Cara Budidaya Ikan Gurame, Mudah dan Menguntungkan
Merdeka.com - Ikan gurame yang memiliki nama latin Oshpronemus gouramy Lacepede merupakan ikan asli Indonesia dan berasal dari perairan daerah Jawa Barat. Jika dilihat dari permintaannya, ikan ini merupakan salah satu komoditi perikanan air tawar yang cukup penting karena tingkat peminatnya cukup besar.
Tak heran bila kemudian harganya relatif tinggi jika dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya seperti ikan mas, nila maupun ikan mujaer. Selain mudah diolah, ikan gurame juga termasuk sumber protein tinggi yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Pada umumnya, budidaya ikan gurame dilakukan dalam beberapa tahap. Hal ini terkait masa pemeliharaan ikan jenis ini memang relatif lebih lama. Beberapa tahap tersebut seperti pembenihan, pendedaran dan tahap pembesaran. Di mana pada masing-masing tahapan menghasilkan produk yang dapat dipasarkan secara sendiri-sendiri. Mengingat permintaan dari masyarakat yang cukup besar membuat budidaya ikan gurame jadi salah satu usaha yang menguntungkan selain karena harga jual ikan ini juga relatif mahal.
Jika kamu hendak menggeluti usaha budidaya ikan geurame, maka sebaiknya cari tahu terlebih dahulu hal-hal yang harus dilakukan dan apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan pada saat budidaya ikan gurame. Hal ini penting dipersiapkan sebagai bekal agar usaha budidaya yang kamu geluti nanti tidak akan sia-sia. Berikut ini informasi lebih lanjut mengenai cara budidaya ikan gurame, mudah dan meguntungkan telah dirangkum dari laman BI:
1. Buat Kolam untuk Budidaya Ikan Gurame
Cara budidaya ikan gurame yang pertama adalah dengan terlebih dahulu membuat kolam ikan untuk tempat budidaya. Jika ingin membuat kolam yang terbuat dari terpal, kamu bisa membeli terpal di toko alat pertanian.
Alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan plastik yang cukup tebal dan transparan. Setelah membeli terpal atau plastik, kamu harus membuat dinding sebagai penopang kolam. Tumpukan batu bata tersebut maksimal berukuran panjang 4 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1 meter. Setelah membuat dinding dari tumpukan batu bata, letakkanlah terpal atau plastik pada dinding dan dasar kolam.
2. Perhatikan Teknik Pengisian Air Kolam
Cara budidaya ikan gurame berikutnya adalah dengan memperhatikan teknik pengisian air kolam. Kamu harus memperhatikan volume air kolam tersebut. Ketinggian air kolam tidak boleh kurang dari 50-75 cm.
© Northrup.org
Setelah kolam terisi, kamu tidak bisa langsung mengisi kolam tersebut dengan benih ikan gurame. Tunggulah kurang lebih selama satu minggu, baru kemudian memasukkan benih ikan gurame berusia dua bulan. Usia dua bulan adalah usia ikan gurame yang cukup untuk bertahan pada cuaca dan suhu kolam terpal.
3. Pilih Benih Berkualitas
Selain memperhatikan teknik pengisian air kolam, cara budidaya ikan gurame berikutnya adalah memilih benih yang berkualitas. Pastikan kamu memilih benih yang sehat, tidak cacat dan pastikan pula benih yang kamu pilih gerakannya lincah, warna sisik tidak terlalu hitam, sisik tubuh lengkap atau tidak ada yang lepas, tubuh tidak kaki dan ukurannya seragam.
Benih yang dapat kamu taruh dalam satu kolam adalah sekira 200 ekor. Jangan taruh benih dalam jumlah terlalu banyak agar saat ikan bertumbuh, mereka tetap dapat bergerak leluasa.
4. Pemberian Pakan
Pemberian pakan merupakan tahap yang paling penting dalam budidaya ikan gurame. Sebab tahap ini sedikit banyak dapat menentukan kualitas ikan yang akan dihasilkan nanti. Selama masa pertumbuhannyan ikan gurame sendiri akan mengalami perubahan tingkah laku makan (feeding habit) yang sangat signifikan.
