Jenazah Covid-19 di Jakarta Diangkut Pakai Truk, Begini Faktanya
Merdeka.com - Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Edi Sumantri, memaparkan fakta terkini terkait lonjakan angka kematian Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah armada truk untuk mengangkut jenazah pasien yang terinfeksi Covid-19 menuju tempat pemakaman umum (TPU).
"Hari ini diangkat dengan truk berkapasitas delapan peti mati," kata dia, saat pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi E DPRD DKI, Rabu (23/6/2021) dilansir dari Antara.
Edi pun turut mengemukakan alasan pengerahan truk untuk mengangkut jenazah yang wafat karena Covid-19 itu, berikut ulasannya.
Petugas Ambulans Kewalahan
Menurut Edi, alasan penggunaan truk untuk mengangkut jenazah pasien positif Covid-19 tersebut dikarenakan petugas dan armada ambulans kewalahan karena lonjakan angka kematian dalam beberapa hari terakhir.
Bahkan saking meningkatnya, jenazah pun masih ada yang belum terangkut sehingga terpaksa menunggu giliran untuk dibawa ke tempat pemakaman.
"Dinas Pemakaman tidak sanggup, sudah capek semuanya. Sampai jam 6 sore tadi saja sudah 146 jenazah, sisanya masih ditaruh. Hari ini diangkat karena ambulans tidak mungkin lagi," papar Edi.
Tingkat Kematian Melonjak Tajam
Berdasarkan uraian yang ia sampaikan, diketahui tingkat kematian di DKI Jakarta akibat Covid-19 melonjak tajam. Hingga Rabu (23/6) petang pukul 18.00 WIB tercatat sebanyak 146 orang.
"Gelombang satu tertinggi 75 orang, tertinggi di gelombang pertama pada tahun ini," kata Edi merinci.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihak Pemprov DKI pun melakukan penambahan anggaran untuk insentif penanganan Covid-19. Beberapa yang dianggarkan adalah tenaga pemulasaran sebesar Rp4,6 miliar, pengadaan peti jenazah Rp5,2 miliar, masker Rp3,1 miliar, Dinas Pertamanan Rp13,02 miliar, Dinas Sosial untuk Bantuan Sosial Tunai Rp9 miliar.
"Inspektorat ada pendampingan dan pengawasan Rp5,8 miliar dan BPBD Rp467 miliar," ujar Edi.
Penyebaran Varian Baru Covid-19 Tinggi
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Kemudian anggaran juga dialokasikan untu insentif uang transport gugus tugas sebanyak dua kali, sehingga total Rp933 miliar. Selain itu ada juga untuk DLH Rp502 miliar, Satpol PP Rp9,10 miliar, kegiatan PPKM Kodam Jaya Rp8,2 miliar, Dishub DKI Rp140 juta, Rp243 juta, serta Rp294 juta.
Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta turut memproyeksikan jumlah kasus aktif di Ibu Kota dapat menyentuh di angka 218 ribu hingga akhir Agustus 2021.
Proyeksi itu dibarengi dengan variabel temuan varian baru Covid-19 di DKI Jakarta beberapa waktu terakhir.
"Hal ini terkait dengan adanya prediksi varian baru yang menjadi perhitungan kita. Jadi, kami menghitung kasus aktif harian di DKI Jakarta itu sangat luar biasa," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, saat dihubungi terpisah Senin (21/6).
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPenampakan 5 Mobil Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang Jakarta, Dipicu Sopir Truk Ngantuk di Lajur Cepat
Empat kendaraan minibus dan SUV tampak mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaTruk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaMengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya
Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur Lewat Ventilasi, Dua Orang Berhasil Diamankan
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaBawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya