Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Memahami Proses Bayi Tabung, Ini Risiko yang Bisa Terjadi

Memahami Proses Bayi Tabung, Ini Risiko yang Bisa Terjadi Ilustrasi bayi tabung. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Monkey Business Images

Merdeka.com - Dalam proses kehamilan normal, sperma pria menembus sel telur wanita dan dibuahi di dalam tubuhnya setelah ovulasi, saat sel telur matang telah dilepaskan dari ovarium. Sel telur yang telah dibuahi, menempel pada dinding rahim, dan mulai berkembang menjadi bayi. Inilah yang dikenal sebagai konsepsi alami.

Namun, jika pasangan suami istri masih kesulitan untuk mendapatkan keturunan melalui proses tersebut, jangan khawatir dulu. Masih ada metode lain untuk bisa mendapatkan keturunan, yaitu dengan metode bayi tabung.

Proses bayi tabung sendiri, secara medis dikenal dengan sebutan in vitro fertilization (IVF). Proses bayi tabung sendiri yaitu proses di mana sel telur yang dibuahi oleh sperma di luar tubuh, atau di dalam sebuah tabung.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai proses ini, berikut telah kami rangkum dari Medical News Today, proses bayi tabung dan juga risiko yang bisa terjadi.

Proses Bayi Tabung

ilustrasi bayi tabung

©2012 Shutterstock/Meletios

Bayi tabung atau IVF bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan keturunan, jika:

  • Salah satu pasangan menerima diagnosis infertilitas yang tidak dapat dijelaskan,
  • Teknik lain, seperti penggunaan obat kesuburan atau inseminasi intrauterine (IUI), tidak berhasil,
  • Saluran tuba wanita tersumbat.
  • Dalam proses bayi tabung, mungkin akan berbeda tergantung pada masing-masing klinik. Tetapi proses bayi tabung biasanya melibatkan langkah-langkah berikut ini:

    1. Menekan siklus menstruasi alami

    Wanita akan menerima obat, yang biasanya berbentuk suntikan setiap hari selama sekitar 2 minggu, untuk menekan siklus menstruasi alami mereka.

    2 Super ovulasi

    Obat kesuburan yang mengandung hormon kesuburan berupa hormon perangsang folikel (FSH) diberikan kepada wanita. FSH membuat ovarium menghasilkan lebih banyak sel telur dari biasanya. Pemindaian USG vagina dapat memantau proses di ovarium.

    3. Mengambil telur

    Telur dikumpulkan melalui prosedur bedah kecil yang disebut "follicular aspiration". Jarum yang sangat tipis dimasukkan melalui vagina dan masuk ke dalam ovarium. Jarum tersebut dihubungkan dengan alat penghisap. Alat ini kemudian akan menyedot telur keluar. Proses ini diulangi untuk setiap ovarium.

    Pada tahun 2011, para peneliti menyarankan bahwa mengumpulkan 15 sel telur dari ovarium dalam satu siklus memberikan peluang tertinggi untuk suksesnya kehamilan.

    4. Inseminasi

    Telur yang telah terkumpul ditempatkan bersama dengan sperma dan disimpan dalam ruang yang terkontrol. Setelah beberapa jam, sperma akan memasuki sel telur.

    Namun terkadang, sperma langsung disuntikkan ke dalam sel telur. Proses ini dikenal sebagai injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI).Sperma beku, yang diambil melalui biopsi testis, juga dapat digunakan. Sperma ini diyakini sama efektifnya dengan sperma segar untuk mencapai keberhasilan dalam kehamilan.

    Telur yang telah dibuahi membelah dan menjadi embrio.Sang wanita kemudian diberikan progesteron atau human chorionic gonadotrophin (hCG) untuk membantu lapisan rahim menerima embrio.

    5. Transfer embrio

    Terkadang, lebih dari satu embrio ditempatkan di dalam rahim. Penting bagi dokter dan pasangan yang ingin memiliki anak mendiskusikan berapa banyak embrio yang perlu dipindahkan. Biasanya, dokter hanya akan mentransfer lebih dari satu embrio jika tidak ada embrio ideal yang tersedia.

    Pemindahan embrio dilakukan dengan menggunakan tabung tipis atau kateter. Ia memasuki rahim melalui vagina. Saat embrio menempel di lapisan rahim, pertumbuhan embrio yang sehat bisa dimulai.

    Risiko yang Bisa Terjadi

    Dalam proses bayi tabung, ada beberapa risiko mungkin bisa terjadi. Risiko tersebut yaitu:

    Efek samping medis

    Beberapa wanita mungkin memiliki reaksi terhadap obat yang diberikan selama perawatan. Kemungkinan efek samping dari obat IVF ini antara lain:• mual dan muntah• sulit bernafas• sifat lekas marah• pembesaran ovarium• kesulitan tidur• sakit perut

    Memar juga bisa terjadi akibat suntikan harian yang berulang.

