Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dahulu Bekas Makam Budak, Ini 6 Fakta Gereja Sion Jakarta yang Berusia Ratusan Tahun

Dahulu Bekas Makam Budak, Ini 6 Fakta Gereja Sion Jakarta yang Berusia Ratusan Tahun Gereja Sion Jakarta. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sudah mengenal Gereja Sion di Jakarta? Gereja yang terletak di jalan Pangeran Jayakarta nomor 1, RT 9 RW 4, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat ini disebut memiliki nilai sejarah yang kuat terkait masa kolonial Belanda yang menjajah Indonesia khususnya Batavia ratusan tahun lalu.

Dahulu gereja tersebut dikenal dengan nama Portugeesche Buitenkerk atau Gereja Portugis Luar Tembok Batavia. Julukan tersebut karena lokasinya yang memang berada di luar tembok Kota Batavia, tepatnya sebelah barat Jakarta dan dibangun pada tahun 1695.

Saat itu, ketika Belanda perlahan mulai mengambil kekuasaan Portugis, Belanda membangun sebuah tembok pembatas di Kota Batavia. Tembok itu untuk menentukan batas wilayah kekuasaannya.

Berawal dari Bekas Makam Para Budak

gereja sion jakarta

©2020 Wikipedia

Dilansir dari kanal Youtube GPIB Sion Jakarta, Juru Pelihara Situs Gereja Sion, Yahya Poceratu mengungkapkan jika dahulu gereja tersebut merupakan sebuah lahan pemakaman dari para budak yang dimerdekakan. Mereka mengikuti ajaran dari Kristen Protestan yang dibawa Belanda.

“Sebelum jadi gereja seperti sekarang ini, di tempat yang sama sebelumnya adalah sebuah pemakaman yang disebutkan sebagai Kerkhof saat itu yang diperuntukkan untuk kaum mardijkers atau kaum kaum budak” kata Yahya.

Saksi Bisu Ledakan Kematian Akibat Wabah Sampar di Batavia

Selain itu, dahulu pemakaman di kawasan Gereja tersebut juga diperluas oleh pemerintah Belanda akibat ledakan wabah penyakit Sampar dan Tifus. Pada 1797, wabah penyakit itu merenggut 2381 korban jiwa.

“Yang paling mencolok adalah saat ledakan kematian akibat penyakit Sampar dan Tipus yang menyebabkan Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen meninggal dunia” paparnya.

Berawal dari Pondok Sederhana

gereja sion jakarta

©2020 Wikipedia

Yang menarik dari Gereja Sion, terdapat fakta bahwa dahulu sebelum menjadi bangunan gereja megah seperti sekarang, di lahan tersebut dibangun sebuah gubuk sederhana. Gubuk itu terbuat dari dinding bambu dan atap jerami dan digunakan kaum mardijkers untuk belajar Agama Kristen.

“Di antara tanah pemakaman itu yang dibangun di tahun 1655 ada sebuah gubuk sederhana yang konstruksinya dari bamboo dan atapnya dari bamboo yang dibangun kaum mardijkers saat itu untuk dipakai katekisasi atau belajar tentang agama saat itu” ungkapnya.

Dibangun Oleh Belanda Bukan Portugis

Gereja megah bergaya klasik tersebut sebenarnya merupakan tempat ibadah yang dibangun oleh kalangan Belanda bukan kalangan Portugis. Nama Portugis hanya menandakan sebagai lokasi di mana banyaknya mardijkers yang belajar agama di Gereja Sion.

“Karena ada embel-embel nama Portugis saat itu orang banyak mengira jika bangunan ini (gereja) dibangun oleh Portugis, padahal yang membangun adalah kalangan Belanda saat itu” jelas Yahya

Terdapak Simbol Orang Timur

gereja sion jakarta

©2020 Kanal Youtube GPIB SION JAKARTA

Kuatnya karakter orang pribumi Indonesia (budaya timur) juga membuat desain jendela di dalam Gereja Sion didesain dengan simbol hati (love). Menurut Yahya simbol Love atau Hati tersebut mencerminkan budaya orang Indonesia yang kuat akan keramahtamahannya.

“Gambari itu dulu dipakai karena, dulu karakter orang pribumi di sini penuh ramah tamahnya, selain itu orang kristiani juga selalu disimbolkan dengan kasih itu” jelas Yahya.

Dibangun Menggunakan Perekat Gula

gereja sion jakarta

©2020 Kanal Youtube GPIB SION JAKARTA

Konstruksi di Gereja Sion sendiri dirancang oleh arsitek berkebangsaan Belanda dari Rotterdam Mr E. Ewout Verhagen. Seluruh tembok bangunannya terbuat dari batu bata yang direkatkan dengan adonan hasil campuran pasir dan gula tahan panas.

“Kalo soal tembok ini tebalnya ada sekitar 45 sentimeter, dibangun dengan komposisi ada bata merah, bubuk bata merah dan sebagai perekat dulu dipakai gula panas sebagai perekat” pungkasnya.

Saat ini Gereja Sion merupakan salah satu rumah ibadah (gereja) tertua di Indonesia bahkan Asia dengan beragam cerita masa lalu yang unik. Gereja Sion juga mampu menampung 1.000 jemaat dengan luas tanah seluruhnya 6.725 meter persegi.

Di bagian belakang juga terdapat sebuah bangunan tambahan berukuran 6 x 18 meter persegi untuk menampung aktivitas para Jemaat.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun

Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun

Bangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Cakung, Wilayah Bersejarah di Jakarta Timur yang Kini Jadi Kawasan Industri

Fakta Menarik Cakung, Wilayah Bersejarah di Jakarta Timur yang Kini Jadi Kawasan Industri

Di balik hingar bingarnya, Cakung menyimpan banyak kisah unik yang jarang diketahui.

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara

Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara

Kini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Baca Selengkapnya
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri

Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri

Kepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.

Baca Selengkapnya
Lintasi 3 Provinsi, Ini Fakta Kali Angke Sungai yang Melegenda di Jakarta

Lintasi 3 Provinsi, Ini Fakta Kali Angke Sungai yang Melegenda di Jakarta

Ini fakta-fakta seputar Kali Angke yang bersejarah di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.

Baca Selengkapnya
Jadi Titik Nol Selatan Sumatra, Ini Fakta Menarik Menara Siger Kebanggaan Warga Lampung

Jadi Titik Nol Selatan Sumatra, Ini Fakta Menarik Menara Siger Kebanggaan Warga Lampung

Bangunan yang terlihat jelas dari Pelabuhan Bakauheni ini menjadi ikon kota Lampung.

Baca Selengkapnya
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.

Baca Selengkapnya