Merdeka.com - Alun-alun Kota Bandung, Jawa Barat, dipastikan tidak ada dibuka pada malam pergantian tahun, Sabtu (31/12). Informasi ini sebelumnya disampaikan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung Rasdian Setiadi, Kamis (29/12) lalu.

Menurut Rasdian, langkah penutupan alun-alun dilakukan demi menciptakan kondusivitas saat malam tahun baru.

"Dari rapat terakhir, keputusannya itu tetap ditutup. Karena nanti kalau dibuka khawatir ada gangguan ketertiban," terang Rasdian, mengutip ANTARA

Alun-Alun Tetap Dijaga Walau Ditutup

Alun-alun Bandung dari udara ©2022 bandung.go.id/Merdeka.com

Tak ingin kecolongan, pihak Satpol PP Kota Bandung juga akan melakukan penjagaan di sekitar Alun-Alun Kota Bandung itu karena tetap berpotensi menimbulkan keramaian.

Dirinya memastikan bahwa setelah pergantian tahun pukul 00.30 WIB, tim yang berjaga juga akan langsung meminta warga yang berkerumun untuk membubarkan diri.

Kesepakatan ini juga telah dirapatkan oleh sejumlah pihak untuk menunjang kondusivitas di malam pergantian tahun seperti PMI juga Dinas Pemadam Kebakaran.

"Kita juga tadi rapat dengan dinas-dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan dan PMI yang akan menyiapkan ambulans apabila ada yang memerlukan, dan juga dengan Dinas Kebakaran untuk membantu membersihkan area itu," ujar dia

Alun-Alun Tidak Direkomendasikan untuk Dibuka

Sementara, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron, menyampaikan bahwa alun-alun (Kota Bandung) tidak direkomendasikan untuk dibuka.

Menurut dia, saat terjadi kerumunan masyarakat di sana, dapat menimbulkan potensi penyebaran virus Covid-19. Walau demikian, hingga bulan Desember 2022, penanganannya masih bisa dikendalikan.

Yang terpenting saat ini, lanjut Asep, adalah peningkatan kesadaran masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan mencuci tangan.

"Sampai hari ini terkendali dibandingkan tiga minggu ke belakang yang ada kenaikan signifikan," tandas Asep.

Tak Boleh Ada Kembang Api

Sebelumnya, aturan pelarangan penggunaan kembang api di malam pergantian tahun juga disampaikan oleh Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat.

Melalui wali kotanya, Yana Mulyana, dinyalakannya kembang api dapat menimbulkan sejumlah kerawanan, yang juga diinstruksikan oleh pihak kepolisian.

"Ya jangan, kembang api, flare, yang berpotensi, jangan ada," kata dia, mengingatkan.

Polisi sendiri dipastikan ikut melakukan patroli, sebagai langkah antisipasi penyalaan kembang api yang berpotensi membahayakan. Selain itu, Jalan Layang Mochtar Kusumaatmadja (Pasupati) juga bakalan ditutup.

"Sampai saat ini tidak boleh ada petasan ataupun mercon. Untuk kepadatannya (Jalan Mochtar Kusumaatmadja), nanti kita lihat, kalau memungkinkan nanti kita tutup supaya tidak ada kepadatan di atas pada saat pergantian tahun” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung