Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beromzet Belasan Juta Rupiah, Kencur Jadi Andalan Warga Baduy Tingkatkan Ekonomi Adat

Beromzet Belasan Juta Rupiah, Kencur Jadi Andalan Warga Baduy Tingkatkan Ekonomi Adat Ilustrasi kencur. ©2022 Pixabay/Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah petani Baduy di Kabupaten Lebak, Banten, memanfaatkan tanaman kencur untuk meningkatkan ekonomi masyarakat adat. Dari hasil budidaya tersebut, omzet yang diraih pun tak main-main hingga belasan juta rupiah.

Seorang petani Baduy bernama Santa (45) mengatakan, jika gerakan menanam kencur banyak dilakukan lantaran teknologinya mudah dan mampu menambah penghasilan.

"Petani Baduy hingga kini budi daya tanaman kencur. Kencur menjadi andalan pendapatan ekonomi tahunan. Kami bisa menghasilkan pendapatan dari panen kencur hingga belasan juta rupiah, " ujarnya Senin (20/6), dilansir dari ANTARA.

Kantongi Rp14 Juta

Menurutnya, dari mulai penanaman, perawatan hingga pemanenan bisa dilakukan dengan cara yang mudah dan tidak banyak pemeliharaan serta perawatan.

Ia mengatakan, pembudidayaan cukup dilakukan dengan menanam potongan benih kencur ke lubang tanah di perkebunan atau ladang hingga dipanen. Jika dihitung, total durasi sampai bisa dipetik hingga 10 bulan.

Saat ini, kata dia, harga kencur di tingkat pedagang pengumpul Rp10 ribu/ kilogram dan jika dikalkulasikan total penghasilan bisa mencapai Rp14 juta.

"Kami bisa meraup penghasilan dari panen kencur Rp14 juta dengan produksi tujuh kuintal dan harga Rp20 ribu/ kg" kata Santa yang mengelola lahan cukup luas.

Bantu Tingkatkan Ekonomi Baduy

Petani Baduy lainnya yakni Pulung (60) warga Desa Kanekes, Kabupaten Lebak juga merasakan hasil yang sama (menguntungkan) dari menanam kencur.

Dirinya mengaku merasa terbantu dengan hasil pertanian yang dilakukan secara tumpang sari itu. Penghasilannya mencapai Rp14 juta dari tanam seluas satu hektare, dengan produksi tujuh kuintal atau 700 kilogram.

"Kami menanam kencur di luar kawasan masyarakat adat di Kecamatan Leuwidamar, " katanya.

Asep (50) petani Baduy lain menambahkan, selama ini tanaman kencur menjadi andalan ekonomi petani Badui, selain jahe, pisang, endok tiwu dan sayuran.

Permintaan kencur cenderung meningkat untuk dipasok ke Pasar Rangkasbitung dan Tangerang hingga Jakarta.

"Kami bisa menjual hasil panen sebanyak 500 kilogram dengan harga Rp 20 ribu/kilogram, " katanya.

Kencur Asli Baduy Ditanam Secara Organik

ilustrasi kencur

©2022 Pixabay/Merdeka.com

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar mengatakan pemerintah daerah mendorong petani Badui agar memperluas budi daya kencur, sebab produksi kencur di daerah ini hanya petani Badui.

Kelebihan tanaman kencur Badui itu asli organik tanpa menggunakan pupuk kimia. "Kami minta petani Badui terus melakukan gerakan tanaman kencur untuk kesejahteraan masyarakat Badui, " katanya.

(mdk/nrd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Kemeriahan Kampung Ramadan Sanden Bantul, Jadi Momen Inisiatif Pemuda Berdayakan UMKM Lokal

Melihat Kemeriahan Kampung Ramadan Sanden Bantul, Jadi Momen Inisiatif Pemuda Berdayakan UMKM Lokal

Banyaknya warga yang berburu takjil membuka peluang usaha bagi para pedagang untuk meningkatkan perekonomiannya.

Baca Selengkapnya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Potret Budi Daya Jamur Terbesar di Jatim, Warga Banyuwangi Hasilkan Omzet Ratusan Juta per Bulan

Potret Budi Daya Jamur Terbesar di Jatim, Warga Banyuwangi Hasilkan Omzet Ratusan Juta per Bulan

Ratusan warga terlibat dalam usaha budi daya jamur ini.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering

Berawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering

Jauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Baca Selengkapnya
Bagikan Sertipikat di Kabupaten Serang, Menteri ATR: Bukti Mewujudkan Keadilan Sosial

Bagikan Sertipikat di Kabupaten Serang, Menteri ATR: Bukti Mewujudkan Keadilan Sosial

10 Sertipikat dibagikan secara door to door oleh Hadi Tjahjanto dan 30 sertipikat lainnya dibagikan secara ngariung.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya