Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imalah Artinya Memiringkan Bacaan Fathah ke Kasrah, Begini Penjelasannya

Imalah Artinya Memiringkan Bacaan Fathah ke Kasrah, Begini Penjelasannya Ilustrasi membaca Alquran. Liputan6 ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang di dalamnya juga berisi pedoman dan petunjuk hidup bagi manusia. Kitab ini juga menjadi salah satu sumber hukum yang utama dalam agama Islam. Oleh karenanya, kaum muslimin wajib membaca dan memahami Alquran.

Alquran tak hanya berguna sebagai pedoman dalam hidup seorang Muslim. Siapa saja umat Islam yang membaca kitab ini akan mendapatkan banyak pahala serta fadilah yang luar biasa. Namun, dalam membaca Alquran, kita tidak bisa asal membacanya begitu saja. Setiap kata dalam Alquran memiliki arti, dan jika kita salah dalam mengucapkannya, dapat mengubah arti dari kata tersebut.

Baca juga: Kapan Kiamat Terjadi Ini Jawabannya Berdasarkan Al Quran

Dalam membaca Alquran kita harus memperhatikan tajwid yang melekat dalam setiap katanya. Mengutip dari laman tajwid.web.id, tajwid adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara melafalkan huruf yang benar dan di benarkan.

Kemudian dalam beberapa surat, terdapat ayat khusus yang di dalamnya memiliki aturan membaca yang unik. Bacaan ini disebut sebagai gharib, yang menurut istilah ulama qurra’, memiliki arti sesuatu yang perlu penjelasan khusus karena pembahasannya yang samar.

Dalam artikel kali ini, kami akan membahas salah satu bacaan gharib yang cara membacanya tidak biasa dalam Alquran, yaitu imalah.

Imalah Artinya

Mungkin ada sebagian kaum muslimin yang masih belum mengetahui tentang imalah. Imalah artinya memiringkan. Imalah artinya bisa juga membengkokkan. Sedangkan menurut istilah, imalah artinya memiringkan bacaan fathah ke arah bacaan kasrah. Lainnya, imalah artinya bisa juga memiringkan bacaan alif ke arah ya'.

Setelah tahu imalah artinya apa, contoh imalah yang terkenal dalam Alquran dapat kita temukan dalam surat Hud ayat 41. Berikut adalah bunyi ayatnya:

وَقَالَ ارْكَبُوْا فِيْهَا بِسْمِ اللهِ مَجْرَىهَا وَمُرْسَىهَا 

Wa qaalarkabu fiihaa bismillaahi majrehaa wa mursaahaa

Artinya: Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya".

Cara Membaca Imalah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, imalah artinya memiringkan. Imalah artinya juga memiringkan bunyi bacaan fathah ke arah bacaan kasrah.

Bunyi imalah sama seperti ketika kita mengucapkan huruf E. Jadi, dalam surat Hud ayat 41 yang telah disebutkan, bacaan imalah ada pada kata "majroha", yang akhirnya dibaca menjadi "majreha".

Meski sederhana, namun hal ini perlu diperhatikan. Karena masih ada yang melakukan kesalahan saat membaca ayat tersebut dengan membacanya seperti membaca fathah biasa.

Bacaan Gharib Lainnya

Selain bacaan imalah, masih bacaan gharib lainnya dalam Alquran, yang cara membacanya tidak biasa. Bacaan gharib tersebut adalah Isymam, Saktah, Tashil, dan Naql.

Isymam

Mengutip dari laman tafsiralquran.id, cara membaca bacaan Isymam adalah dengan mencampurkan bacaan dammah dengan sukun disertai dengan gerakan mulut yang dimajukan seperti saat mengucapkan huruf “U”. Bacaan isymam dapat Anda temukan dalam surat Yusuf ayat 11. Di dalamnya terdapat lafadz “laa ta’manna”, namun karena lafadz aslinya adalah “laa ta’manuna” maka lafadz ‘nu’ tidak perlu dibaca tapi diisyaratkan dengan memajukan mulut.

Saktah

Menurut isltilah, saktah artinya berhenti sejenak sebelum membaca bacaan berikutnya. Namun, ketika berhenti tidak boleh mengambil napas selama 2 sampai 4 harakat. Saktah terdapat di 4 surat dalam Alquran, yaitu dalam surat Al-Kahfi di akhir ayat 1, surat Yasin ayat 52, surat Al-Qiyamah ayat 27, dan surat Al-Muthaffifin ayat 14.

