Dianggap Kasar saat Tertibkan Pemain Skateboard di Thamrin, Ini Kata Kasatpol PP DKI
Merdeka.com - Baru-baru ini, sebuah video Satpol PP yang membubarkan aktivitas anak muda saat bermain skateboard menjadi viral di media sosial. Dalam tayangan yang diunggah @smart.gram itu terlihat empat anggota mencoba mengamankan dua orang pemain di kawasan trotoar Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat.
Kedua pihak terlihat beradu argumen, sembari sang pemain mencoba menggenggam papan skate yang dimilikinya.
“Saya baru datang pak,” ujar salah seorang pemain skateboard tersebut, dengan dilanjutkan salah seorang Satpol PP yang berkata “Ayo ikut dulu, ini bukan arena bermain skateboard,” kata salah seorang petugas sembari menarik pemain itu.
Tindakan tersebut dianggap kasar oleh komunitas skateboard @Insurgentcrew. Hal ini dikarenakan para petugas terlihat memaksa, sembari menarik untuk membawa para pemain tersebut ke kantor. Akun tersebut juga menandai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“KASAR perlakuan Satpol PP pada skateboarders ! Tolong di tindak oknum ini @dkijakarta @aniesbaswedan @jokowi @jktinfo @folkative,” tulis akun skateboard @insurgentcrew, Rabu (3/3/2021).
Dianggap Melanggar Protokol Kesehatan
©2021Instagram @smart.gram/editorial Merdeka.com
Terkait viralnya video tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin angkat bicara. Dalam keterangannya yang dilansir merdeka.com dari liputan6.com, Arifin menyebut jika sejumlah pemain olahraga papan luncur tersebut melanggar protokol kesehatan.
Pelanggaran tersebut berupa tidak menggunakan masker, termasuk menimbulkan kerumunan saat bermain skateboard di sekitar trotoar di depan Hotel Mandarin tersebut.
“Kemarin pada saat patroli, anggota Satpol PP itu didapati kegiatan yang teman-teman dari yang menggunakan skateboard itu bermain di sekitar trotoar di depan Hotel Mandarin tanpa gunakan masker, berkerumun, dan sebagainya," kata Arifin saat dihubungi, Kamis (4/3/2021).
Berupaya Memberikan Edukasi
©2021Instagram @smart.gram/editorial Merdeka.com
Arifin menyebut jika sebenarnya pihaknya ingin memberikan edukasi kepada para pemain olahraga papan luncur tersebut. Saat dilakukan pendekatan para pemain terlihat berlarian, dan hanya tersisa dua orang dan langsung dilakukan pendataan.
Ia menyebut, sehari sebelumnya di trotoar sekitar M.H Thamrin juga digunakan para pemuda untuk bermain namun tidak menggunakan masker. Di hari berikutnya, Satpol PP yang tengah berpatroli kembali menemukan skater yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Sebenarnya kita ingin berikan edukasi, supaya yang dibawa ini bisa ingatkan kepada teman-temannya. Kegiatannya silakan saja. Artinya kegiatan ini sepanjang tidak ganggu ketertiban umum, tidak berkerumun, menggunakan masker, itu silakan saja, tentu kita tidak lakukan pendisiplinan," ucapnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi merilis pelaku pembunuban 4 anak kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pelaku bernama Panca, nampak lemas diborgol dengan tatapan kosong.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam narasi video disampaikan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan.
Baca SelengkapnyaPolisi muda ini langsung tegas membantah disebut bayar saat masuk polisi.
Baca SelengkapnyaMenurut kepolisian, empat dari lima tersangka pengeroyokan anggota Satpol PP itu dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Garut viral dukungan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri
Baca Selengkapnya