Untukpapua rilis buku demi dirikan rumah belajar bagi anak Papua
Merdeka.com - Komunitas ini punya visi untuk membantu setiap anak di Papua agar bisa mendapatkan pendidikan tanpa terhambat keterbatasan. Untuk mewujudkan niat tersebut, kini mereka merilis buku berisi perjalanan mereka dalam mewujudkan pendidikan di salah satu wilayah Papua.
Komunitas #Untukpapua merupakan sebuah komunitas dengan fokus pendidikan yang berdiri pada tahun 2013. Komunitas ini digagas oleh tujuh pendiri yang dinakhodai oleh Fajar Surya selaku ketua.
Dengan latar belakang displin ilmu, #Untukpapua memiliki impian mewujudkan Rumah Belajar di seluruh Papua dan Papua Barat. Dalam perjalanannya, komunitas ini berhasil mendirikan Rumah Belajar pertama di Kampung Manyaifun, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Raja Ampat, Papua Barat pada bulan Agustus 2014.
Rumah belajar ini bertujuan untuk memfasilitasi anak-anak Papua agar mereka dapat belajar secara leluasa tanpa tergantung waktu, jarak, maupun kondisi ekonomi.
Rumah belajar ini juga ditujukan sebagai rumah kedua untuk bersosialisasi dan melakukan berbagai aktivitas kreatif yang berhubungan dengan pendidikan.
Selain mewujudkan Rumah Belajar, #Untukpapua mencoba memberikan program pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang. Antara lain kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan agro (pertanian).
Sejauh ini, komunitas #Untukpapua memperoleh kepercayaan dari berbagai pihak, antara lain perusahaan swasta dan pemerintah. Salah satunya mantan wakil presiden Boediono. Kalangan seniman juga mendukung gerakan Langkah Nyata untuk Pendidikan di Papua yang diinisiasi oleh komunitas #Untukpapua.
Untuk melanjutkan impian mewujudkan Rumah Belajar di Papua, Komunitas #Untukpapua membuat sebuah buku perjalanan cerita selama satu tahun perjalanan batch 1 di Kampung Manyaifun yang berjudul "Jejak Kaki di Ujung Timur Negeri".
Hasil penjualan buku ini akan diwujudkan dalam bentuk rumah belajar baru, yang untuk tahun ini ditargetkan bisa dibangun di daerah Kaimana, Papua Barat.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Fajar Surya
0819-3210-2027
fajarsignature@gmail.com/untukpapuaku@gmail.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaTerlalu Lama Tinggal di Bandung, Pemuda Papua Ini Sampai Lupa Bahasa Sendiri
Pemuda ini pun dengan reflek mengatakan "mama kumaha?" saat menelpon dengan ibunya di Papua
Baca SelengkapnyaBerbagi Kebahagiaan dengan Anak-Anak di Papua
Selain kegiatan memasak bersama tim Kuali Merah Putih, ada juga kegiatan pemberian telur rebus kepada anak-anak di Distrik Agats, Asmat, Papua Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lagi Duduk di Depan Halaman Rumah, Seorang Pria di Dekai Papua Ditusuk OTK
Saksi Y dan saksi W pun langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Baca SelengkapnyaUniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaRusuh Iring-Iringan Jenazah Lukas Enembe, 8 Aparat Terluka dan 25 Rumah Dibakar Massa
Terdapat 14 korban luka, termasuk Pj Gubernur Provinsi Papua Dr Muhammad Ridwan Rumasukun.
Baca SelengkapnyaKampanye ke Kampung Rufei Sorong, Anies Janji Bangun Rumah Layak Huni
Anies berjanji akan membangun rumah layak huni di Kampung Rufei, Sorong, Papua Barat Daya
Baca SelengkapnyaKenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati
Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?
Baca Selengkapnya