Kisah Haru Wanita Belanda Temukan Rumah Masa Kecilnya di Magelang Setelah 76 Tahun
Merdeka.com - Pada saat Jepang masuk ke Indonesia tahun 1942, banyak warga Belanda ditawan. Mereka beserta keluarga harus meninggalkan rumah mereka untuk menjalani penawanan itu. Pada saat setelah pengakuan Belanda atas kedaulatan Indonesia pada tahun 1949, banyak warga Belanda yang kemudian memilih angkat kaki dan pulang ke negara asalnya. Hal itu pula yang harus dialami Yvone Sonja ten Hoor-Heintz.
Melansir dari kanal YouTube Bagus Priyana Magelang pada 6 April 2020, Yvone terlahir dari ayahnya yang merupakan keturunan Belanda dan ibunya yang merupakan orang Jawa. Pada tahun 1949, usia Yvone masih 14 tahun. Dia punya dua adik yang masing-masing berusia 11 dan 9 tahun. Namun pada tahun itu, Yvone mengikuti ayahnya kembali ke Belanda, meninggalkan kampung halamannya di Magelang beserta ibu dan kedua adiknya.
Setelah sekian lama berpisah, pada tahun 1988 Yvone dapat bertemu kembali dengan adik-adiknya di Magelang. Setelah itu, ia sempat mengunjungi kota kelahirannya sebanyak 7 kali. Namun tak pernah sama sekali ia menelusuri rumah masa kecil bule Belanda ini di Magelang. Baru pada tahun 2018, dengan bantuan Bagus Priyana dari komunitas Kota Toea Magelang ia melacak rumah masa kecilnya yang telah ia tinggalkan 76 tahun lamanya.
Tak Mampu Mengingat
©YouTube/Bagus Priyana MagelangSaat menyusuri Jalan Merpati yang diduga menjadi lokasi rumah masa kecilnya, Yvone melihat sudah banyak perubahan. Ia mengatakan, dulunya jalan sempit itu bernama Gang Botton Nambangan. Tapi saat berjalan kaki menyusuri tempat itu, ia sudah tak mampu mengingat lagi di mana rumah yang pernah ia tinggali 76 tahun silam.
Bagus Priyana kemudian mengajaknya ke rumah Tante Mary (86 tahun) yang berada di ujung jalan itu. Pada Tante Mary, Yvone menceritakan kisahnya saat masih tinggal di kawasan itu pada tahun 1935-1942.
Mendengar cerita Yvone, Tante Mary mengatakan bahwa orang-orang yang tinggal di sekitar situ kebanyakan berasal dari Indonesia Timur, khususnya daerah Flores dan Timor. Tante Mary pun tidak kenal dengan oma Cristhine Heintz yang merupakan oma-nya Yvone. Karena merasa jawabannya tak memuaskan, Tante Mary meminta Yvone berkunjung ke rumah Oma Martha yang berada di Botton Tengah.
Perjalanan Nostalgia
©YouTube/Bagus Priyana MagelangRumah Oma Martha sebenarnya tak jauh dari rumah Tante Mary. Sekitar 10 menit berjalan kaki. Hujan gerimis mengiringi perjalanannya hari itu. Bagi Yvone, perjalanan itu menjadi semacam nostalgia.
Dalam perjalanan itu, ia melihat Kali Bening, lokasi ia bermain saat masa kecilnya dulu. Lalu ada pula saluran air selebar 5 meter yang dulunya juga menjadi tempat Yvone bermain. Setelah melewati gang sempit, sampailah ia di rumah Oma Martha.
Saat bertemu Oma Martha, Yvone terkejut mengetahui perempuan baya itu ternyata masih sanggup berbahasa Belanda. Walau usianya telah 89 tahun, dia tampak bugar dan ingatannya masih terjaga dengan baik. Yvone menceritakan kisah masa kecilnya di Botton Nambangan pada Oma Martha.
Oma Martha membenarkan bahwa dulu banyak tinggal warga keturunan Belanda atau orang Indo di gang sebelah barat rumahnya. Bahkan saat Yvone menyebut nama-nama tetangganya dulu, Oma Martha masih mengingatnya dengan baik.
Rumah Masa Kecil
©YouTube/Bagus Priyana MagelangSetelah hujan mulai reda, Yvone pamit dan bergegas menuju rumah yang ditunjukkan oleh Oma Martha. Di tengah gerimis, ia berjalan begitu cepat melintasi sebuah gang beraspal selebar 1,5 meter. Saking cepatnya, Yvone sampai melewatkan rumah bercat putih yang selama ini ia cari.
Rumah itu bergaya tradisional dengan dinding tembok menghadap ke selatan. Rumah itu tertutup rapat karena penghuninya tidak ada di rumah. Di depan rumah itu, Yvone terdiam cukup lama. Saat itu pula ia teringat kembali tentang kenangan masa kecilnya saat masih tinggal di rumah itu.
Sewaktu ia kecil, oma Yvone mengasuhnya di rumah itu. Ia menyewa rumah itu dari seorang wanita bernama Groen. Tak hanya Yvone dan omanya, di rumah itu tinggal pula keluarga Leifheit dan Wals. Masing-masing keluarga itu punya anak kecil yang sepantaran dengan Yvone. Hari-hari masa kecil ia habiskan dengan bermain bersama mereka. Selain itu, ada Lien anak dari Groen, serta anak-anak dari keluarga Portier, Boshard, dan Huwaij.
Tak cukup lama menatap rumah masa kecilnya, Yvone harus mengakhiri perjalanan nostalgianya. Sepanjang perjalanan pulang, ia masih bisa mengenal beberapa rumah tetangganya yang masih terjaga keasliannya. Hari beranjak sore. Namun gerimis tipis masih mengiringi perjalanan pulang Yvone seolah mengerti perasaannya.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaWanita Ini Ceritakan Momen Mertuanya Tiba-tiba Datang Tanpa Berkabar, Endingnya Bikin Warganet Iri
Selain untuk melepas rindu dengan cucu-cucunya, ibu mertuanya juga mengukur rumah anak dan menantunya.
Baca SelengkapnyaBule Belgia Kaya Raya Memilih Hidup dan Tinggal di Tengah Hutan, Miliki 200 Karyawan
Hingga usianya yang senja, dia memilih untuk menetap di tengah hutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat
Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaDibuang di Semak Belukar, 10 Potret Bayi yang Diselamatkan Oleh Nana Mirdad - Kini Sehat Usai Dilarikan ke Rumah Sakit
Nana Mirdad yang baru menemukan seorang bayi di dekat rumahnya langsung melarikannya ke rumah sakit
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaKronologi Lengkap Nana Mirdad Temukan Bayi Baru Lahir di Semak-Semak Dekat Rumah
Nana Mirdad mengungkap kejadian tak terduga yang dialaminya. Asisten Rumah Tangga atau ART di rumahnya menemukan seorang bayi
Baca SelengkapnyaSudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya
Cinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.
Baca SelengkapnyaIbu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan
Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca Selengkapnya