6 Manfaat Aplikasi PIKOBAR, Bisa Lawan Hoax hingga Deteksi 29 Penyakit Pernapasan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melaunching aplikasi yang digadang-gadang bisa melakukan diagnosis awal gejala virus Corona. Aplikasi dengan nama PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat) tersebut dirilis pada Jumat (20/3) di Jabar Command Center Bandung, Gedung Sate, Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap aplikasi tersebut bisa diunduh oleh seluruh warga Jawa Barat untuk meminimalisir penyebaran virus Corona (COVID-19) di wilayahnya.
Berikut ini 6 manfaat yang bisa didapatkan jika menggunakan aplikasi PIKOBAR buatan Pemprov Jabar tersebut.
Menghindari Penyebaran Hoax COVID-19
Kominfo 2020 Merdeka.com
Menurut gubernur yang akrab disapa Kang Emil tersebut, aplikasi PIKOBAR ini bisa menjawab segala keluhan terkait informasi COVID-19 secara valid, sebagai upaya menghindari hoax yang meresahkan masyarakat.
Menurutnya cara kerja aplikasi tersebut menggunakan sistem tanya jawab interaktif sehingga dengan mengetik kata kunci pencarian di aplikasi tersebut, pengguna bisa langsung mengetahui segala informasi terkait virus asal Wuhan itu.
"PIKOBAR adalah sebuah sistem di mana warga bisa mengunduh dan mendapatkan informasi akurat terkait COVID-19. Ini adalah portal data yang dibutuhkan. Kita visualisasikan dengan interaktif dan informasi terbaru," ujar Kang Emil.
Berisi Informasi Seputar Data ODP dan PDP
pikobar.jabarprov.go.id 2020 Merdeka.com
Selain sebagai sumber informasi seputar virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut, aplikasi PIKOBAR juga bisa menampilkan data jumlah dari PDP (Pasien Dalam Pantauan) maupun ODP (Orang Dalam Pantauan).
Aplikasi canggih tersebut juga diklaim bisa memberikan informasi terkait jumlah pasien yang sudah positif terjangkit Corona dengan menggunakan data resmi yang bersumber dari pemerintah setempat.
Terdapat Fasilitas Nomor Darurat untuk Penanganan Corona
Aplikasi buatan Pemprov Jabar tersebut juga menyediakan nomor layanan darurat yang bisa diakses masyarakat yaitu di nomor 119 atau 08112093306 sebagai penanganan atau tindakan awal untuk penangan warga yang terindikasi terpapar.
Masyarakat yang ingin melakukan panggilan darurat bisa menghubungi nomor-nomor tersebut.
Menampilan Video dan Grafis
Liputan6 2020 Merdeka.com
Menurut Kang Emil, di aplikasi PIKOBAR juga terdapat fitur yang bisa menampilkan berbagai video dan grafis untuk memberikan edukasi kepada pengguna dalam upaya mencegah penyebaran Corona. Mulai dari alur informasi untuk pemeriksaan kesehatan hingga fitur untuk mengetahui keadaan terkini penyebaran Corona di belahan dunia.
"Kita ada fitur istimewa bisa memeriksakan diri dengan AI (artificial intelligence). Nanti ada hitungan matematis yang dijawab dengan kecanggihan teknologi," katanya.
Bisa Memberikan Bantuan Masukan
Lewat aplikasi PIKOBAR, para warga Jawa Barat bisa ikut menyalurkan bantuan kepada pasien atau keluarga yang terkena virus Corona. Menurutnya aplikasi PIKOBAR ini tersambung langsung dengan sistem kitabisa.com.
Selain itu warga Jabar yang menggunakan aplikasi ini juga bisa memberikan masukan terkait kinerja atau tindakan dari pemerintah setempat apakah sudah tepat sasaran atau masih perlu diperbaiki.
"Aplikasi ini akan terus dikembangkan, Insya Allah untuk kebermanfaatan di saat seperti sekarang ini," ujar Ridwan Kamil.
Deteksi 29 Macam Penyakit Pernafasan
Liputan6 2020 Merdeka.com
Dilansir dari Liputan6, aplikasi PIKOBAR dari Jawa Barat ini disebut-sebut bisa mendeteksi 29 jenis penyakit pernapasan. Hal tersebut disampaikan oleh Kafi H Khaibar Lubis selaku penyedia jasa strart up lokal yang membantu melengkapi fitur AI di aplikasi PIKOBAR itu.
Menurut pria yang menjabat sebagai Medical Database Coordinator Prixa.ai, aplikasi hasil kolaborasinya dengan Pemprov Jabar tersebut bisa mendeteksi gejala-gejala penyakit pernapasan, khususnya Covid-19.
"Kali ini kami bikin engine di aplikasi PIKOBAR khusus untuk memeriksa gejala-gejala Covid-19 ini. Jadi, kami memisahkan penyakitnya khusus COVID-19, di dalam ada 29 penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pernapasan," tutur Kafi.
Dilansir dari liputan6, aplikasi PIKOBAR merupakan hasil kolaborasi Pemprov Jabar dengan startup lokal Prixa.ai yang dipimpin oleh Kafi.
Kafi menambahkan untuk fitur periksa mandiri di aplikasi PIKOBAR, dari sistemnya akan menyarankan pengguna aplikasi tersebut untuk menghubungi 119 atau nomor hotline Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, jika ia dinyatakan mesti mendapatkan penanganan.
"Kami akan mengarahkan pasien, perlu di rumah saja, menunggu beberapa hari, minum obat-obatan yang dibeli sendiri di rumah, atau pasien harus mendapatkan penanganan dari dokter," kata Kafi lebih lanjut.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenko PMK Luncurkan Aplikasi Pendeteksi Penyakit Menular Hewan ke Manusia
Penyakit menular dari hewan ke manusia seperti rabies, antraks, leptospirosis, flu burung semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru: Waspada Penipuan Bermodus Malware APK Pemilu
Kombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaViral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian
Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaJenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca Selengkapnya