Merdeka.com - Pamela Paquin adalah pendiri label fashion Petite Mort. Dia hanya menggunakan bangkai hewan untuk menciptakan berbagai item fashion dari bulu hewan.

Kreasinya bisa dijual sampai USD 1000 atau sekitar Rp 12,4 juta. Selain membuat sarung tangan bulu, dia juga membuat topi bulu dan penghangat kaki dari bulu hewan.

Ide untuk membuat item fashion dari bulu hewan yang mati tertabrak di jalan sebetulnya sudah terpikir beberapa tahun yang lalu. Setelah berkeliling dunia sebagai seorang konsultan dan tinggal di Denmark selama tujuh tahun, dia dan putrinya memutuskan kembali ke New England. Dia ingin memulai semuanya dari awal di sana.

Dibesarkan di peternakan sapi perah, Pamela sudah sering mengangkat bangkai hewan, sehingga dia tidak merasa jijik pada bisnis barunya. Dan ketika dia memutuskan untuk memulai bisnis barunya, tempat pertama yang dikunjunginya adalah lembaga yang menangani jalan raya dan kontrol hewan di Jaffrey, New Hampshire.

Pamela memberi mereka kartu namanya dan meminta mereka untuk meneleponnya ketika mereka menemukan hewan yang tertabrak di jalan. Mereka cukup banyak membantunya dengan mengumpulkan hewan-hewan yang tertabrak di jalan.

Dia mengumpulkan bangkai hewan dari bulan November sampai Februari. Dan begitu dia telah memiliki 10-20 bangkai hewan di freezer, dia segera mengunjungi seorang taxidermist yang jago menguliti hewan. Setelah dikuliti sampai bersih, bulu-bulu itu dibawa ke tempat penyamakan dan diproses selama tiga bulan.

Setelah itu, bulu-bulu itu siap untuk dibuat menjadi item fashion apa pun. Ketika ditanya bagaimana respon orang terhadap kreasinya, Pamela merasa tidak khawatir karena sejauh ini pasar merespon positif produknya.

Photos: Petite Mort/Facebook

Berdasarkan data yang dirilis Culture Change, ada sekitar 1 juta hewan yang tertabrak di jalan raya Amerika Serikat setiap harinya. Jika dijumlah, dalam setahun ada 365 juta hewan yang tertabrak setiap tahun. Maka bisa disimpulkan, jika bisnis baru Pamela mempunyai masa depan yang sangat cerah.