Ratusan Warga Gerendeng Tangerang Tertular Covid-19, Ketua RW Beri Pesan Ini
Merdeka.com - Penyebaran virus Covid-19 masih berlangsung di banyak tempat, termasuk di Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang yang saat ini menjadi zona merah.
Bahkan warga yang tinggal di RW 11 dikabarkan terpapar Corona secara massal. Sebanyak 105 warga harus menjalani isolasi di Rumah Isolasi Terpadu atau RIT.
"Awalnya ada satu warga yang melapor kalo mereka tidak bisa merasakan penciuman, dan akhirnya mereka melakukan swab mandiri, dan hasilnya positif. Dari situ ada beberapa warga lagi yang sakit dan dilakukan tes ternyata hasilnya positif lagi," kata Ahmad Mulki, Ketua RW 011, Selasa (22/01/2021). dilansir dari tangerangkota.go.id
Namun di balik serangan massal Corona di RW 11 itu, ada pesan yang ingin disampaikan warga kepada masyarakat luas terkait bahaya virus yang dikabarkan berasal dari Wuhan ini. Berikut informasi selengkapnya.
Jangan Anggap Sepele Covid-19
Di kesempatan itu Mulki turut menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar tidak memandang sebelah mata Covid-19.
Ia menceritakan pengalamannya membantu warga yang merasa kesulitan mencari ruang perawatan hingga ICU di rumah sakit karena penuh. Hingga akhirnya warga tersebut meninggal dunia.
Saat menceritakan kisah pilu itu, ia terus meminta kepada masyarakat agar benar-benar memperhatikan bahaya Covid-19.
"Waktu itu salah satu warga saya mau masuk ICU dan susahnya minta ampun, karena fasilitas kamar ICU yang penuh. Ya memang separah itu" kata dia.
Jangan Abaikan Protokol Kesehatan
Selain jangan menganggap enteng, Mulki juga turut meminta agar protokol kesehatan bisa terus diterapkan di kehidupan. Ia merasa sedih jika prokes diabaikan oleh masyarakat di luar sana.
"Suka sedih kalo masyarakat masih abai sama prokes, Semoga masyarakat makin peduli ya sama Covid-19 ini dan sungguh-sungguh terapkan protokol kesehatan yang tepat," imbau dia.
Terkait penangan massal di tempatnya, ia mengatakan jika seluruh masyarakat di wilayahnya saling bergotong royong. Belum lagi fasilitas kesehatan di wilayahnya juga tersedia dengan baik, sehingga tracing dini bisa lebih dioptimalkan.
Koordinasi Menjadi Hal yang Penting
Kasus Covid-19 di RW 11, Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang
©2021 tangerangkota.go.id/ Merdeka.com
Dalam wawancaranya, ia menyebut jika koordinasi menjadi hal yang terpenting dalam penanganan di wilayahnya.
Disebutkan jika dari hasil swab awal ditemukan 18 warga yang positif terpapar Covid-19. Kemudian dilakukan komunikasi dengan camat dan lurah hingga dilakukan tracing massal berupa swab antigen dan terungkap 105 warga yang terpapar.
"Setelah ketauan ada 18 warga, kita selalu berkoordinasi dengan puskesmas, camat serta lurah. Alhamdulillah kita bisa langsung tracing massal berupa swab antigen. Kemudian beberapa warga yang dinyatakan positif, langsung dites PCR dan melakukan isolasi mandiri di RIT. Beberapa ada yang di Puskesmas Panunggangan Barat, Batusari dan Puskesmas Jurumudi," paparnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok rentan TBC, yaitu orang-orang yang memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi penyakit ini.
Baca SelengkapnyaGejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.
Baca SelengkapnyaMomrn petugas 119 bantu korban kecelakaan saat akan pulang kerja ini viral, tuai pujian.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnya