Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ciri Depresi pada Anak dan Penyebabnya, Orang Tua Wajib Tahu

Ciri Depresi pada Anak dan Penyebabnya, Orang Tua Wajib Tahu Ilustrasi Anak Depresi. bbci.co.uk

Merdeka.com - Depresi pada anak berbeda dengan anak yang sedang murung yang terkadang tampak cemberut atau kesal. Anak-anak juga sama seperti orang dewasa, yang memiliki saat-saat ketika mereka merasa sedih.

Fluktuasi emosi memang hal yang normal bagi anak-anak. Tetapi jika perasaan dan perilaku itu bertahan lebih dari dua minggu, bisa jadi kondisi tersebut merupakan tanda gangguan afektif seperti depresi.

Depresi memang bukan kondisi yang hanya dialami oleh orang dewasa. Anak-anak pun juga dapat mengembangkan depresi. Namun sayangnya, depresi pada anak mungkin tidak terdeteksi karena orang tua seringkali kesulitan mengenali ciri depresi pada anak.

Depresi di masa kanak-kanak adalah masalah kesehatan mental yang serius, namun tetap bisa diobati. Untuk itu, orang tua perlu mengenali ciri depresi pada anak agar kondisi anak dapat terobati.

Ciri Depresi pada Anak

Sama seperti yang terjadi pada orang dewasa, depresi yang dialami oleh anak-anak tidak boleh dianggap sepele. Karena dampaknya pun bisa seperti yang terjadi pada orang dewasa, seperti konsentrasi yang terganggu, hubungan sosial, hingga kualitas hidup yang terpengaruh.

Untuk itu, ciri depresi pada anak menjadi tanda yang harus bisa dikenali oleh setiap orang tua. Berikut adalah ciri depresi pada anak menurut laman kidshealth.org:

Suasana hati yang sedih

Ciri depresi pada anak yang pertama tampak dari suasana hatinya yang sedih dan buruk. Ketika depresi, si anak mungkin tampak sedih, kesepian, tidak bahagia, atau kesal. Perasaan ini bisa bertahan hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Si anak bahkan dapat lebih mudah menangis, atau lebih mudah mengamuk daripada sebelumnya.

Kritis terhadap diri sendiri

Ciri depresi pada anak yang kedua yaitu perilakunya yang lebih kritis terhadap diri sendiri. Anak-anak yang mengalami depresi mungkin akan banyak mengeluh. Mereka bisa mengatakan hal-hal yang mengkritik diri sendiri seperti, "Aku tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar." "Aku tidak punya teman." ataupun "Aku memang tidak bisa melakukan apa-apa."

Tampak tidak bersemangat

Ciri depresi pada anak yang ketiga adalah mereka tampak tidak bersemangat. Depresi dapat menguras energi anak. Anak yang mengalami depresi mungkin jadi lebih jarang ke sekolah daripada sebelumnya. Bahkan melakukan tugas kecil pun bisa terasa berat. Anak-anak mungkin juga terlihat lelah, mudah menyerah, atau enggan untuk mencoba.

Tidak bisa menikmati kesenangan

Ciri depresi pada anak yang keempat yakni anak tidak bisa menikmati kesenangan. Anak-anak jadi sulit bersenang-senang dengan teman atau sulit menikmati waktu bermain seperti sebelumnya. Mereka mungkin merasa tidak ingin melakukan hal-hal yang biasa mereka nikmati.

Perubahan pola tidur dan makan

Ciri depresi pada anak yang kelima yaitu terjadi perubahan pola tidur dan makan. Anak-anak yang mengalami depresi mungkin tidak bisa tidur nyenyak atau tampak lelah meskipun mereka cukup tidur. Beberapa mungkin merasa tidak ingin makan. Dan yang lain mungkin makan secara berlebihan.

Mudah tersinggung

Ciri depresi pada anak yang berikutnya adalah mudah tersinggung. Anak-anak dengan depresi mungkin akan mudah tersinggung dan mudah marah, sehingga memengaruhi hubungan sosial mereka dengan orang lain.

Sakit dan nyeri

Ciri depresi pada anak yang terakhir yaitu merasa sakit dan nyeri. Beberapa anak mungkin akan mengalami sakit perut atau rasa sakit lainnya. Inilah yang mungkin menyebabkan anak tidak masuk sekolah karena kurang enak badan, padahal dirinya tidak sakit.

Penyebab Depresi pada Anak

Depresi pada anak mungkin merupakan akibat dari kombinasi berbagai faktor. Faktor-faktor risiko ini mungkin tidak menjelaskan gangguan mood, tetapi mungkin berperan dalam memengaruhi anak.

