Diduga Rasis, Begini Klarifikasi Olvah Alhamid Finalis Puteri Indonesia Usai Viral
Merdeka.com - Olvah Alhamid mendadak menjadi sorotan dan perbincangan warganet usai video yang dibagikannya lewat Instagram Stories viral di berbagai platform media sosial. Dari video yang beredar luas tersebut, finalis Puteri Indonesia 2015 ini terlihat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Sembari memperlihatkan suasana bandara, Olvah mencurahkan keluhannya lantaran banyak warga negara asing (WNA) termasuk dari China datang ke Indonesia di tengah kondisi pandemi Covid-19. Tak hanya itu, wanita asal Papua ini bahkan menyebut mereka sebagai pembawa penyakit.
“Nih orang-orang China, mereka takut loh sama kita. Padahal, mereka yang bawa penyakit di Indonesia. Hey, China China,” katanya dalam video itu, seperti dikutip Merdeka pada Rabu (08/12).
Sontak saja pernyataannya yang dianggap bernada rasis tersebut menuai berbagai kecaman. Tak sedikit warganet yang merasa kecewa dengan sikapnya, terlebih Olvah melabeli dirinya sebagai pejuang anti-rasisme dan diskriminasi. Terkait kegaduhan yang telah dibuatnya, Olvah pun langsung memberi klarifikasi.
Berikut selengkapnya.
Klarifikasi Olvah Alhamid
Melalui sebuah video yang dibagikan lewat unggahan Instagram pribadinya pada Selasa (07/12) kemarin, Olvah awalnya mengutarakan permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukannya.
"Di sini saya hanya ingin mengklarifikasi, mungkin teman-teman sudah pada lihat video viral tentang saya di Bandara Soekarno Hatta. Saya ingin minta maaf yang sedalam-dalamnya terhadap apa yang saya bilang di dalam video itu, yang seharusnya tidak saya lakukan dan apa pun penjelasan saya di sini tidak membenarkan sikap saya saat itu," kata Olvah Alhamid mengawali klarifikasinya.
Selanjutnya, ia menceritakan bullying yang diterimanya dari ras tertentu. Hal itu kemudian meninggalkan luka mendalam di hatinya.
“Memang di masa lalu saya sering mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dan membuat luka mendalam, terutama dari ras tertentu di Indonesia, khususnya ras China,” ujarnya.
Di antaranya, ia mengaku bahwa dirinya dan keluarga kerap mendapat perkataan kasar hingga diludahi oleh oknum dari ras tersebut. Bahkan, dirinya pernah disebut monyet. Kejadian tersebut dikatakannya berlangsung saat ia bersekolah selama 3 tahun di Surabaya.
"Dan itu jujur memberikan luka tersendiri bagi saya. Saya sering sekali mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari mereka," ujarnya lagi.
Instagram/olvaholvah ©2021 Merdeka.com
Sakit Hati
Tak hanya itu, Olvah mengklaim sebelum mengunggah video viral tersebut, WNA asal China yang ditemuinya di bandara sempat menatap jijik padanya. Hal itulah yang memicu traumanya di masa lalu dan membuat dia melontarkan kalimat bernada negatif tersebut.
"Sebelum video itu, (ada) perlakuan jijik itu, sikap dari mereka kepada kami di pesawat. Itu membuat saya terluka lagi, kok masih si? Memang saat di pesawat saya tidak bikin video. Tapi dari pesawat itu lah permulaan video itu terjadi," tuturnya.
Terlepas dari segala penjelasannya itu, Olvah Alhamid menyadari kesalahannya dan tak membenarkan sikapnya. Ia berharap ke depannya kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Sekali lagi, penjelasan-penjelasan saya di sini tidak membenarkan sikap saya. Saya harusnya lebih hati-hati, tidak emosional. Saya minta maaf kepada pihak yang tersinggung dengan bahasa saya, saya seharusnya tidak seperti itu," kata Olvah Alhamid.
Instagram/olvaholvah ©2021 Merdeka.com
(mdk/anf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otto Hasibuan Tanggapi Dalil Kubu 01 dan 03: Pemilu 2024 Paling Damai, Bukan Paling Buruk
Baca SelengkapnyaNafisah bahkan disebut-sebut sebagai salah satu calon juara X Factor Indonesia tahun ini.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gagah dan bikin pangling, tampaknya itu yang tergambar saat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencoba olahraga berkuda didampingi dua perwira.
Baca SelengkapnyaSebutan Mojang Geulis tampaknya layak disematkan untuk seorang Herni Sunarya, gadis asal Bandung yang berhasil menang dalam ajang Miss Indonesia 1971.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaBendera Nasdem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba-tiba diturunkan seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap partai itu.
Baca SelengkapnyaOtto menilai apabila telah terjadi kecurangan dalam konteks Pemilu sudah selayaknya dibahas di luar forum PHPU.
Baca SelengkapnyaMasalah nyeri otot rentan terjadi setelah kita berolahraga. Kenali sejumlah cara yang bisa membantu menghilangkannya dengan cepat.
Baca Selengkapnya