Merdeka.com - Setiap awal musim panas saat suhu udara cukup rendah hingga salju terakhir tak meleleh, sebagian area pegunungan Sierra Nevada, California, AS diliputi salju merah muda.

Uniknya, jika didekati salju merah muda ini tampak seperti es serut semangka. Saat diinjak pun, aromanya tercium seperti semangka. Karena itulah fenomena ini disebut 'watermelon snow' atau salju semangka.

Dilansir Amusing Planet, salju semangka ini telah menarik perhatian para pendaki sejak ribuan tahun lalu. Sejak zaman Yunani kuno, salju merah mudah Sierra Nevada telah dijelajahi dan diteliti. Tentu saja, saat itu belum ada penjelasan ilmiah yang bisa mengungkap asal-usulnya.

Seiring kemajuan teknologi, para peneliti telah berhasil menemukan penyebab salju pink tersebut. Chlamydomonas nivalis, jenis algae yang hidup di salju merupakan jawabannya.

Photo credit

Photo credit

Algae ini menyimpan pigmen karotenoid merah dalam tubuhnya. Pigmen ini berfungsi untuk menyerap panas dan dan melindungi algae dari sinar ultraviolet.Chlamydomonas nivalis berhibernasi di dalam salju selama musim dingin.

Photo credit

Photo credit

Ketika cahaya matahari berlimpah dan salju mencair di musim semi dan panas, barulah algae tersebut terbangun. Mengeluarkan warna serta aroma segar yang unik.