Lepas Gaji Rp12 Juta, Pria di Bandung Sukses Budidaya Jamur Tiram
Merdeka.com - Salah satu petani milenial asal Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung mampu meraih kesuksesan dari budidaya jamur tiram. Sebelumnya ia bekerja di sebuah perusahaan. Gaji Rp12 juta rela dilepasnya demi menekuni budidaya jamur tiram.
Menurut petani milenial bernama Opik itu, dirinya lebih tertarik menjadi petani di kampungnya karena bisa mengembangkan usaha jamur tiram bersama keluarga. Kisah ini ia bagikan saat mengenalkan produknya di Pasar Pasisian Leuweung Tahura Juanda, Cimenyan Minggu (13/11).
“Saya sebelumnya lulus dari politeknik, jurusan teknik elektro. Dan saya sama sekali tidak ada basic, namun karena memiliki tekad yang kuat, akhirnya bisa terjun ke sana,” terangnya, mengutip laman Pemprov Jabar, Senin (14/11).
Rela Lepas Gaji Rp12 Juta
©2022 dokumentasi Pemprov Jabar/Merdeka.com
Diceritakan Opik, awal mula dirinya melepas gaji Rp10-12 juta itu dari pilihannya pulang kampung. Sebelumnya, ia sempat bekerja di Jakarta. Saat itu, orang tuanya tidak memiliki pekerjaan tetap, sehingga ia memilih merintis bidang pertanian itu bersama keluarganya.
Dirinya mengenang jika jamur tiram mulai ditekuni sejak tahun 2014. Kini penghasilannya sudah dianggap cukup, sehingga bisa membantu keluarga serta tetangga untuk bersama-sama menekuni pertanian jamur tiram.
"Saya kirim uang ke orang tua, tapi (uangnya) habis terus. Sehingga saya memutuskan untuk pulang kampung membuka usaha bersama keluarga, sehingga semuanya terlibat," ujar Opik.
Dirinya bersyukur bisa ambil bagian dari program Petani Milenial yang digagas Pemdaprov Jabar.
Sempat Lakukan Survei
Menurut Opik, pengembangan budidaya jamur tiram berdasarkan hasil survei yang ia lakukan, ada peluang pasar jamur tiram yang besar di Bandung. Dari situ, ia mengajak serta keluarganya untuk ikut mengembangkan pertanian jamur tiram.
Adapun Pasar Pasisian Leuweung Tahura diinisiasi oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, dan berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat untuk memasarkan produk dari para petani milenial.
Selain itu, di sana juga dikenalkan beragam produk UMKM dari kelompok tani hutan, serta hasil panen dari hutan di Jawa Barat.
Kemudian, ada tiga tempat lain untuk memasarkan produk petani milenial Jabar, seperti di area PT KAI Daop 2 Bandung, Yogya Kepatihan Kota Bandung dan Mal Botanic Square di Kota Bogor.
"Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar serius membantu memasarkan produk petani milenial. Bahkan akhir tahun ini kami membuka tiga lokasi untuk dapat digunakan para petani milenial," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Eem Sujaemah.
Direncanakan jika di tahun 2023 mendatang, Disperindag Jabar akan melakukan kurasi dan mengekspor produk tersebut ke luar negeri.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh
Suasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaPria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya
Hasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaJajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaIndonesia Punya Jamur “Berlian” asal Bangka yang Harganya Jutaan Rupiah, Perlu Sambaran Petir agar Tumbuh
Jamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.
Baca SelengkapnyaPotret Budi Daya Jamur Terbesar di Jatim, Warga Banyuwangi Hasilkan Omzet Ratusan Juta per Bulan
Ratusan warga terlibat dalam usaha budi daya jamur ini.
Baca Selengkapnya