Larva bersifat karnivora (pemakan daging) sampai dengan ukuran dan umur tertentu, sedangkan juvenil muda bersifat omnivora (pemakan segala) dan setelah ukuran induk menjadi herbivora (pemakan daun). Pola perubahan tersebut terkait dengan pola perubahan enzimatik dalam saluran pencernaannya.
Adapun jenis pakan ikan gurami terdiri dari pakan alami (organik) berupa daun-daunan maupun pakan buatan (anorganik), berupa pelet. Pakan alami yang digunakan antara lain daun sente, daun pepaya, keladi, ketela pohon, genjer , kangkung dan masih banyak lainnya.
5. Tambahkan Eceng Gondok di Kolam Gurame
Penambahan enceng gondok dalam cara budidaya ikan gurame sangat penting. Taruhlah eceng gondok di beberapa bagian kolam. Eceng gondok tersebut tidak lain berfungsi untuk mencegah sorot sinar matahari secara berlebihan pada kolam. Selain itu, kamu juga tidak boleh lupa membuat sirkulasi air yang baik agar pertumbuhan ikan gurame jadi lebih cepat.
6. Panen
Cara budidaya ikan gurame yang terakhir yakni panen. Pemanenan sebaiknya dilakukan setelah benih mencapai berat 20- 25 gram. Dalam pelaksanaan pemanenan yang perlu diperhatikan antara lain:
Waktu pemanenan sebaiknya pagi atau sore hari. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses penangkapan. Selain itu, sebelum dilakukan penangkapan perlu dimasukkan daun pisang ke dalam kolam sebagai tempat berkumpulnya benih ikan. Pastikan Proses penangkapan dilakukan dengan hati-hati agar tidak menyebabkan lepasnya sisik terutama pada bagian punggung. Penangkapan benih ikan di kolam sebaiknya dilakukan pada kondisi temperatur air rendah dan tidak dalam kondisi hujan. Saat proses penangkapan kedalaman air kolam dibiarkan setinggi 20-30 cm. Pengangkutan benih juga sebaiknya dilakukan pada pagi/sore hari. Wadah angkut yang digunakan berupa drum (Volume 200 lt) atau jerigen. Drum diisi air setengan dari volume, posisi drum ditidurkan. Jumlah benih dalam setiap drum berkisar antara 10-15 kg tergantung lamanya proses pengangkutan.
(mdk/nof)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis Ikan Lele yang Cocok untuk Budi Daya, Perlu Diketahui
Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer untuk dibudidayakan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaApakah Ikan Masih Butuh Minum?
Walaupun tinggal di dalam air, apakah ikan bisa kehausan?
Baca SelengkapnyaDampak Racun Ikan Buntal pada Tubuh, Waspadai Ciri-cirinya
Di balik pesonanya yang unik, ikan buntal menyimpan bahaya yang serius. Racunnya dapat melumpuhkan siapa pun, termasuk manusia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ikan Buntal yang Beracun Bisa Dikonsumsi Jadi Makanan Enak, Begini Cara Masaknya
Meski beracun, ikan buntal rupanya bisa dikonsumsi asal diolah dengan benar.
Baca SelengkapnyaApakah Ikan Mampu Melihat dalam Gelap? Ini Kata Ilmuwan
Dilansir dari sumber AZ Animals pada kedalaman laut yang dalam dan gelap, keberadaan ikan yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya menjadi misteri tersendiri
Baca SelengkapnyaBukan dengan Garam atau Rendaman Air Panas, Ini Cara Kurangi Rasa Asin pada Ikan Asin
Ikan asin sering kali mengeluarkan rasa asin yang terlalu tajam, meski hal tersebut dapat diatasi. Berikut cara mengatasinya.
Baca Selengkapnya7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi
Walau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Terlalu Banyak Ikan Pindang bagi Kesehatan
Walau rasanya disukai oleh banyak orang, namun konsumsi terlalu banyak ikan pindang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaMengenal Ayam Kukuak Balenggek, Hewan Endemik Sumatera Barat yang Punya Suara Merdu
Salah satu jenis unggas yang sudah menjadi satwa endemik ini memiliki suara yang panjang dan merdu.
Baca Selengkapnya