Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hanya Bisa Terbaring, Pria di Subang Ini Produksi Lampu Hias Demi Biaya Hidup

Hanya Bisa Terbaring, Pria di Subang Ini Produksi Lampu Hias Demi Biaya Hidup Hanya Bisa Terbaring, Pria di Subang Tetap Semangat Produksi Lampu Hias Demi Hidup. ©2023 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com

Merdeka.com - Mesin bor tak begitu besar, memudahkan Rudi Hartono untuk mengukir potongan pipa paralon menjadi hiasan lampu cantik. Dengan cekatan dan tetap teliti, ia membuat motif tulisan hingga bermacam gambar di bidang lingkar itu.

Rudi mengerjakan semuanya di rumahnya yang berlokasi di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dengan penuh semangat, dirinya memproduksi lampu hias walau harus sembari berbaring. Kecelakaan membuatnya tak bisa beranjak dari tempat tidur. Namun, ia tak melepas tanggung jawabnya untuk bisa mencari nafkah demi bisa bertahan hidup.

“Apa yang bisa saya kerjakan, saya kerjakan” sebutnya, di sela-sela pengerjaan lampu hias, mengutip kanal YouTube Liputan6 SCTV, Senin (6/2)

Ingin Mandiri

hanya bisa terbaring pria di subang tetap semangat produksi lampu hias demi hidup

©2023 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com

Menyerah bukan pilihan hidup bagi Rudi. Setiap harinya, ia memulai hari dengan membuat desain lampu dan mengerjakannya dengan konsentrasi tinggi. Tak ada kesulitan berarti, hingga ragam model lampu hiasnya tuntas ia kerjakan.

Ia mengalami kecelakaan saat bekerja sebagai kondektur, kondisinya pun tak sebaik sebelumnya. Lengannya patah, dan tubuhnya kesulitan bergerak sehingga ia hanya bisa berbaring sampai hari ini. Rudi jelas tak mau berpangku tangan, dan hanya ingin menciptakan kehidupannya dengan mandiri walau terbatas.

“Selama beberapa tahun menjadi kondektur, lalu saya kecelakaan tahun 2007. Semenjak itu tubuh sampai kaki tidak bisa berjalan, dan tangan kiri saya patah. Walau keadaannya begini, saya selalu semangat untuk hidup” tegasnya

Hasilkan Ragam Lampu Hias Cantik

Tak kehabisan akal,  Rudi memaksimalkan pekerjaannya hanya dengan satu tangan untuk membuat model lampu hias. Dari sini, hasil karyanya justru lahir dengan cantik dan penuh warna. Lampu-lampu buatannya tampak bercahaya mengikuti warna serta model ukiran yang ia garap dengan penuh semangat.

Beberapa di antaranya adalah lampu berwarna hijau dengan motif bangunan, lalu ada lampu berwarna biru dengan motif pemandangan pohon kelapa, sampai yang paling detail dari model burung merak yang mampu Rudi kerjakan dengan hasil yang sempurna.

Untuk memulai ini, Rudi terlebih dahulu menggambarnya di ruas pipa paralon menggunakan alat tulis seperti pulpen maupun spidol. Ruas demi ruas ia goreskan tinta sedetail mungkin, sehingga menyerupai model aslinya.

“Semenjak Pandemi Covid-19 kemarin, saya tergugah untuk membuat model ini. Awalnya kita perlu siapkan potongan paralon, lalu (diukir) menggunakan bor, setelahnya lalu diamplas agar halus dan dipilox (cat semprot)” terangnya.

Mengambil Inspirasi dari Layar Kaca

hanya bisa terbaring pria di subang tetap semangat produksi lampu hias demi hidup

©2023 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com

Sisi kreativitasnya justru muncul melalui tayangan di layar televisi, di mana selama ini hanya itu media untuk menginspirasinya menggores hiasan di lampu pipanya. Walau demikian, hasilnya tak kalah dengan buatan pabrik dengan nilai visual tinggi.

Bidang perutnya yang selama ini ia jadikan sebagai meja kerja. Sembari berbaring, matanya harus fokus mengarahkan tangannya melukis, maupun membuat motif menggunakan mesin bor.

“Ini mengambil inspirasinya dari tayangan layar kaca. Kemudian dipasang fibernya, lampunya. Dengan kondisi tangan sebelah yang masih normal ini, ya bisa lah, saya kerjakan satu lampu selama dua hari” katanya

Untuk kesulitannya, Rudi hanya membutuhkan waktu lebih lama membuat ukiran dengan motif kecil, agar bentuknya tidak jauh dari objek yang ia gambar.

Harganya Rp75 ribu Per Buah

Walau dikerjakan dengan penuh keterbatasan, Rudi tidak ingin menjual lampunya dengan  harga yang mahal. Pembeli bisa mendapatkan satu buah lampu dengan model cantik dan berbagai warna di harga Rp75 ribu.

Untuk memasarkannya, Rudi mencoba menawarkan ke tetangga termasuk orang terdekat. Beruntung, rekannya mau membantu penjualan produk lampunya melalui laman media sosial agar bisa menjangkau lebih luas.

Salah seorang pembeli, Prayitno mengaku puas dengan lampu hias buatannya karena memiliki motif yang cantik.

“Hasilnya ini bagus, apalagi dengan segala keterbatasannya yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh orang banyak. Dengan kondisi demikian, beliau masih bisa berkarya, untuk mempertanggungjawabkan kehidupannya” kata Prayitno yang memesan 10 buah lampu.

Rudi mengaku optimis dan selalu berharap agar kehidupannya bisa terus berjalan dengan baik, dengan dijalankan secara penuh semangat dan berani berubah.

 

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria Ini Perlihatkan Suasana IKN di Malam Hari, Pemandangannya Indah Memukau

Pria Ini Perlihatkan Suasana IKN di Malam Hari, Pemandangannya Indah Memukau

Pria ini memperlihatkan suasana IKN di malam hari yang begitu indah. Banyak pepohonan dan lampu-lampu yang bersinar terang.

Baca Selengkapnya
Awalnya Hobi, Pria Asal Tulungagung Ketagihan Ternak Burung Murai Harga Jualnya Capai Rp8 Juta per Ekor

Awalnya Hobi, Pria Asal Tulungagung Ketagihan Ternak Burung Murai Harga Jualnya Capai Rp8 Juta per Ekor

Ia mengunggah informasi burung murai dagangannya melalui Facebook, YouTube, hingga Instagram

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Imut Banget, Potret Fuji yang Masih Cocok Pakai Seragam SMA - Harga Tas Bikin Melongo

Imut Banget, Potret Fuji yang Masih Cocok Pakai Seragam SMA - Harga Tas Bikin Melongo

Ini dia penampilan Fuji yang begitu memukau saat mengenakan seragam SMA di sebuah acara baru-baru ini.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.

Baca Selengkapnya
Demi Bisa Pulang Kampung, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Seharga Rp4 Juta

Demi Bisa Pulang Kampung, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Seharga Rp4 Juta

Seorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.

Baca Selengkapnya
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi

Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi

Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya