Balok dan Ranting Pohon Jadi Penyebab Banjir Bandang di Puncak, Ini Kata Wabup Bogor
Merdeka.com - Tingginya curah hujan akhir-akhir ini menyebabkan banyak wilayah di Indonesia dilanda bencana banjir. Bencana serupa juga terjadi di Kampung Rawa Dulang RT 02/03, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (19/1) pagi kemarin.
Bencana banjir tersebut semakin meninggi pada pukul 09:40 WIB karena adanya limpahan air bah bercampur lumpur serta ranting pohon dari kawasan dataran tinggi di Kompleks Agro Wisata Gunung Mas, Cisarua.
Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengungkapkan beberapa penyebab terjadinya luapan air besar yang mulai terjadi sejak Selasa, pukul 04:00 WIB pagi itu. Berikut informasi selengkapnya.
Akibat Curah Hujan Ekstrem
Seperti dilansir dari Liputan6, Iwan menyebut penyebab pertama terjadinya banjir ini adalah karena curah hujan di kawasan Kabupaten Bogor yang cukup tinggi beberapa hari belakangan. Hujan tersebut diketahui terjadi sejak Senin malam dan terus berlangsung hingga Selasa pagi dengan intensitas yang cukup tinggi.
"Banjir sendiri dikarenakan intensitas air hujan yang cukup tinggi,” kata Iwan, saat meninjau lokasi banjir, Senin (19/1).
Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan di wilayah Gunung Mas pada Selasa pagi berstatus hujan lebat dengan curah hujan rata-rata 107,5 mm per hari.
Terbendung Ranting dan Balok Pohon
Penyebab banjir lainnya, lanjut Iwan, adalah adanya jalur air di kawasan tersebut yang terhalang ranting serta balok-balok pohon. Menurutnya, ada puing-puing sisa pohon yang membendung air terjun di jalur air yang kemudian jebol sehingga terjadi air bah.
“Air yang bermuara dari Sungai Ciliwung itu sempat membendung di sebuah air terjun karena terhalang puing dan balok, kemudian jebol dan jadinya air bah (banjir bandang)," terangnya.
Bukan karena Penebangan Liar
©2021 Merdeka.com/Rasyid Ali
Iwan juga memastikan jika bencana banjir di Kompleks Gunung Mas bukan diakibatkan dari aktivitas penebangan pohon liar, mengingat daerah tersebut merupakan wilayah yang masuk kategori hutan lindung.
"Di sini hutan lindung, di sini tidak ada bangunan di atasnya tidak ada penebangan, yang ada adalah air terjun. Kalau lihat dari wilayah di sini, sangat steril dari penebangan liar atau bangunan, jadi bukan karena aktivitas tersebut," kata Iwan.
900 Warga Terdampak
Sementara itu, Kepala Desa Tugu Selatan, Eko Windiana menjelaskan akibat bencana banjir bandang tersebut terdapat kurang lebih 900 warga yang terdampak dan terpaksa mengungsi ke Wisma Agro Wisata Gunung Mas serta masjid-masjid yang dirasa cukup aman.
Selain itu terdapat dua orang yang menderita luka-luka dan saat ini telah ditangani di Puskesmas Cibeureum.
"Total ada 900-an warga dari sekitar 400 kepala keluarga (KK) di empat RT dan dua RW. Semua sudah diungsikan," imbuh Eko.
Saat ini di lokasi, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang terdiri dari tim evakuasi dan perlengkapan, tim tenda shelter logistik, serta tim P3K dengan ambulans sudah disiapkan untuk memfasilitasi para pengungsi yang membutuhkan bantuan.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaBeberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaPolres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca Selengkapnya