Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut melakukan tes urine di Lemaga Pemasyarakatan Kelas IIB Garut. Tes tersebut dilaksanakan pada hari Kamis (14/7), dengan menyasar seluruh pegawai di sana.

Kepala Lapas Kelas IIB Garut Iwan Gunawan menjelaskan jika pelaksanaan tersebut berlaku bagi seluruh karyawan tanpa terkecuali, termasuk juga dirinya.

"Ini serentak dites urine untuk semua pegawai dan Lapas Garut melaksanakan hari ini, dan ini berlaku bagi semua pegawai, tidak terkecuali. Cuti saya tangguhkan, harus datang, dan termasuk saya juga harus tes urine," terangnya, mengutip ANTARA.

Tujuan Tes Urine

Ilustrasi narkoba

Pixabay ©2020 Merdeka.com

Dijelaskan Iwan, pelaksanaan tes urine di Lapas Kelas IIB Garut sendiri bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyalahgunaan maupun penyebaran narkoba di lingkungan kerja lembaga tersebut.

Pelaksanaan tes yang bekerjasama antara pihak lapas dengan BNN tersebut juga merupakan tindak lanjut atas instruksi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pascatemuan sejumlah pegawai yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

"Kami ada 85 orang jumlah pegawai, seluruh staf, penjagaan, dan kami ingin tunjukkan bahwa Lapas Garut bebas dari narkoba dengan menunjukkan hasil tes urine," tambahnya.

Siapkan Sanksi Tegas

Ia menambahkan, apabila dari hasil tes ada pegawai lapas yang terbukti positif, pihaknya telah menyiapkan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku atas tindakan penyalahgunaan narkoba.

Ditegaskannya, tindakan penyalahgunaan narkotika di lingkungan lapas tidak akan mendapat toleransi. "Mudah-mudahan harapan saya nihil. Kalaupun ada, konsekuensinya harus berani mengambil risiko karena urusan narkoba tidak ada tawar menawar," tegasnya.

Mencegah Peredaran Narkoba di Masyarakat

Kepala BNN Garut AKBP Deni Yus Danial mengatakan pihaknya berusaha mencegah dan melindungi masyarakat dari ancaman peredaran narkoba. Upaya itu berdasarkan amanat undang-undang, demi menciptakan generasi penerus yang hebat di masa depan. "Artinya, negara kita sedang perang terhadap narkoba karena taruhannya masa depan bangsa karena akan mendapatkan SDM (sumber daya manusia) yang buruk kalau kita biarkan sekarang," kata Deni.

Demi menanggulangi peredarannya, pihak BNN juga terus berupaya melakukan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) ke semua kalangan seperti instansi, masyarakat umum, hingga lingkungan Lapas.