Merdeka.com - Sosok polisi yang bertugas di Polres Purwakarta ini tampaknya bisa dijadikan inspirasi. Pasalnya pria yang dikenal sebagai Aiptu Budiman atau Abah Budiman ini kerapmembantu sesama.

Ia mendirikan sebuah pondok pesantren bagi warga kurang mampu.Di samping menjalankan tugas sebagai polisi,Abah Budiman masih sempat meluangkan waktu untuk mengajar di Pondok Pesantren Madinah Darul Barokah miliknya tersebut.

Didirikan 2012

Dilansir dari Ayobandung, pondok pesantren yang berlokasi di Kampung Dandeur RT 5, RW 2, Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta tersebut ia dirikan pada tahun 2012. Keinginan memiliki tempat pengajian di sekitar tempat tinggalnya membuat Aiptu Budiman membangun pondok pesantren.

"Saya pindah ke Desa Dangdeur, Purwakarta di tahun 2010, akhirnya saya mendirikan tempat tinggal di sini, Ngobrol dengan warga, akhirnya saya putuskan untuk membangun tempat pengajian yang akhirnya menjadi sebuah pondok pesantren seperti sekarang," ungkapnya.

Terdapat 250 Santri

Abah yang saat ini bertugas di Polres Purwakarta dan menjabat sebagai Panit II Binmas Polsek Bungursari. Pondok pesantrennya diketahui telah memiliki 250 orang santri. Sebagian di antaranya menginap di pesantren binaannya tersebut.

Yang menarik, kebanyakan santrinya merupakan masyarakat dengan keterbatasan ekonomi, alias masyarakat kurang mampu. Sehingga Aiptu Budiman tergerak untuk membantu menyelamatkan masa depan para santri tersebut.

"Kalau bukan kami siapa lagi yang menyelamatkan mereka. Kami khawatir kalau anak-anak yang ada di jalan, yang ngamen mungkin kurang perhatian dan tidak ada orang tuanya. Jadi mending kita rekrut untuk ngaji, belajar agama, dan sekolah formal setingkat Tsanawiyah di Madinah Darul Barokah ini," papar Abah.

Fasilitas

Kegiatan di Pondok Pesantren Madinah Darul Barokah/ wikisantri.id ©2020 Merdeka.com

Untuk membantu para santrinya mengembangkan kemampuan diri, Abah Budiman juga menyertakan beberapa wadah agar para penghuni pondok pesantren bisa berkembang dan lebih produktif.

Pondok pesantren yang Ia bangun juga dilengkapi berbagai fasilitas seperti, lapangan, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, klinik kesehatan, peternakan ikan lele, unit usaha gas & isi ulang, aula majelis ta’lim dan lainnya.

Selain itu Abah juga mengelola sekolah informal di pesantrennya melalui madrasah tsanawiyah dan juga aliyah.

Sisihkan Gaji

Untuk mengelola pondok pesantren tersebut Abah Budiman mengaku mendapatkan uang dengan menyisihkan gaji dari jerih payahnya sebagai anggota kepolisian.

Bahkan dari gaji tersebut, ia upayakan untuk memberikan fasilitas yang memadai bagi para santri yang kebanyakan merupakan masyarakat tidak mampu dan yatim tersebut.

Saat ini pondok pesantrennya mulai ramai, mayoritas berasal dari kota kota di Jawa Barat seperti, Cirebon, Karawang, Bekasi, Bogor hingga Banten.

Ia berharap agar santri dan satriwatinya bisa menjadi pribadi yang berguna baik bagi agama maupun masyarakat.