Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tradisi menarik leher angsa hidup sampai putus

Tradisi menarik leher angsa hidup sampai putus Goose pulling. ©2014 Merdeka.com/Geenstijl.nl

Merdeka.com - Goose pulling adalah salah satu jenis olahraga tradisional yang dilakukan di beberapa negara, termasuk Belanda, Belgia, Inggris, dan beberapa daerah di Amerika Utara.

Tradisi yang telah dikenal sejak abad ke-17 hingga ke-19 ini dilakukan dengan cara menggantung seekor angsa dalam posisi kepala di bawah dan kaki di atas di sebuah tiang kayu. Jika tak ada angsa, para pemain pun akan berusaha menggantinya dengan kelinci.

Kemudian seorang pemain yang menunggang kuda dengan kecepatan penuh akan berusaha meraih leher angsa dan menariknya sampai putus. Meski tradisi ini terlihat sangat mengerikan, goose pulling masih dipraktikkan sampai sekarang. Namun, olahraga ini sekarang tidak lagi menggunakan angsa hidup, melainkan angsa yang sudah mati.

Tradisi ini masih sering dilakukan di beberapa daerah di Belgia dan di Grevenbicht, Belanda, sebagai bagian dari Pancake Day, hari sebelum Rabu Abu, tepat dimulainya masa prapaskah oleh Gereja Katolik Roma. Sementara itu, beberapa daerah di Jerman akan mengadakan goose pulling untuk merayakan Rose Monday, hari Senin sebelum Rabu Abu.

001 destriyana?20140711031129

Meskipun penggunaan angsa hidup telah dilarang sejak tahun 1920, tradisi ini masih menuai kontroversi hingga kini. Pada tahun 2008, Dutch Party for Animals mengusulkan untuk melarang praktik tersebut, namun usulan itu ditolak karena penyelenggara goose pulling telah menggunakan angsa mati, sehingga tidak ada kekejaman yang dilakukan pada hewan.

002 destriyana?20140711031129

Di Belgia, pemenang goose pulling akan dinobatkan sebagai seorang raja selama setahun dan kemudian diberi mahkota serta mantel. Sang raja akan mentraktir teman dan kerabatnya di rumahnya atau di sebuah pub untuk menandai kemenangannya.

003 destriyana?20140711031130

Tradisi ini pertama kali berkembang di Amsterdam di kalangan para petani. Namun, pertandingan ini selalu berakhir dengan kericuhan di antara yang menang dan yang kalah. Orang-orang Belanda yang tinggal di Amerika Utara kemudian memperkenalkan tradisi tersebut di sana dan membuatnya menjadi salah satu olahraga yang cukup digemari oleh masyarakat setempat.

001 destriyana?20140711031129

Photos: Geenstijl.nl

(mdk/des)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Menarik Kuliner Tradisional Es Puter, Bentuk Perlawanan Kaum Pribumi Terhadap Gaya Hidup Penjajah Belanda

Fakta Menarik Kuliner Tradisional Es Puter, Bentuk Perlawanan Kaum Pribumi Terhadap Gaya Hidup Penjajah Belanda

Kini keberadaan kuliner es puter sudah makin langka

Baca Selengkapnya
50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul

50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul

Berikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan

Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan

Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana

Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana

Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan

Uniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan

Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan

Baca Selengkapnya
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mandi Kasai, Tradisi Memandikan Sepasang Kekasih Jelang Menikah dari Lubuk Linggau

Mengenal Mandi Kasai, Tradisi Memandikan Sepasang Kekasih Jelang Menikah dari Lubuk Linggau

Ritual mandi sepasang kekasih menjelang pernikahan ini disaksikan langsung oleh kerabat dan teman mereka.

Baca Selengkapnya
Hasilkan Empat Nada, Begini Uniknya Tradisi Menumbuk Padi oleh Ibu-ibu di Kampung Urug Bogor

Hasilkan Empat Nada, Begini Uniknya Tradisi Menumbuk Padi oleh Ibu-ibu di Kampung Urug Bogor

Tradisi menumbuk padi di Kampung Adat Urug benar-benar unik

Baca Selengkapnya
Kini Mulai Tertelan Zaman, Ini Kisah Mbah Atmo Sang Pelestari Perajin Mainan Anak Tradisional di Bantul

Kini Mulai Tertelan Zaman, Ini Kisah Mbah Atmo Sang Pelestari Perajin Mainan Anak Tradisional di Bantul

Nenek berusia 86 tahun ini merupakan satu-satunya perajin mainan tradisional yang masih eksis bertahan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya