jantung Pisang atau Ontong, Tingkatkan Energi Hingga Turunkan Risiko Diabetes

Jantung pisang atau ontong bisa diolah menjadi beragam makanan dan memiliki kandungan sehat yang luar biasa bagi tubuh kita.

Baca Selengkapnya
Ini Batas Konsumsi Gula Setiap Hari untuk Cegah Diabetes

Ini Batas Konsumsi Gula Setiap Hari untuk Cegah Diabetes

Mengonsumsi gula tidak berlebihan sangat penting untuk mencegah diabetes sejak dini.

Baca Selengkapnya
Cara Bikin Minuman Jeruk Nipis yang Ampuh untuk Menurunkan Kolesterol dalam Darah

Cara Bikin Minuman Jeruk Nipis yang Ampuh untuk Menurunkan Kolesterol dalam Darah

Minuman jeruk nipis kaya akan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya adalah membantu menurunkan kadar kolesterol yang berlebih.

Baca Selengkapnya