Salah satu contohnya pada surat Al Kahfi, di akhir ayat 1 terdapat lafadz “’i wajaa” yang kemudian di sambung oleh ayat berikutnya. Setelah membaca bacaan di akhir ayat 1 pada surat Al-Kahfi, kita perlu berhenti sejenak tanpa mengambil napas dan langsung melanjutkan ke ayat kedua.

Kemudian pada surat Yaasiin ayat 52, di pertengahan ayat terdapat lafadz “qodi naa haadzaa”. Di antara lafadz “qodi naa” dan “haadzaa”, kita perlu berhenti sejenak tanpa mengambil napas, kemudian melanjutkan bacaannya.

Tata cara membaca ini berlaku juga untuk dua ayat lainnya yang terdapat bacaan Saktah di dalamnya.

Tahsil

Tahsil artinya kemudahan atau keringanan. Bacaan tahsil bisa kita temukan pada surat Fusshilat ayat 44.

Pada pertengahan ayat terdapat lafadz “a a’ jamiyyun” (bisa dilihat dalam Al-Qur’an). Karena adanya dua hamzah qatha’ yang berurutan dalam satu bacaan, maka hal itu menyulitkan orang Arab dalam membacanya. Oleh karenanya, bacaan tersebut ditahsilkan dengan menyambungkan dua hamzah qatha’ sehingga bacaannya menjadi “aa’jamiyyun”.

Naql

Menurut istilah Naql artinya memindahkan harakat ke huruf sebelumnya. Dalam Alquran, bacaan Naql ada pada surat Al Hujurat ayat 11. Di pertengahan ayat tersebut, terdapat dua hamzah yang tidak dibaca (washal), yaitu hamzah al-ta’rif dan hamzah ismu yang mengapit lam. Kedua hamzah washal tersebut tidak dibaca ketika disambungkan dengan lafadz sebelumnya. Sehingga bacaannya bukan “bi’sal ismu” tetapi menjadi “bi’salismu”.

(mdk/ank)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Memaafkan dengan Ikhlas, Buka Lembaran Baru di Hari Lebaran
Cara Memaafkan dengan Ikhlas, Buka Lembaran Baru di Hari Lebaran

Memaafkan tidak sekedar berucap, tetapi juga harus didasari dengan keikhlasan.

Baca Selengkapnya
Kata Selalu Salah yang Ungkapkan Kekesalan, Luapkan Perasaan
Kata Selalu Salah yang Ungkapkan Kekesalan, Luapkan Perasaan

Tentu tak enak jika selalu disalahkan. Luapkan perasaan Anda lewat kata-kata selalu salah ini.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah
Cak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah

Kata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bagaimana Sih Sebenarnya Cara Membedakan Buah dan Sayur?
Bagaimana Sih Sebenarnya Cara Membedakan Buah dan Sayur?

Beberapa sayur dan buah sering tertukar di antara keduanya. Lalu sebenarnya bagaimana cara membedakan buah dan sayur?

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan & Sunnah Lainnya, Ketahui Kapan Waktu Membacanya
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan & Sunnah Lainnya, Ketahui Kapan Waktu Membacanya

Berikut bacaan doa berbuka puasa Ramadan dan puasa sunnah lainnya.

Baca Selengkapnya
Cerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar Setelah Dapat Mimpi Ini
Cerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar Setelah Dapat Mimpi Ini

Cak Imin berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Arti Assalamualaikum, Hukum, Waktu, dan Adab Mengucapkannya
Arti Assalamualaikum, Hukum, Waktu, dan Adab Mengucapkannya

Terdapat banyak kebaikan dan keindahan dibalik arti assalamualaikum.

Baca Selengkapnya
Bacaan Tasbih dan Keutamaannya, Perlu Diamalkan
Bacaan Tasbih dan Keutamaannya, Perlu Diamalkan

Tasbih memiliki arti menyucikan Allah SWT dari segala keburukan.

Baca Selengkapnya
Bacaan Kalimat Tahlil dan Artinya, Perlu Diamalkan Umat Muslim
Bacaan Kalimat Tahlil dan Artinya, Perlu Diamalkan Umat Muslim

Membaca kalimat tahlil mengingatkan setiap Muslim akan prinsip dasar iman mereka.

Baca Selengkapnya