Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pegang Granat Tangan, Detik-Detik Kahar Muzakar Didor Kopral Siliwangi

Pegang Granat Tangan, Detik-Detik Kahar Muzakar Didor Kopral Siliwangi Kahar Muzakar. Disjarah TNI AD©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Diburu bertahun-tahun, salah satu gembong DI/TII Sulawesi itu akhirnya menemui ajal ditangan seorang kopral.

Penulis: Hendi Jo

Selasa, 2 Februari 1965. Unit pasukan para dari Peleton I Kompi D Yon 330/Kujang I pimpinan Peltu Umar Sumarsana bergerak senyap di sekitar Sungai Lasolo. Diam-diam mereka berhasil mengidentifikasi posisi persembunyian pasukan DI/TII pimpinan Kahar Muzakar yang masuk dalam wilayah Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Keberadaan Kahar dipastikan dengan terdengarnya alunan lagu pop Malaysia 'Terkenang Masa Nan Lalu' dari sebuah radio transistor di salah satu dari delapan gubuk milik pemberontak yang berada tepat dekat sungai.

"Sebelum peleton berangkat, memang telah diberi penjelasan bahwa satu-satunya radio yang ada di hutan itu adalah milik Kahar Muzakar," ungkap buku Siliwangi dari Masa ke Masa Edisi ke-3 karya Dinas Sejarah Kodam Siliwangi.

Granat di Tangan Kahar Muzakar

Begitu aba-aba penyergapan dikeluarkan Peltu Umar, pertempuran seru pun terjadi. Saat tengah gencar-gencarnya serangan dari anak-anak Kodam Siliwangi itu, tetiba Kahar muncul dari gubuk nomor lima. Maksud hati akan melarikan diri, namun keburu diketahui oleh Kopral Dua Ili Sadeli.

Tadinya Kopral Ili akan meringkus hidup-hidup sang gembong pemberontak. Namun menyaksikan sang target yang sudah diburu bertahun-tahun itu tengah menggenggam sebuah granat tangan, maka dia langsung mendor tubuh Kahar.

"Tanpa mau ambil risiko, Kopda Ili langsung melepaskan tembakan-tembakan ke arah dada Kahar Muzakar hingga menyebabkannya tewas seketika," demikian menurut Siliwangi dari Masa ke Masa.

Pesan Terakhir Kahar Muzakar

Jasad Kahar kemudian dibawa ke Makassar. Beraneka macam respon dari masyarakat Sulawesi Selatan termasuk yang tidak mempercayai bahwa jasad yang berpetimati itu adalah Kahar Muzakar.

Menurut sejarawan Universitas Hassanuddin, A.Suriadi Mappangara, ketidakyakinan itu sejatinya wajar-wajar saja. Beberapa waktu sebelum Insiden Sungai Lasolo, Kahar pernah menyampaikan pesan kepada orang-orang terdekatnya bahwa dia akan pergi jauh.

"Jadi dia pernah bilang: jangan cari saya…" ujar Mappangara.

Hingga kini, kata Mappangara, masih banyak orang Sulawesi Selatan yang tak meyakini bahwa orang yang ditembak Kopda Ili di tepi Sungai Lasolo itu adalah Kahar Muzakar. Salah satu sebabnya: ketidakjelasan makam Kahar hingga kini.

"Orang-orang bertanya-tanya jika memang dia sudah meninggal di mana makamnya. Terlebih beberapa waktu lalu pernah beredar isu bahwa Kahar masih hidup dan kini tinggal di Filipina Selatan," kata Mappangara.

Pihak Siliwangi sendiri sangat menyangkal anggapan itu. Menurut Kopda Ili Sadeli dia sangat yakin jika orang yang ditembaknya adalah Kahar setelah mengaku telah puluhan kali meneliti foto Kahar yang dibekalkan oleh atasannya kepada setiap anggota Peleton I. Sebuah klaim yang dipercaya oleh sejarawan Anhar Gonggong.

"Saya sependapat dengan Pak Ili, kepada saya, Ibu Corrie Von Stenus (salah satu istri Kahar Muzakar) juga mengakui bahwa yang tertembak di Sungai Lasolo itu ya suaminya," ujar Anhar.

Bung Karno Yakin Kahar Tewas

Kematian Kahar sempat menjadi berita yang menggegerkan di jagad media Indonesia. TVRI yang saat itu mengirimkan Hendro Subroto, salah satu wartawan perang andalannya, menyiarkan secara eksklusif proses evakuasi jasad Kahar dari tepi Sungai Lasolo ke Makassar. Termasuk penayangan secara dekat jasad Kahar Muzakar.

Presiden Sukarno yang sangat mengenal Kahar, menguatkan pendapat Ili dan Siliwangi. Dia meyakini jika jenazah yang dia lihat lewat tayangan TVRI itu adalah Kahar Muzakar, orang yang dulu semasa era revolusi termasuk pernah dekat dengannya.

"Ya tak salah lagi. Saya tahu pasti, itu Kahar," ujar Sukarno, seperti dikutip jurnalis Hendro Subroto dalam bukunya Perjalanan Seorang Wartawan Perang.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Warga Pelalawan Diserang Gajah Sumatera, Punggung Robek hingga Dilarikan ke RS

Detik-Detik Warga Pelalawan Diserang Gajah Sumatera, Punggung Robek hingga Dilarikan ke RS

Sebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang

Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang

Seorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya