Gejala Virus Corona, Kenali Perbedaannya dengan Flu dan Alergi
Merdeka.com - Jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat. Hingga Senin (6/4) siang, virus Corona tercatat sudah menginfeksi lebih dari dua ribu orang. Jumlah korban meninggal pun telah mencapai angka 198 orang. Sementara kasus yang berhasil sembuh juga naik menjadi 164 orang.
Dengan kondisi seperti ini, masyarakat diharapkan lebih sadar terhadap kondisi kesehatan masing-masing. Mungkin masih ada yang bingung dengan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh virus Corona. Karena memang, beberapa gejala virus Corona memiliki kemiripan dengan penyakit lain semacam flu atau bahkan alergi.
Para ahli mencatat bahwa virus Corona, flu, dan alergi memiliki gejala yang berbeda. Gejala virus Corona yang utama yang adalah demam, kelelahan, batuk kering, dan sesak napas. Flu sendiri memiliki gejala yang mirip dengan virus Corona. Sedangkan alergi memiliki gejala yang lebih kronis, seperti bersin, mengi, dan batuk.
Apa yang membedakan gejala flu dengan COVID-19?
Gejala virus Corona memiliki kemiripan dengan flu, seperti demam dan nyeri tubuh, tetapi flu biasanya tidak menyebabkan sesak napas.
"Ada banyak gejala flu, dan COVID-19 yang serupa, dan mungkin sulit dibedakan," ucap Ramzi Yacoub, PharmD, kepala petugas farmasi dari layanan tabungan resep Single Care, seperti yang dikutip dari healthline.com.
Yang membedakan flu dengan virus Corona adalah gejala sesak napas. Gejala ini dimiliki jika seseorang terpapar virus Corona.
"Satu perbedaan utama antara ketiganya adalah gejala virus Corona adalah sesak napas," lanjut Yacoub.
Subinoy Das, kepala petugas medis di Tivic Health, mengatakan flu biasa jarang menyebabkan sesak napas.
"Gejala pada influenza serupa dengan COVID-19, tetapi sesak napas pada influenza biasanya tidak separah COVID-19," kata Das.
Bagaimana dengan bersin?
Bersin, pilek, sakit pada wajah, dan mata gatal adalah gejala umum pada alergi atau flu biasa. Tapi, itu bukan tipikal gejala yang dimiliki COVID-19. Menurut WHO, gejala virus Corona yang umumnya muncul adalah demam, kelelahan, dan batuk kering.
"Dalam sebuah laporan dari China pada lebih dari 1.000 pasien, gejala hidung tersumbat hanya terlihat pada satu dari 20 pasien," kata Dr. Kristine S. Arthur, seorang internis di Memorial Care Medical Group di Laguna Woods, California.
Gejala virus Corona sendiri biasanya muncul 2 hingga 14 hari setelah terkena paparan virus.Namun, menurut WHO, ada beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa pun, bahkan tidak merasa bahwa dirinya sedang sakit. Orang-orang ini masih dapat menularkan virus kepada orang-orang di sekitar mereka, meskipun mereka tidak merasakan gejalanya.
Alergi
Di sisi lain, alergi biasanya lebih kronis dengan gejala yang muncul dan hilang selama berhari-hari bahkan bisa sampai bertahun-tahun. Alergi juga biasanya tidak memiliki gejala demam atau nyeri pada tubuh.
"Alergi seharusnya tidak menyebabkan demam atau nyeri pada tubuh," kata Arthur.
Alergi kemungkinan dapat menyebabkan mengi, terutama pada penderita asma. Gejala yang disebabkan alergi lebih bervariasi tergantung dengan kondisi lingkungan.
"Ada yang memburuk karena paparan debu, serbuk sari, atau bulu binatang, sedangkan gejala flu cenderung bertahan terlepas dari waktu, hari, cuaca, lokasi, atau faktor lingkungan lainnya," kata Dr David M. Cutler, dokter di Providence Saint Johns Health Center di Santa Monica, California.
Flu cenderung memiliki gejala umum seperti demam, sakit kepala, dan nyeri pada tubuh. Sedangkan alergi biasanya hanya akan mempengaruhi saluran pernapasan.
Flu dan COVID-19
Gejala yang disebabkan oleh COVID-19 memang mirip dengan gejala yang disebabkan oleh flu."Sangat sulit membedakan gejala flu dan COVID-19," kata Dr. Jake Deutsch, salah satu pendiri dan direktur klinis pusat Cure Urgent Care dan Specialus Infusion di New York.
Karena itu, orang-orang setidaknya melakukan vaksin flu untuk meminimalkan risiko flu yang berhubungan dengan penyakit lainnya.
"Itulah sebabnya orang dianjurkan untuk melakukan vaksinasi flu, sehingga, setidaknya dapat meminimalkan risiko flu yang berhubungan dengan penyakit lainnya. Demam, nyeri tubuh, batuk, bersin semua bisa dikaitkan dengan flu dan COVID-19, jadi jika ada kekhawatiran terhadap flu, ada kekhawatiran juga terhadap COVID-19," lanjutDeutsch.
Jika Anda memiliki gejala virus Corona atau flu ringan, dianjurkan untuk mengobati gejala yang muncul.
"Umumnya, acetaminophen direkomendasikan untuk demam. Obat batuk berbentuk pil dan sirup juga bisa membantu menjaga lender (mucus) lebih tipis. Jika ada hidung tersumbat, antihistamin mungkin bisa bermanfaat," kata Cutler.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya
Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perbedaan Gejala Rinitis Alergi dan Alergi Makanan, Mengapa Bisa Timbulkan Dampak Berbeda?
Walau sama-sama bernama alergi, alergi makanan dan rinitis alergi memiliki perbedaan gejala di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaCiri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya
Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.
Baca Selengkapnya6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan
Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Selengkapnya6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Flu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.
Baca SelengkapnyaKenali Perbedaan Flu Singapura, Sariawan, dan Cacar
Flu Singapura dikenal juga dengan sebutan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD).
Baca SelengkapnyaContoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana
Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca Selengkapnya