Merdeka.com - Sebuah minimarket di Kampung Babakan Rahayu, Desa Cisondari, Pasir Jambu, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dilaporkan ambruk pada Kamis (16/9) petang. Dalam kejadian itu, bangunan minimarket seketika rata dengan tanah. Kejadiannya pun viral di media sosial.

Mengutip Instagram @sekitarbandungcom, Jumat (17/9) usai kejadian banyak warga yang berkerumun di lokasi. Mereka mencoba mencari pengunjung dan pegawai yang dikhawatirkan terjebak di reruntuhan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, terdapat sejumlah fakta terkait ambruknya bangunan milik minimarket Indomaret tersebut. Berikut selengkapnya.

Tidak Ada Korban Jiwa

Mengutip dari laman Instagram tersebut, kejadian ini berlangsung secara tiba-tiba dan mengagetkan warga sekitar. Dikabarkan sempat ada dua pegawai yang hampir tertimbun, namun berhasil menyelamatkan diri.

Dari keterangan yang diperoleh di lapangan, peristiwa tersebut tidak menimbulkan adanya korban jiwa. Seluruh karyawan dan seorang pengunjung yang merupakan teknisi mesin ATM sempat berlari ke luar bangunan minimarket.

“Ini barusan Indomaret runtuh, roboh. Indomaret Pasir Jambu,” kata pria yang merekam kondisi di lokasi usai kejadian.

Karyawan Mendapati Plafon Sudah Rusak

Sementara itu, menurut pengunjung yang merupakan teknisi mesin ATM di minimarket, Reza Ardiansyah mengatakan jika dirinya sempat diperingatkan oleh karyawan minimarket bahwa beberapa sisi bangunan sudah rusak.

Menurut Reza, karyawan minimarket itu mengatakan jika plafon di bangunan tersebut sudah banyak yang berjatuhan.

“Jadi awalnya saya sedang mengecek di dalam itu, kemudian kasir bilang katanya ini udah pada roboh plafonnya. Nah pas saya ke dalam itu, lihat di pondasi kondisinya memang sudah pada copot keramik-keramiknya sampai nggak lama dari itu tiba-tiba bangunan itu roboh,” kata dia, mengutip YouTube Liputan6 SCTV.

Saksi Sempat Terjebak di Bangunan Minimarket

Ditambahkan Reza, yang juga saksi kejadian, usai bangunan ambruk dirinya sempat terjebak di dalam bangunan minimarket. Beruntung, ia menemukan tempat untuk menyelamatkan diri, sehingga tidak tertimpa puing-puing di lokasi.

“Saat itu, saya sempat terjebak di dalam. Alhamdulillahnya hanya terkena percikannya saja, karena saya bisa lari ke bagian dalam (yang lebih aman),” lanjutnya.

Menurut warga di lokasi, peristiwa ambruknya minimarket ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, yang dibarengi dengan suara bergemuruh. Seketika warga di lokasi berhamburan dan mencoba menyelidiki kondisi.

Tanda Akan Roboh Sudah Terlihat Sejak Dua Hari Sebelum Peristiwa

©2022 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com

Sementara itu, menurut Kapolsek Pasir Jambu, AKP Dana Suhenda, tanda-tanda akan ambruk sudah tampak di bangunan minimarket sejak dua hari sebelum kejadian. Menurut dia, terdapat sejumlah retakan di dinding bangunan dan sempat ditambal.

Kemudian, beberapa menit sebelum peristiwa, juga disebut terdapat tanda getaran hingga bangunan runtuh seketika pukul 15.30 WIB.

“Dua hari yang lalu, gedung ini ada retak-retak kemudian ditambal. Dan kemudian tadi pukul 15.30, ada tanda-tanda getaran. Seluruh karyawan berusaha keluar dan menutup toko, hingga bangunan tiba-tiba roboh,” kata Dana.

Dua Kendaraan Tertimpa Bangunan

Dana menambahkan, jika di lokasi tidak terdapat adanya korban jiwa maupun luka, dan hanya merusak dua unit kendaraan yang terparkir milik karyawan serta petugas teknisi ATM.

“Korban jiwa tidak ada, tapi ada dua kendaraan yang tertimpa salah satunya milik teknisi BCA,” katanya.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui secara pasti penyebab utama ambruknya minimarket di jalur wisata itu. Namun berdasarkan penyelidikan awal polisi, pondasi bangunan dibuat dengan tidak sesuai standar gedung sehingga tidak kuat menahan beban.

A post shared by 𝙱𝙰𝙽𝙳𝚄𝙽𝙶 (@sekitarbandungcom)