Berikut faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan anak mengalami depresi:

  • Kesehatan fisik. Anak-anak dengan kondisi medis kronis atau yang parah lebih cenderung mengalami depresi, termasuk obesitas.
  • Peristiwa yang menegangkan. Perubahan yang terjadi di rumah, di sekolah, atau dengan teman dapat meningkatkan risiko anak mengalami gejala depresi.
  • Lingkungan. Kehidupan rumah tangga yang kacau atau penuh tekanan dapat membuat seorang anak berisiko lebih besar mengalami gangguan suasana hati seperti depresi.
  • Sejarah keluarga. Anak-anak yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan mood atau depresi lebih mungkin mengalami depresi pada usia muda.
  • Ketidakseimbangan biokimia. Tingkat hormon dan bahan kimia tertentu yang tidak merata dapat memengaruhi cara kerja otak. Hal ini dapat meningkatkan risiko depresi.
  • Dampak Depresi pada Anak

    Depresi pada anak-anak dapat muncul pada usia dini dan membutuhkan perhatian dan intervensi yang tepat untuk membantu mereka melewati masalah tersebut. Karena depresi pada anak dapat menimbulkan dampak yang serius pada kesehatan mental dan fisik.

    Berikut adalah dampak depresi pada anak-anak yang harus diperhatikan:

  • Masalah dengan prestasi sekolah: Anak-anak dengan depresi memiliki kesulitan untuk berfokus dan menyelesaikan tugas sekolah, yang dapat memengaruhi prestasi sekolah mereka.
  • Masalah dengan hubungan sosial: Depresi pada anak-anak dapat memengaruhi hubungan mereka dengan teman dan keluarga. Mereka akan merasa terisolasi dan kurang bergairah dalam berinteraksi dengan orang lain.
  • Masalah dengan kondisi fisik: Depresi pada anak dapat memengaruhi kondisi fisik mereka, seperti kurang tidur, kurang nafsu makan, dan stres yang berlebihan.
  • Masalah dengan perilaku dan tingkah laku: Anak-anak dengan depresi menunjukkan perilaku agresif dan impulsif, yang dapat memengaruhi hubungan mereka dengan orang lain dan kesejahteraan mereka sendiri.
  • Masalah dengan perkembangan jiwa: Depresi pada anak-anak dapat memengaruhi perkembangan jiwa mereka, seperti perkembangan keyakinan dan identitas mereka. Mereka mungkin merasa tidak percaya diri dan merasa kurang berharga.
  • Risiko memiliki masalah kesehatan mental pada masa dewasa: Anak-anak dengan depresi yang tidak terdiagnosis dan tidak terobati dapat mengalami masalah kesehatan mental pada masa dewasa, seperti depresi berulang, kecemasan, dan masalah perilaku.
  • (mdk/ank)
    ATAU
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Mengenal Ciri-Ciri Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya, Jangan Dibiarkan
    Mengenal Ciri-Ciri Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya, Jangan Dibiarkan

    Depresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.

    Baca Selengkapnya
    7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai
    7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai

    Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
    Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

    Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    7 Gejala Awal Depresi yang Perlu Diwaspadai Sebelum Semakin Memburuk
    7 Gejala Awal Depresi yang Perlu Diwaspadai Sebelum Semakin Memburuk

    Sebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.

    Baca Selengkapnya
    Tanda Depresi Terselubung yang Perlu Dipahami, Atasi Sebelum Terlambat
    Tanda Depresi Terselubung yang Perlu Dipahami, Atasi Sebelum Terlambat

    Terjadinya depresi terselubung perlu untuk diwaspadai secara segera agar tidak semakin memburuk.

    Baca Selengkapnya
    Orang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi
    Orang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi

    Tinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.

    Baca Selengkapnya
    Kenali 4 Gejala Awal Depresi yang Mungkin Saja Menimpamu, Jangan Diabaikan!
    Kenali 4 Gejala Awal Depresi yang Mungkin Saja Menimpamu, Jangan Diabaikan!

    Beberapa gejala awal depresi yang mungkin saja dialami, tapi nggak disadari. Apa saja?

    Baca Selengkapnya
    Apakah Anak Bayi Kita Tidur Terlalu Lama? Ini Cara Mengetahuinya
    Apakah Anak Bayi Kita Tidur Terlalu Lama? Ini Cara Mengetahuinya

    Bayi yang baru lahir cenderung tidur dalam waktu yang cukup lama.

    Baca Selengkapnya
    5 Cara Mengatasi Depresi dalam Islam, Wajib Diketahui Agar Tak Salah Langkah
    5 Cara Mengatasi Depresi dalam Islam, Wajib Diketahui Agar Tak Salah Langkah

    Depresi bukanlah suatu kondisi yang bisa disepelekan begitu saja. Bahkan dalam agama Islam diajarkan cara mengatasi depresi bagi umat-Nya.

    Baca Selengkapnya