Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Meningitis, Penyakit yang Merenggut Nyawa Glenn Fredly

Mengenal Meningitis, Penyakit yang Merenggut Nyawa Glenn Fredly Glenn Fredly. ©Kapanlagi.com

Merdeka.com - Musisi Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) malam. Pangeran Pop Tanah Air ini berpulang pada usia 44 tahun. Kepergian Glenn Fredly mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, tak ada kabar terkait riwayat penyakit Glenn Fredly sebelumnya.

Hingga kini, publik tak mengetahui jikalau Glenn Fredly ternyata memiliki riwayat penyakit. Glenn Fredly rupanya sudah lama mengidap penyakit meningitis atau radang selaput otak. Hal ini disampaikan oleh rekan seprofesinya Armand Maulana.

"Sudah lama punya penyakit ini, kemarin harusnya opname. Terus karena keadaan rumah sakit lagi chaos karena covid (COVID-19, -red), ya dibawa ke rumah. Nah, mungkin di rumah alat dan penanganan kurang memadai," kata Armand Maulana.

Meningitis

Dikutip dari Life Script, Sally Schoessler, R.N. menjelaskan sejumlah hal tentang meningitis, penyakit yang disebut diidap Glenn Fredly. Direktur pendidikan untuk National Association of School Nurses di kota Silver Spring, Maryland itu mengatakan, meningitis adalah infeksi bakteri yang sangat jarang tapi serius. Lanjutnya, infeksi itu bisa merenggut nyawa seorang remaja yang tadinya sehat-sehat saja dalam waktu kurang dari 24 jam.

Meningitis adalah keadaan ketika meninges, yaitu jaringan di antara otak dan syaraf tulang belakang membengkak dan terkena infeksi. Muncul juga bakteremia, yang adalah infeksi parah dalam darah, dan juga pneumonia.

Infeksi ini menjadi semakin parah dengan cepat dan sukar mendapat diagnosis karena terlihat seperti flu. Gejalanya antara lain demam, pusing, ngilu persendian, dan leher yang kaku.

Dampak Sampingnya

Bukan hanya itu, ujarnya, mereka yang bertahan hidup menderita dampak jangka panjang. Dampak sampingannya antara lain: Amputasi lengan, kaki, jari, atau jempol, Kerusakan neurologis, ketulian dan kerusakan ginjal.

Mudah Menular

Infeksi bakteri ini menular dengan mudah melalui tetesan pernapasan di dalam ruang tertutup, seperti asrama kampus atau kamp musim panas, ketika orang berbagi alat makan, berbagi botol minum. Saling berciuman.

Pihak pengendali penyakit menular AS (Centers for Disease Control and Prevention, CDC) menganjurkan agar remaja mendapatkan vaksinasi melawan meningococcal meningitis pada usia 11 atau 12 tahun. Penguat (booster) agar diberikan pada usia 16 tahun.

Namun, di AS, hanya 30 persen dari 78 persen anak yang mendapat vaksin telah menerima vaksin kedua sebagai penguat tersebut, demikian disebutkan oleh CDC.

Kata Schoessler, Ada yang tidak menyambung di situ, karena daya guna vaksin mulai menurun.

Untuk mengatasi meningitis, perlu antibiotik yang tepat, tapi perlu juga cukup kebijaksanaan untuk mengatakan. Sepertinya meningitis, karena seringkali hasil ujinya terlambat untuk bisa meresepkan antibiotik yang benar. Pencegahan adalah kunci dalam menghadapi meningitis.

(mdk/anf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Putri Mendiang Glenn Fredly Dilarikan ke Rumah Sakit,  Idap Radang Paru-paru & Demam Hingga 40 Derajat

Putri Mendiang Glenn Fredly Dilarikan ke Rumah Sakit, Idap Radang Paru-paru & Demam Hingga 40 Derajat

Pada bulan Desember yang lalu, terjadi kejadian yang mengharukan di mana si kecil Gewa harus segera dibawa ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Warga Boyolali Meninggal karena Leptospirosis, Begini Penjelasan Kemenkes

Warga Boyolali Meninggal karena Leptospirosis, Begini Penjelasan Kemenkes

Pasien tersebut meninggal di RSUD Fatmawati, Solo, Kamis (21/3).

Baca Selengkapnya
Kenali Manfaat Luar Biasa Puasa bagi Penderita Maag dan GERD

Kenali Manfaat Luar Biasa Puasa bagi Penderita Maag dan GERD

Kendati banyak penderita maag yang takut berpuasa, namun puasa justru bisa bermanfaat bagi mereka dengan kondisi maag dan GERD.

Baca Selengkapnya
8 Penyakit Lambung yang Umum Terjadi, Ketahui Penyebabnya

8 Penyakit Lambung yang Umum Terjadi, Ketahui Penyebabnya

Penyakit lambung tak hanya sebatas maag atau GERD.

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.

Baca Selengkapnya