Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Cara Menurunkan Retensi Air dalam Tubuh, Jaga Tubuh dari Cairan Berlebih

6 Cara Menurunkan Retensi Air dalam Tubuh, Jaga Tubuh dari Cairan Berlebih Manfaat minum air hangat pagi hari. boldsky.com

Merdeka.com - Retensi air adalah kondisi ketika tubuh mengalami kelebihan cairan. Kondisi ini juga dikenal sebagai retensi cairan atau edema.

Retensi air terjadi dalam sistem peredaran darah, atau di dalam jaringan dan rongga. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan di tangan, kaki, dan pergelangan kaki.

Ada beberapa alasan mengapa retensi air bisa terjadi, sebagian besar di antaranya tidak serius. Beberapa wanita mengalami retensi air selama kehamilan atau sebelum periode bulanan mereka. Orang-orang yang secara fisik tidak aktif, seperti ketika berbaring di tempat tidur atau duduk terlalu lama juga dapat terpengaruh.

Namun, retensi air juga bisa menjadi gejala kondisi medis lain yang parah, seperti penyakit ginjal atau gagal jantung. Jika Anda mengalami retensi air yang tiba-tiba atau parah, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan bantuan medis.

Namun, dalam kasus di mana pembengkakannya ringan dan tidak ada kondisi kesehatan yang mendasarinya, anda mungkin dapat mengurangi retensi air dengan beberapa cara sederhana.

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa cara menurunkan retensi air dalam tubuh.

Kurangi Makan Garam

ilustrasi garam

Âshutterstock.com/Gayvoronskaya_Yana

Cara menurunkan retensi air yang pertama adalah dengan mengurangi konsumsi garam. Garam terbuat dari natrium dan klorida. Sodium mengikat air di dalam tubuh dan membantu menjaga keseimbangan cairan, baik di dalam maupun di luar sel.

Jika anda sering makan makanan yang tinggi kandungan garamnya, seperti makanan olahan, air dapat tertahan di tubuh anda. Saran paling umum untuk mengurangi retensi air adalah mengurangi asupan natrium. Namun, ada beragam bukti di balik ini.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa peningkatan asupan natrium menyebabkan peningkatan retensi cairan di dalam tubuh. Di sisi lain, satu penelitian pada pria sehat tidak menemukan efek yang sama, sehingga hasilnya mungkin tergantung pada kondisi dari individu masing-masing.

Tingkatkan Asupan Magnesium

macam sayuran

2020 Merdeka.com

Cara menurunkan retensi air yang kedua adalah dengan meningkatkan asupan magnesium anda. Magnesium adalah mineral yang sangat penting. Faktanya, nutrisi ini terlibat dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik yang menjaga fungsi tubuh.

Selain itu, meningkatkan asupan magnesium anda dapat membantu mengurangi retensi air. Satu studi menemukan bahwa 200 mg magnesium per hari dapat mengurangi retensi air pada wanita dengan gejala pramenstruasi. Studi lain pada wanita dengan kondisi PMS juga melaporkan hasil yang sama.

Sumber magnesium yang baik bisa didapatkan pada kacang-kacangan, biji-bijian, cokelat hitam dan sayuran hijau. Magnesium juga tersedia dalam bentuk suplemen. Anda dapat menemukan suplemen magnesium di toko obat setempat atau melalui daring.

Tingkatkan Asupan Vitamin B6

ilustrasi kentang

Pixabay

Cara menurunkan retensi air yang ketiga adalah dengan meningkatkan asupan vitamin B6. Vitamin B6 adalah kelompok dari beberapa vitamin yang berkaitan.

Vitamin ini penting untuk pembentukan sel darah merah dan membantu banyak fungsi lain di dalam tubuh. Vitamin B6 telah terbukti mengurangi retensi air pada wanita dengan sindrom pramenstruasi.

Makanan yang kaya vitamin B6 adalah pisang, kentang, kenari, dan daging. Atau anda juga dapat membeli suplemen vitamin B6 di toko obat setempat atau melalui daring.

Makanan Kaya Kalium

ilustrasi pisang

Shutterstock/Anna Kucherova

Cara menurunkan retensi air yang keempat yaitu dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kalium. Kalium adalah mineral yang memiliki beberapa fungsi penting pada tubuh.