    Resiko kesehatan bagi ibu

    Terkadang, obat yang diberikan dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS). Hal ini terjadi ketika ovarium bereaksi berlebihan terhadap gonadotrofin, sehingga terlalu banyak telur yang berkembang di ovarium.

    Pembengkakan perut yang parah dan sesak napas bisa terjadi. Jika OHSS terjadi, dokter mungkin menyarankan untuk memulai kembali seluruh siklus dengan dosis gonadotropin yang lebih rendah.

    Penelitian yang dipublikasikan di BMJ telah mengaitkan IVF dengan risiko emboli paru yang lebih tinggi, atau penyumbatan arteri utama paru, dan tromboemboli vena, atau pembekuan darah, selama trimester pertama kehamilan.

    Keguguran

    Penyebab utama keguguran, baik dalam IVF atau dalam konsepsi alami, adalah jumlah kromosom yang tidak normal, yang dikenal sebagai aneuploidi kromosom. Mendeteksi aneuploidi dalam sel telur atau sperma sebelum mel

    akukan IVF, atau dalam embrio sebelum implantasi, dapat membantu meningkatkan kemungkinan keberhasilan kehamilan.

    ilustrasi bayi kembar

    ©©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Katrina Elena

    Kehamilan kembar

    Ketika lebih dari satu embrio dipindahkan ke dalam rahim, ada kemungkinan lebih tinggi untuk memiliki anak kembar. Kehamilan dengan lebih dari satu janin dapat mengakibatkan:• kelahiran prematur atau berat lahir rendah,• menggandakan risiko ibu terkena diabetes,• peningkatan tekanan darah ibu secara signifikan.

    (mdk/ank)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Pria Ini Bagikan Kisahnya Jadi Anak Tunggal dari Proses Bayi Tabung, Semua Keinginannya Bisa Terwujud
    Pria Ini Bagikan Kisahnya Jadi Anak Tunggal dari Proses Bayi Tabung, Semua Keinginannya Bisa Terwujud

    Pria ini bagikan kisah jadi anak tunggal bayi tabung. Semua keinginan tercapai.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
    Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

    Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

    Baca Selengkapnya
    Fakta Menarik Tentang Bayi Si Pemakan Semut, Paling Manja Sukanya Digendong
    Fakta Menarik Tentang Bayi Si Pemakan Semut, Paling Manja Sukanya Digendong

    Makhluk unik pemakan semut, terkait erat dengan mamalia berkantung, memiliki proses perkembangbiakan menarik.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Cara agar Bayi Cepat Masuk Panggul, Bantu Lancarkan Persalinan
    Cara agar Bayi Cepat Masuk Panggul, Bantu Lancarkan Persalinan

    Kondisi ini biasanya ditandai dengan bentuk perut yang sudah berada di bawah atau di sekitar panggul.

    Baca Selengkapnya
    Istri Suruh Suami Nikah Lagi karena 14 Tahun Belum Punya Anak, Mertuanya Setuju Endingnya Justru Bikin Tak Percaya
    Istri Suruh Suami Nikah Lagi karena 14 Tahun Belum Punya Anak, Mertuanya Setuju Endingnya Justru Bikin Tak Percaya

    Dengan proses dan perjuangan panjang, kini pasangan suami istri ini sudah dikaruniai sosok buah hati yang lucu.

    Baca Selengkapnya
    Kucing Hamil Berapa Bulan? Berikut Ciri-ciri dan Cara Merawatnya
    Kucing Hamil Berapa Bulan? Berikut Ciri-ciri dan Cara Merawatnya

    Proses kehamilan pada kucing, juga dikenal sebagai gestasi, berlangsung sekitar 63-65 hari, atau sekitar dua bulan.

    Baca Selengkapnya
    Usia 30 Tahun Belum Punya Tabungan yang Cukup untuk Pensiun, Ikuti Cara Ini Biar Aman di Masa Tua
    Usia 30 Tahun Belum Punya Tabungan yang Cukup untuk Pensiun, Ikuti Cara Ini Biar Aman di Masa Tua

    Cobalah untuk tidak hanya berfokus pada saldo Anda dalam waktu tertentu.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Gangguan Tidur pada Ibu Hamil, Ketahui Juga Cara Mengatasinya
    Penyebab Gangguan Tidur pada Ibu Hamil, Ketahui Juga Cara Mengatasinya

    Mengalami gangguan tidur saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan dapat diatasi.

    Baca Selengkapnya
    Masih Menyusui Bayi, Ini Cara bagi Ibu agar Bisa Tidur Cukup
    Masih Menyusui Bayi, Ini Cara bagi Ibu agar Bisa Tidur Cukup

    Ibu menyusui cenderung kekurangan tidur sehingga penting untuk melakukan sejumlah cara mengatasinya.

    Baca Selengkapnya