Misalnya, membantu mengirim sinyal listrik yang menjaga fungsi tubuh tetap berjalan. Dan juga bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Kalium dipercaya dapat membantu mengurangi retensi air dengan dua cara, yaitu dengan mengurangi kadar natrium dan meningkatkan produksi urin. Beberapa makanan yang mengandung kalium tinggi adalah pisang, alpokat, dan tomat.

Coba Dandelion

ilustrasi dandelion

2012 Merdeka.com/alegriphotos.com

Cara menurunkan retensi air yang kelima adalah dengan dandelion. Dandelion (Taraxacum officinale) adalah ramuan yang telah digunakan sejak lama sebagai diuretik alami dalam pengobatan tradisional. Diuretik alami ini dapat membantu mengurangi retensi air dengan cara membuat anda buang air kecil lebih sering.

Dalam satu studi, 17 relawan mengambil tiga dosis ekstrak daun dandelion selama 24 jam. Mereka memantau asupan dan keluaran cairan mereka pada hari-hari berikutnya dan melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah urin yang diproduksi.

Meskipun ini adalah penelitian kecil, hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak dandelion mungkin bisa menjadi diuretik alami yang efektif. Dan juga, penelitian menunjukkan bahwa dandelion juga memiliki manfaat potensial lainnya. Ekstrak dandelion ini bisa anda dapatkan melalui daring.

Hindari Karbohidrat Halus

gula

2012 Merdeka.com

Cara menurunkan retensi air yang kelima adalah dengan menghindari konsumsi karbohidrat halus. Mengonsumsi karbohidrat olahan dapat menyebabkan lonjakan dalam kadar gula darah dan insulin.

Kadar insulin yang tinggi bisa menyebabkan tubuh anda menahan lebih banyak natrium dengan meningkatkan reabsorpsi natrium dalam ginjal. Hal ini akan menyebabkan lebih banyak volume cairan di dalam tubuh Anda.

Contoh karbohidrat olahan bisa anda temukan pada gula olahan dan biji-bijian, seperti gula meja dan tepung putih.

(mdk/ank)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.

Baca Selengkapnya
9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya

9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya

Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.

Baca Selengkapnya
Tips Biar Tubuh Tak Gampang Tumbang Saat Berkegiatan di Tengah Cuaca yang Tak Menentu

Tips Biar Tubuh Tak Gampang Tumbang Saat Berkegiatan di Tengah Cuaca yang Tak Menentu

Menjalankan gaya hidup sehat ternyata ada banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tips Menjaga Kualitas Tidur di Bulan Ramadan, Biar Tetap Segar dan Fit Selama Berpuasa

Tips Menjaga Kualitas Tidur di Bulan Ramadan, Biar Tetap Segar dan Fit Selama Berpuasa

Jaga kualitas tidur sangat penting biar tubuh tetap fit selama puasa, gimana caranya?

Baca Selengkapnya
Cara Sederhana Agar Kulit Ari Kacang Tanah Dapat Dikupas Tanpa Direndam Air Panas

Cara Sederhana Agar Kulit Ari Kacang Tanah Dapat Dikupas Tanpa Direndam Air Panas

Dengan tips ini, mengupas kulit ari kacang tanah yang sangat tipis bisa jauh lebih mudah walau tanpa direndam air panas. Simak caranya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Cara Hilangkan Lapisan Lilin pada Buah Anggur Tanpa Perlu Dibilas Air

Cara Hilangkan Lapisan Lilin pada Buah Anggur Tanpa Perlu Dibilas Air

Cara efektif menghilangkan lapisan lilin pada buah anggur tanpa perlu membilasnya dengan air

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Telinga Berair dan Bau, Mudah dan Efektif

Cara Mengatasi Telinga Berair dan Bau, Mudah dan Efektif

Telinga yang berair dan bau dapat menjadi tanda kesehatan tertentu.

Baca Selengkapnya
7 Penyebab Seseorang Sering Mengiler saat Tidur

7 Penyebab Seseorang Sering Mengiler saat Tidur

Meneteskan air liur atau biasa disebut mengiler saat tidur bisa disebabkan oleh berbagai hal.

Baca Selengkapnya
Cara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah, Aman dan Efektif

Cara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah, Aman dan Efektif

Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat berproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh normal.

Baca Selengkapnya